Perbaikan Kualitas Tepung Putih Telur Ayam Ras dengan Fermentasi Menggunakan Ragi Tempe
DOI:
https://doi.org/10.25047/proc.anim.sci.2020.23Keywords:
Fermentasi, Ragi Tempe, Tepung Putih TelurAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama waktu fermentasi ragi tempe yang berbeda terhadap kualitas tepung putih telur. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan lama waktu fermentasi yang digunakan yaitu P0 (tanpa fermentasi), P1 (6 jam), P2 (12 jam), dan P3 (24 jam) dengan 5 ulangan. Parameter yang diamati adalah kadar protein, kadar air, kadar abu, dan warna. Data hasil uji kadar protein, kadar air, kadar abu, dan warna dianalisis dengan analisis variansi dan diuji lanjut dengan uji Duncan Multiple Range Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama fermentasi ragi tempe yang berbeda meningkatkan kadar protein, dan menurunkan kadar air, kadar abu, dan skor warna tepung putih telur. Lama fermentasi ragi tempe selama 6 jam dapat memperbaiki kualitas tepung putih telur ayam ras.
Downloads
References
Dwidjoseputro, D. (2005). Dasar -Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan.
Fardiaz, S. (1992). Mikrobiologi Pangan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Fibrianti, S. (2012). Kualitas telur ayam konsumsi yang dibersihkan dan tanpa dibersihkan selama penyimpanan suhu kamar. Indonesia Medicus Veterinus, 1, 408–16.
Karmini, M., Sutopo, D. & Hermana. (1996). Aktivitas enzim hidrolitik kapang Rhizopus Sp. pada proses fermentasi tempe. Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan, 19(4), 93–102.
Legowo, A. M. & Hayakawa, S. (2012). Functionalities of Animal Food Protein. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Li-Chan, E. C. Y., Powrie, W. D. & Nakai, S. (1995). The chemistry of eggs and egg products. In: Egg Science and Technology, Eds. W. J. Stadelman and O.J. Cotterill. 4th ed. New York.: The Haworth Press Inc., pp. 105–176.
Mudambi, S. & Rajagopal, M. (1980). Fundamental of Food and Nutrition. New Delhi: Wiley Eastern Limited.
Nusa, I., Budi, S. & Ali, M. R. (2017). Addition of tempe and old fermentation to the quality of. Albumin flour egg. Agrium: Jurnal Ilmu Pertanian, 20(3), 211–21.
Stadelman, W. J & Cotterill, O. J. (1995). Egg Science and Technology. 4th ed. New York: Ed. Food Products Press.
Winarno, F. G. & Sutrisno. K. (2004). Telur: Komposisi, Penanganan dan Pengolahannya. Bogor: M-Brio Press.
Winarno, F. G. & Koswara, S. (2002). Telur, Penanganan Dan Pengolahannya. Bogor: M-brio Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Rosa Tri Hertamawati, Abid Muhammad

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.