Produk Inovasi Es Krim Kelor Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Kemuning Lor, Arjasa, Jember
Moringa Ice Cream Innovation Product to Prevent Stunting in Kemuning Lor Village, Arjasa, Jember
Kata Kunci:
Es Krim, Kelor, StuntingAbstrak
Hasil survey pendahuluan menemukan masih terdapat balita stunting di Desa Kemuning Lor. Kelor banyak dihasilkan di desa kemuning lor, namun belum banyak dimanfaatkan, salah satunya untuk menanggulangi stunting pada balita. Hal tersebut dikarenakan kurangnya informasi kepada masyarakat mengenai manfaat kelor tersebut. Oleh karena itu, tujuan kegiatan PkM ini adalah untuk membuat es krim kelor yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat melalui pelatihan kepada masyarakat. Kegiatan ini diikuti oleh perangkat desa, ibu PKK, dan kader kesehatan. Kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah dan simulasi dalam membuat es krim kelor. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat telah mampu dalam membuat es krim kelor secara mandiri. Peserta pelatihan diharapkan untuk sharing informasi kepada masyarakat luas sehingga kelor dapat dimanfaatkan untuk menanggulangi stunting
Unduhan
Referensi
K. E. Kusuma and Nuryanto, “Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak Usia 2-3 Tahun (Studi di Kecamatan Semarang Timur),” J. Nutr. Coll., vol. 4, no. 2, pp. 523–530, 2013, doi: 10.36590/jika.v4i1.226.
N. Fenske, J. Burns, T. Hothorn, and E. A. Rehfuess, “Understanding Child Stunting In India: A Comprehensive Analysis Of Socio-Economic, Nutritional And Environmental Determinants Using Additive Quantile Regression,” PLoS One, vol. 8, no. 11, 2013, doi: 10.1371/journal.pone.0078692.
W. Lestari and L. Kristiana, “Stunting : Studi Konstruksi Sosial Masyarakat Perdesaan Dan Perkotaan Terkait Gizi Dan Pola Pengasuhan Balita di Kabupaten Jember,” AspirasiJurnal Masal. Sos., vol. 9, no. 1, pp. 17–33, 2018.
R. Paudel, B. Pradhan, R. R. Wagle, D. P. Pahari, and S. R. Onta, “Risk Factors For Stunting Among Children: A Community Based Case Control Study In Nepal,” Kathmandu Univ. Med. J., vol. 10, no. 39, pp. 18–24, 2012, doi: 10.3126/kumj.v10i3.8012.
G. Danaei et al., “Risk Factors for Childhood Stunting in 137 Developing Countries: A Comparative Risk Assessment Analysis at Global, Regional, and Country Levels,” PLoS Med., vol. 13, no. 11, pp. 1–18, 2016, doi: 10.1371/journal.pmed.1002164.
I. O. Senbanjo, K. A. Oshikoya, O. O. Odusanya, and O. F. Njokanma, “Prevalence of and Risk factors for Stunting among School Children and Adolescents in Abeokuta, Southwest Nigeria,” J. Heal. Popul. Nutr., vol. 29, no. 4, pp. 364–370, 2011.
R. Martorell and M. F. Young, “Patterns of Stunting and Wasting: Potential Explanatory Factors,” Adv. Nutr., vol. 3, no. 2, pp. 227–233, 2012, doi: 10.3945/an.111.001107.227.
K. G. Dewey and K. Begum, “Long-term Consequences of Stunting in Early Life,” Matern. Child Nutr., vol. 7, no. SUPPL. 3, pp. 5–18, 2011, doi: 10.1111/j.1740-8709.2011.00349.x.
J. H. Rah, A. A. Cronin, B. Badgaiyan, V. Aguayo, S. Coates, and S. Ahmed, “Household Sanitation And Personal Hygiene Practices Are Associated With Child Stunting In Rural India: A Cross-Sectional Analysis Of Surveys,” BMJ Open, vol. 5, no. 2, pp. 1–10, 2015, doi: 10.1136/bmjopen-2014-005180.
T. Fikadu, S. Assegid, and L. Dube, “Factors Associated With Stunting Among Children Of Age 24 To 59 Months In Meskan District, Gurage Zone, South Ethiopia: A Case-Control Study,” BMC Public Health, vol. 14, no. 800, pp. 1–7, 2014.
H. Torlesse, A. A. Cronin, S. K. Sebayang, and R. Nandy, “Determinants Of Stunting In Indonesian Children: Evidence From A Cross-Sectional Survey Indicate A Prominent Role For The Water, Sanitation And Hygiene Sector In Stunting Reduction,” BMC Public Health, vol. 16, no. 1, pp. 1–11, 2016, doi: 10.1186/s12889-016-3339-8.
S. Aminah, R. Tezar, and M. Yanis, “Kandungan Nutrisi dan Sifat Fungsional Tanaman Kelor (Moringa oleifera),” Bul. Pertan. Perkota., vol. 5, no. 30, pp. 35–44, 2015.
