Kecernaan bahan kering dan bahan organik in vitro fermentasi limbah sawi putih

Authors

  • Syamsul Maarif, Ummul Masir Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
  • Jumatriatikah Hadrawi Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
  • Rahma Fitriastuti Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

DOI:

https://doi.org/10.25047/animpro.2024.730

Keywords:

effective microorganism 4, chicory waste, fermentation, in-vitro, physical

Abstract

Chicory waste (CW) collected from traditional markets is probably used as a ruminant feed with low nutritional content; fermentation is needed to increase digestibility in the livestock's body. This research aims to determine the colour, texture, aroma, pH, dry matter digestibility and organic matter digestibility of fermented chicory waste using different levels of EM4 as a feed ingredient. Chicory waste was fermented for 21 days using different EM 4 levels. Moreover, the study's parameters consist of two stages: physical and in vitro quality tests. The experiment was designed using a completely randomized design (CRD) consisting of four treatments and three repetitions: P0 (95% CW + 5% molasses), P1 (90% CW + 5% molasses + 5% EM4), P2 (CW 85% + 5% molasses + 10% EM4), P3 (80% CW + 5% molasses + 15% EM4). Average physical and in vitro quality were companed among treatments thorough one way ANOVA (x = 0,05) with duncan as post-hoc test. According to the result present significant effect (P< 0,05) on each treatment which P1 provider the ultimate result for in Vitro digestibility of dry matter and organic matter, it is recommended that fermanted white mustard vegetable waste use a balance concentration of starter bacteria with carbihidrates.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abani, N., Jelantik, I. G. N., & Maranatha, G. (2018). Kecernaan in vitro pakan komplit yang mengandung level alga hijau (Ulva Lactuca) yang berbeda sebagai pengganti rumput lapangan. Jurnal Nukleus Peternakan, 5(2), 79–91.

Andini, W., Subrata, A., & Nuswantara, L. K. (2015). Pengaruh rasio energi protein ransum berbasis limbah perkebunan kelapa sawit terhadap kecernaan bahan kering, bahan organik dan serat kasar secara in vitro. Animal Agriculture Journal, 4(1), 109–114.

Borreani, G., Tabacco, E., Schmidt, R. J., Holmes, B. J., & Muck, R. E. (2018). Silage review: Factors affecting dry matter and quality losses in silages. Journal of Dairy Science, 101(5), 3952–3979. https://doi.org/10.3168/jds.2017-13837

Ditjen PKH. (2022). Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan 2022. Jakarta: Kementerian Pertanian.

Harahap, A. E. (2014). Simulasi bakteri asam laktat yang diisolasi dari silase daun pelepah sawit pada saluran pencernaan ayam. Jurnal Peternakan, 11(2), 43–47.

Harahap, A. E., & Siregar, E. R. (2017). Populasi, pH dan zona bening bakteri asam laktat yang diisolasi dari silase limbah kol dengan penambahan dedak padi dan lama pemeraman yang berbeda. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan Dan Veteriner, 671–678. Nusa Tenggara Timur: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Jasin, I. (2014). Pengaruh penambahan molases dan isolat bakteri asam laktat dari cairan rumen sapi PO terhadap kualitas silase rumput gajah (Pennisetum purpureum). Agripet, 14(1), 50–55.

Jati, P. Z., & Zaki, M. (2023). Pemanfaatan limbah sayur fermentasi sebagai alternatif pakan ternak di tinjau melalui tekstur dan pH pakan. Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN), 6(4), 1666–1673. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/jutin.v6i4.26522

Kawuwung, P. B., Riogilang, H., & Pratasis, P. A. K. (2024). Pemanfaatan limbah industri tahu sebagai pupuk organik cair di Kelurahan Batu Kota Bawah Kecamatan Malalayang. TEKNO, 22(89), 1569–1582. https://doi.org/10.35793/jts.v22i89.57432

Koddang, A. Y. M. (2008). Pengaruh tingkat pemberian konsentrat terhadap daya cerna bahan kering dan protein kasar ransum pada sapi Bali jantan yang mendapatkan rumput raja (Pennisetum purpurephoides) ad-libitum. Jurnal Agroland, 15(4), 343–348.

