Kinerja Usaha Pemeliharaan Sapi Bali (Bos sondaicus) Secara Ekstensif Pada Musim Penghujan dan Kemarau Oleh Peternak Lokal
DOI:
https://doi.org/10.25047/proc.anim.sci.2020.27Keywords:
Kinerja Usaha, Sapi Bali, Peternak lokalAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja usaha pemeliharaan sapi Bali secara ekstensif pada musim penghujan dan kemarau oleh peternak lokal di Desa Ajuraja, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tiga puluh orang peternak di Desa Ajuraja. Pengambilan sampel di Desa Ajuraja menggunakan metode purposive convinience sampling. Data diambil dengan cara survey dan wawancara langsung dengan menggunakan kuisioner yang telah dipersiapkan. Data yang di ambil meliputi karakteristik peternak, biaya dan penerimaan dari usaha pemeliharaan sapi Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan per peternak per bulan per unit ternak (UT) pada musim kemarau lebih besar dari musim penghujan yaitu sebesar Rp 115.608,00 dan musim penghujan Rp 3.562,00. Kegiatan pemeliharaan sapi Bali pada musim kemarau dan musim penghujan termasuk menguntungkan karena memiliki R/C lebih dari 1 yaitu berturut-turut 22,01 dan 1,03.
Downloads
References
Badan Pusat Statistik. (2014). Wajo Dalam Angka 2017. Wajo: Badan Pusat Statistik Kabupaten Wajo.
Badan Pusat Statistik. (2017). Wajo Dalam Angka 2017. Wajo: Badan Pusat Statistik Kabupaten Wajo.
Dinas Pertanian Kabupaten Wajo. (2015). Statistik Peternakan. Sengkang: Dinas Pertanian Kabupaten Wajo.
Entwistle K & Lindsay, D.R. (ed). (2003). Strategies to improve Bali cattle in astern Indonesia. ACIAR Proceedings No. 110, Canberra: Aciar.
Lisson, S., MacLeod, N., McDonald, C., Corfield, J., Pengelly, B., Wirajaswadi, L., Rahman, R., Bahar, S., Padjung, R., Razak, N., Puspadi, K., Sutaryono, Y., Saenong, S., Panjaitan, T., Hadiawati, L., Ash, A, & Brennan, L. (2010). A participatory, farming systems approach to improving Bali cattle production in the smallholder crop–livestock systems of Eastern Indonesia. Agricultural System, 103(7), 486-497. https://doi.org/10.1016/j.agsy.2010.05.002
Martojo H. (2003). Indigenous Bali Cattle: The Best Suited Cattle Breed Forsustainable Small Farms In Indonesia. Laboratory of Animal Breeding and Genetics, Faculty of Animal Science. Bogor: IPB Press.
Meta, A. (2018). Analisis tingkat mortalitas Sapi Bali pada pemeliharaan tradisional di Kecamatan Nanaet Dubesi Kabupaten Belu. Journal of Animal Science, 3(3), 43-46. https://doi.org/10.32938/ja.v3i3.538
Page, B., Sothoeun, S., Pha, K., Savouth, H., & Bush, R. (2011). A field study of target feeding forages to Bos Indicus beef cattle in southern cambodia. In: Cattle Health, Production and Trade in Cambodia. Young, J., Rast, L., Sosthoeun, S., & Windsor, P. Phnom Penh, Cambodia: ACIAR. pp 34-40.
Soekartawi. (1995). Analisis Usahatani. Jakarta: Universitas Indonesia Press. pp 58.
Susanti, A. E. (2015). Estimasi Dinamika Populasi dan Produktivitas Sapi Potong di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Tesis. Yogyakarta: Program Pascasarjana, Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada.
Sutarno & Setyawan, A. D. (2015). Review: Genetic diversity of local and exoticcattle and their crossbreeding impact on the quality of Indonesian cattle. Biodiversitas, 16, 327-354. https://doi.org/10.13057/biodiv/d160230
Sutarno. (2010). Genetic variation among Indonesian native cattle breeds based on polymorphisms analysis in the growth hormone loci and mitochondrial DNA. Biodiversitas, 11, 1-4. https://doi.org/10.13057/biodiv/d110101
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Besse Mahbuba We Tenri Gading, Sudi Nurtini, Mujtahidah Anggriani Ummul

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.