Nadimin, V. Hadju, S. As’ad, and A. Buchari, “The Extract of Moringa Leaf Has an Equivalent Effect to Iron Folic Acid in Increasing Hemoglobin Levels of Pregnant Women: A randomized Control Study in the Coastal Area of Makassar,” Int. J. Sci. Basic Appl. Res., vol. 22, no. 1, pp. 287–294, 2015.
E. Sulistyowati, A. R. Julia, and D. Mudita, “Pemberian Tepung Daun Kelor terhadap Kadar Transferin Darah Tikus Putih Model KEP,” Indones. J. Hum. Nnutritio, vol. 2, no. 2, pp. 108–116, 2015, doi: 10.21776/ub.ijhn.2015.002.02.6.
V. S. Srikanth, S. Mangala, and G. Subrahmanyam, “Improvement of Protein Energy Malnutrition by Nutritional Intervention with Moringa Oleifera among Anganwadi Children in Rural Area in Bangalore, India,” Int. J. Sci. c Study, vol. 2, no. 1, pp. 1–2, 2014.
R. Wahyuningsih, J. Darni, and J. P. R. Ninggrat, “KELEPE (Kelor Lele Tempe) Sebagai Makanan Tinggi Protein Untuk Upaya Pencegahan Stunting Anak Balita,” J. Pengabdi. Masy. Sasambo, vol. 4, no. 2, pp. 131–138, 2023.
T. Perwitasari, S. R. Nurita, and A. Armina, “Edukasi pada Ibu Balita tentang Pemanfaatan Daun Kelor untuk Pencegahan Stunting di Desa Talang Bukit Muaro Jambi,” J. Abdimas Kesehat., vol. 5, no. 2, pp. 230–234, 2023, doi: 10.36565/jak.v5i2.458.
S. Saranani, Noviati, M. Pongdatu, I. P. Iqbah, I. N. Aini, and A. Rohman, “Pencegahan Stunting Melalui Intervensi Gizi Spesifik Pemberian Nugget Ikan Kelor dan Telur di Desa Torobulu Kabupaten Konawe Selatan,” J. Mandala Pengabdi. Masyrakat, vol. 4, no. 1, pp. 273–279, 2023.
T. Moedjiherwati, M. Octavianti, A. Handriati, and B. Handayani, “Pemanfaatan Daun Kelor bagi Pencegahan Stunting di Desa Surianeun Kabupaten Pandeglang,” Seandanan J. Pengabdi. Pada Masy., vol. 3, no. 1, pp. 8–14, 2023, doi: 10.23960/seandanan.v3i1.54.
I. Suharman et al., “Upaya Pencegahan Stunting dengan Nugget Daun Kelor Bersama Mahasiswa KKN UNRI di Desa Beringin Taluk,” SAFARI J. Pengabdi. Masy. Indones., vol. 3, no. 4, pp. 244–250, 2023.
K. Kristiandi, A. Riana, Y. Widiastuti, and E. Musa, “Edukasi Gizi Pada Kader Posyandu Ibu Balita Dan Anak Sekolah Berbasis Media Di Desa Sukawening,” GEMASSIKA J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 2, no. 1, pp. 32–41, 2018, doi: 10.30787/gemassika.v2i1.253.
E. Rachmawati, G. Alfiansyah, and F. Hikmah, “Efektivitas Pelatihan Pijat Bayi Terhadap Pengetahuan Pengasuh Bayi di TPA Yaa Bunayya Jember,” J. Kesehat., vol. 7, no. 1, pp. 1–4, 2019, doi: 10.25047/j-kes.v7i1.19.
S. Wahyuni, J. C. Mose, and U. Sabarudin, “Pengaruh pelatihan kader posyandu dengan modul terintegrasi terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan keikutsertaan kader posyandu,” J. Ris. Kebidanan Indones., vol. 3, no. 2, pp. 95–101, 2019, doi: 10.32536/jrki.v3i2.60.
S. A. Retnawati, L. Widajanti, and S. A. Nugrahaeni, “Pengaruh Pelatihan dengan Metode Simulasi Terhadap Keberhasilan Penerapan Makan Beraneka Ragam oleh Kader Pendamping (Studi di Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto),” J. Manaj. Kesehat. Indones., vol. 02, no. 03, pp. 212–220, 2014.
Riyanto, H. Herlina, and I. Islamiyati, “Peningkatan Pengetahuan dan Kemampuan Kader Posyandu dalam Stimulasi I Ntervensi dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak di Kelurahan Hadimulyo Barat Kota Metro,” Bantenese J. Pengabdi. Masy., vol. 3, no. 1, pp. 28–41, 2021, doi: 10.30656/ps2pm.v3i1.3428.
J. Jumiyati, “Pengaruh Pelatihan Metode Simulasi Terhadap Perilaku Kader Dalam Upaya Pemberian Asi Eksklusif,” J. Media Kesehat., vol. 7, no. 1, pp. 6–12, 2018, doi: 10.33088/jmk.v7i1.216.