Pengaruh penggunaan rempah-rempah terhadap kualitas pupuk organik cair

Authors

  • Rita Purwasih Politeknik Negeri Subang
  • Nurul Mukminah Politeknik Negeri Subang

DOI:

https://doi.org/10.25047/animpro.2022.346

Keywords:

waste, liquid organic fertilizer, spices

Abstract

This study aimed to determine the best treatment and the chemical content of liquid organic fertilizer with the addition of spices. The levels treatment were treatment 1 (P1): 1.5 liter cow urin+75 ml molasses+100 ml EM4+50 grams of spices each; treatment 2 (P2): 1.5 liters of cow urin+75 ml molasses+100 ml EM4+75 grams of spices each; treatment 3 (P3): 1.5 liter cow urin+75 ml molasses+100 ml EM4+100 grams of spices each, with 3 replications each. The data obtained were analyzed using descriptive analysis. Parameters observed were pH on day 0 to day 10, C-Organic nutrient content, total N, C/N ratio, P2O5 and K2O. The results of this research P3 was a liquid organic fertilizer with the best quality because it has the lowest C/N ratio. Liquid organic fertilizer from cow urine with the addition of spices has a C-Organic content at P1 2.99%; P2 2.76%; and P3 2.74%, total N at P1 0.17%; P2 0.18%; and P3 1.74%, C/N ratio at P1 18; P2 15; and P3 4, P2O5 at P1 0.04%; P2 0.02%; and P3 0.03%, and K2O at P1 0.77%; P2 0.83%; and P3 0.86%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustian, A. (2016). Pengembangan biogas berbasis kotoran ternak dalam rangka pemberdayaan potensi sumber daya peternakan sapi perah di Jawa Barat. Seminar Membangun Daya Tahan Pertanian dalam Rangka Pemberdayaan Petani dan Perlindungan Pertanian, 335-345.

Aritonang, M., Setiyo, Y., & Gunadnya, I. B. P. (2013). Optimalisasi proses fermentasi urin sapi menjadi biourin. Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian), 1(2).

Budiyanto, M. A. K. (2011). Tipologi pendayagunaan kotoran sapi dalam upaya mendukung pertanian organik di Desa Sumbersari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Jurnal GAMMA, 7 (1), 42 - 49.

Desiana, C., Banuwa, I. S., Evizal, R., & Yusnaini, S. (2013). Pengaruh pupuk organik cair urin sapi dan limbah tahu terhadap pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal Agrotek Tropika, 1(1), 113-119.

Dewi, Y. S., & Tressnowati. (2012). Pengolahan sampah skala rumah tangga menggunakan metode komposting. Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT’S, 8(2), 35-48.

Fernando, W. G. D., Nakkeeran, S., & Zhang, Y. (2006). Biosynthesis of Antibiotics by PGPR and Its Relation In Biocontrol of Plant Diseases. In Z. A. Siddiqui (Ed.), PGPR: Biocontrol And Biofertilization, (pp. 67–109).

Hadisuwito, S. (2007). Membuat Pupuk Kompos Cair. Agromedia.

Hayati, E. (2010). Pengaruh pupuk organik dan anorganik terhadap kandungan logam berat dalam tanah dan jaringan tanaman selada. Jurnal Floratek, 5(2), 113–123.

Hidayati, Y. A., Kurnani, T. B. A., Marlina, E. T., & Harlia, E. (2011). Kualitas pupuk cair hasil pengolahan feses sapi potong menggunakan Saccharomyces cereviceae. Jurnal Ilmu Ternak, 11(2),104-107.

Huda, S., & Wikanta, W. (2016). Pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi pupuk organik sebagai upaya mendukung usaha peternakan sapi potong di Kelompok Tani Ternak Mandiri Jaya Desa Moropelang Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. AKSIOLOGIYA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 26–35.

Indriani, F., Sutrisno, E., & Sumiyati, S. (2013). Studi pengaruh penambahan limbah ikan pada proses pembuatan pupuk cair dari urin sapi terhadap kandungan unsur hara makro (CNPK). Jurnal Teknik Lingkungan, 2(2), 1–8.

Kesumaningwati, R. (2015). Penggunaan mol bonggol pisang (Musa paradisiaca) Sebagai dekomposer untuk pengomposan tandan kosong kelapa sawit. Ziraa’ah Majalah Ilmiah Pertanian, 40(1), 40–45.

Lingga, P. (2001). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Niaga Swadaya.

Mirwan, M. (2015). Optimasi pengomposan sampah kebun dengan variasi aerasi dan penambahan kotoran sapi sebagai bioaktivator. Teknik Lingkungan, 4(1), 61-66.

Nuraini, Y., & Asgianingrum, R. E. (2017). Peningkatan kualitas biourin sapi dengan penambahan pupuk hayati dan molase serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan produktivitas pakchoy. Jurnal Hortikultura Indonesia, 8(3), 183–191.

Permentan (2011). Standart Teknis Minimal Pupuk Organik Cair. Peraturan Menteri Pertanian.

Saputro, D. D., Wijaya, B. R., & Wijayanti, Y. (2014). Pengelolaan limbah peternakan sapi untuk meningkatkan kapasitas produksi pada Kelompok Ternak Patra Sutera. Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi Dan Pembelajaran, 12(2), 91–98.

Soleman, Y., Waney, N. F. L., & Jen, T. (2018). Deskripsi usahatani tanaman bumbu masak “rampa-rampa campur” dan saluran pemasaran di Desa Sea dan Kota Manado. Agri-Sosioekonomi, 13(3), 361–372.

Sundari, E., Sari, E., & Rinaldo, R. (2012). Pembuatan pupuk organik cair menggunakan bioaktivator biosca dan EM4. Prosiding SNTK, 5 (2), 93-97.

Surtinah. (2013). Pengujian kandungan unsur hara dalam kompos yang berasal dari serasah tanaman jagung manis (Zea mays Saccharata). Jurnal Ilmiah Pertanian, 11(1), 16–25.

Tandi, O. G., Paulus, J., & Pinaria, A. (2015). Pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascalonicum L.) berbasis aplikasi biourine sapi. EUGENIA, 21(3).

Waryanti, A., Sudarno, S., & Sutrisno, E. (2013). Studi pengaruh penambahan sabut kelapa pada pembuatan pupuk cair dari limbah air cucian ikan terhadap kualitas unsur hara makro (CNPK). Jurnal Teknik Lingkungan, 2(4), 1–7.

Wirawan, N. (2016). Cara Mudah Memahami Statistika Ekonomi dan Bisnis (Statistika Deskriptif) (Keempat). Denpasar: Keraras Emas.

Yuliarti, N. (2016). Pembuatan, Aplikasi, & Bisnis: Pupuk Organik Dari Limbah. Gramedia Pustaka Utama.

Downloads

Published

2022-11-08

How to Cite

Purwasih, R., & Mukminah, N. (2022). Pengaruh penggunaan rempah-rempah terhadap kualitas pupuk organik cair. Conference of Applied Animal Science Proceeding Series, 3, 119–125. https://doi.org/10.25047/animpro.2022.346

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.