Penerapan Iptek Masyarakat Desa Menampu Melalui Digital Antropometri Scale untuk Kemandirian Kesehatan Menuju Desa Zero Stunting

Abstract

Stunting masih menjadi prioritas nasional, dengan prevalensi mencapai 24,4%. Kabupaten Jember memiliki kasus stunting tertinggi no 2 di Jawa Timur dengan angka kejadian 37,58 %. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam pengukuran dan pembuatan MP-ASI serta menerapkan IPTEK berupa alat skrining stunting. Sasaran dalam kegiatan ini adalah kader posyandu sejumlah 30 orang, dan melibatkan 7 (tujuh) orang mahasiswa semester 6. Metode yang digunakan berupa penyuluhan, pelatihan dan simulasi meliputi penyuluhan pengukuran status gizi dan MP-ASI serta rekomendasi menu makan, pelatihan pengukuran status gizi dan pembuatan MP-ASI serta simulasi penggunaan alat skrining stunting berupa digital antropometrics scale (DAS). Instrumen yang digunakan untuk menilai pengetahuan dan keterampilan kader adalah formulir pre-test, post-test, dan lembar observasi. Hasil kegiatan berupa alat skrining stunting (DAS), pengetahuan kader  tentang pengukuran status gizi dan MP-ASI mengalami peningkatan (93,3%), keterampilan kader dalam pengukuran antropometri berat dan tinggi badan balita menggunakan DAS berjalan lancar, semua kelompok kader mampu membuat MP-ASI dan menjelaskan rekomendasi menu makan balita sesuai usia. Kegiatan penerapan IPTEK bagi masyarakat di Desa Menampu telah terlaksana dengan baik dengan pencapaian luaran berupa alat DAS, artikel prosiding, publikasi pada koran online, HKI, youtube video kegiatan, booklet MP-ASI dari pangan lokal.