Kurniawan, D., Erwanto, E., & Fathul, F. (2015). Pengaruh penambahan berbagai starter pada pembuatan silase terhadap kualitas fisik dan pH silase ransum berbasis limbah pertanian. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 3(4), 191–195. https://doi.org/10.23960/jipt.v3i4.1096

Mangelep, C., Wolayan, F. R., Imbar, M. R., & Untu, I. M. (2017). Penggantian sebagian pakan dengan tepung limbah sawi putih (Brassica pekinensia L) terhadap performans broiler. ZOOTEC, 37(1), 8–14. https://doi.org/10.35792/zot.37.1.2017.13506

Mirnawati. (2019). Kecernaan in-vitro biomas kacang tanah (Aracis hypogeae) sebagai pakan ternak ruminansia. Jurnal Peternakan Lokal, 1(2), 7–15. https://doi.org/https://doi.org/10.46918/peternakan.v1i2.271

Mushollaeni, W., & Fitasari, E. (2021). Pemanfaatan limbah sayur dalam formulasi ransum ayam broiler. PRIMA: Journal of Community Empowering and Services, 5(1), 29–37. https://doi.org/10.20961/prima.v5i1.43803

Rahma, I. D., & Definiati, N. (2021). Kecernaan bahan kering dan bahan organik limbah sayuran dengan teknologi pengolahan (wafer, pellet dan fermentasi) secara in-vitro. Jurnal Inspirasi Peternakan, 1(1), 61–72.

Ramadhani, R., & Bina, N. S. (2021). Statistika Penelitian Pendidikan: Analisis Perhitungan Matematis dan Aplikasi SPSS. Jakarta: Prenada Media.

Ridwan, M., Saefulhadjar, D., & Hernaman, I. (2020). Kadar asam laktat, amonia dan pH silase limbah singkong dengan pemberian molases berbeda. Majalah Ilmiah Peternakan, 23(1), 30–34.

Rinto, R., Herpandi, H., Widiastuti, I., Sudirman, S., & Sari, M. P. (2022). Analisis bakteri asam laktat dan senyawa bioaktif selama fermentasi bekasam ikan nila (Oreochromis niloticus). AGRITECH, 42(4), 400–409.

Sahala, J., Sio, A. K., Banu, M., Feka, W. V., Kolo, Y., & Manalu, A. I. (2022). Penyuluhan pembuatan silase sebagai pakan ternak sapi potong di Desa Fatuneno Kecamatan Miomaffo Barat Kabupaten Timor Tengah Utara. Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(2), 317–321.

Saputra, I., Erwanto, Liman, & Qisthon, A. (2024). Pengaruh penggunaan jamur pleurotus ostreatus pada fermentasi batang singkong terhadap kualitas organoleptik, pH, dan suhu. Jurnal Riset Dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals), 8(3), 494–499. https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.3.494-499

Suningsih, N., Ibrahim, W., Liandris, O., & Yulianti, R. (2019). Kualitas fisik dan nutrisi jerami padi fermentasi pada berbagai penambahan starter. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 14(2), 191–200. https://doi.org/10.31186/jspi.id.14.2.191-200

Superianto, S., Harahap, A. E., & Ali, A. (2018). Nilai nutrisi silase limbah sayur kol dengan penambahan dedak padi dan lama fermentasi yang berbeda. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 13(2), 172–181.

Tahuk, P. K., Dethan, A. A., & Sio, S. (2021). Konsumsi dan kecernaan bahan kering, bahan organik dan protein kasar sapi Bali jantan yang digemukkan di peternakan rakyat. Journal of Tropical Animal Science and Technology, 3(1), 21–35. https://doi.org/10.32938/jtast.v3i1.922

Zurmiati, Z., Mahata, M. E., Abbas, M. H., & Wizna, W. (2014). Aplikasi probiotik untuk ternak itik. Jurnal Peternakan Indonesia, 16(2), 134–144.

Downloads

Published

2024-12-31

How to Cite

Masir, S. M. U., Hadrawi, J., & Fitriastuti, R. (2024). Kecernaan bahan kering dan bahan organik in vitro fermentasi limbah sawi putih. Conference of Applied Animal Science Proceeding Series, 5, 28–35. https://doi.org/10.25047/animpro.2024.730

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.