Diversivikasi Produk Edamame Sebagai Makanan Sehat Pada Pandemik Covid-19 Dengan Teknologi Pengeringan Tipe Food Dehydrator Di Upt Pengolahan Dan Pengemasan Produk Pangan Polije
Kata Kunci:
Edamame, Pengeringan, Food DehydratorAbstrak
Kedelai edamame merupakan kedelai sayur (vegetable soybean) karena dipanen dalam bentuk polong segar. Kedelai ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat Jepang dan kebutuhan kedelai edamame setiap tahun di Jepang sebesar 100.000 ton/tahun. Indonesia setiap tahun mengekspor kedelai edamame segar ke Jepang sebanyak 3.000 ton per tahun. Potensi pasar kedelai edamame di Indonesia cukup besar, baik untuk kebutuhan ekspor maupun lokal. UPT. Pengolahan dan Pengemasan Produk Pangan Polije adalah unit usaha dibawah Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Jember (Polije) yang mengelola teaching factory yang bergerak di bidang pengolahan dan pengemasan makanan di kawasan Polije. Edamame goreng yang diproduksi UPT pengolahan dan pengemasan produk pangan Polije, sudah mensuplay 30% dari edamame goreng yang dipasarkan di Kabupaten Jember. Produksi edamame goreng yang dilakukan masih diproduksi dengan sistem by demand yaitu akan diproduksi ketika stok sudah kosong. Lambatnya alur penjualan barang, salah satunya dapat diakibatkan oleh kurangnya nilai tambah produk yang dihasilkan serta tingginya harga jual produk. Kekurangan metode pengeringan edamame adalah teknologi yang digunakan belum tersedia dan dimiliki oleh UPT Pengolahan dan Pengemasan Produk Pangan Polije. Solusi kegiatan yang ditawarkan adalah pengolahan edamame kering menggunakan mesin food dehydrator tipe berputar yang dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan proses pengolahan yang lebih singkat, efektif dan efisien. Mesin yang akan dibangun tersebut diberinama “smart edamame dehydrator”. Mesin tersebut dapat memproduksi edamame kering kapasitas 5kg/batch dengan kemampuan produksi 2 batch/hari. Luaran dari kegiatan ini ialah Efektifitas dan efesiensi usaha meningkat, Tenaga kerja yang dibutuhkan lebih sedikit, Produktivitas meningkat lebih dari 50 %.
Unduhan
Referensi
Amanda, A. (2016). Pemanfaatan Silase Kulit Kedelai Edamame (Glycin Max (L) Merrill) Terhadap Konsumsi Dan Kecernaan Bahan Kering Dan Bahan Organik Pada Kambing Boerawa. Universitas Brawijaya.
Astari, K., Yuniarti, A., & Sofyan, E. T. (2016). Pengaruh kombinasi pupuk N, P, K dan vermikompos terhadap kandungan C-organik, N total, C/N dan hasil kedelai (Glycine Max (L.) Merill) kultivar edamame pada inceptisols Jatinangor. Jurnal Agroekoteknologi, 8(2).
Kementerian pertanian. (2019). Basisdata Ekspor-Impor Komoditi Pertanian. Retrieved from http://database.pertanian.go.id/eksim/index1.asp
Febtyanisa, M. (2013). Analisis Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Organik pada Kelompok Tani Cibolerang Agro Kecamatan Selaawi-Kabupaten Garut. Tesis.
District, B. J. (2016). Jember in Figures 2015. Retrieved from website: https://jemberkab. bps. go. id.
Wijaya, R., & Hariono, B. (2019). Analysis Of Heat Transfer Evaporationprocess For Making Ants Sugar Made Fromfresh Raw Neera. Paper presented at the Proceeding of the International Conference on Food and Agriculture.
Hariono, B., Djamila, S., Bahariawan, A., Wijaya, R., & Pambudi, S. (2020). Energy study of edamame freezing process at PT Mitratani Dua Tujuh Jember.
Hariono, B., Kurnianto, M., Bakri, A., Ardiansyah, M., & Wijaya, R. (2018). Improvement of Sensory and Chemistry Quality of Fried Edamame by Freezing. Paper presented at the IOP Conference Series: Earth and Environmental Science.
Handayani, A.M., Characteristics of Sweet Dry Fruit Talok (Muntingia calabura) With Blanching Variations and Time Soaking in CaCl2. Jurnal Ilmiah Inovasi, 2020. 20(2).
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 Rizza Wijaya, Silvia Oktavia Nur Yudiastuti, Anna Mardiana Handayani

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.