Bobot Telur (BT), Haugh Unit (HU), Indeks Kuning Telur (IKT), dan Kekentalan Telur (KT) Pada Itik Magelang di Dusun Sempu, Desa Ngadirojo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang

Authors

  • Ayu Rahayu Universitas Tidar Magelang
  • Shinta Ratnawati Universitas Tidar Magelang
  • Rahma Wulan Idayanti Universitas Tidar Magelang
  • Budi Santoso Universitas Tidar Magelang
  • Nadia Ade Luthfiana Universitas Tidar Magelang

DOI:

https://doi.org/10.25047/proc.anim.sci.2020.24

Keywords:

Berat Telur, Haugh Unit, Indeks Kuning Telur, Itik Magelang, Kekentalan Telur

Abstract

Penelitian tentang kualitas telur itik yang mencakup Indeks Kuning Telur (IKT), Haugh Unit (HU), Bobot Telur (BT) dan Kekentalan Telur (KT) Itik Magelang penting dilakukan untuk mengetahui kemampuan genetik Itik Magelang sebagai upaya untuk menyediakan dan meningkatkan bahan pangan sumber protein hewani yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas telur dari Itik Magelang, ditinjau dari nilai IKT, HU, Bobot Telur dan Kekentalan Telur. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Sempu, Desa Ngadirojo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Penelitian dilakukan dengan mengukur kualitas telur dari masing-masing itik yang berada pada fase layer. Sampel telur diambil dari tiga peternak itik yang berbeda dengan total telur sebanyak 100 butir. Data dianalisis menggunakan standar deviasi dengan Microsoft excel. Hasil analisis menunjukkan BT Itik Magelang berada pada kisaran 64,65-66,63 gram/butir. Nilai HU 102,49-105,26 dan nilai IKT 0,38-0,44 sedangkan KT menunjukkan hasil yang seragam. Perbedaan setiap analisis kualitas telur dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya pakan yang diberikan, tempat pemeliharaan, dan lama penyimpanan telur. Semakin lama penyimpanan telur akan berpengaruh terhadap BT, HU, IKT dan KT. Kesimpulan dari penelitian ini adalah antara nilai BT, HU dan IKT menunjukkan hasil yang saling berkaitan.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Ayu Rahayu, Universitas Tidar Magelang

Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian

Shinta Ratnawati, Universitas Tidar Magelang

Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi

Rahma Wulan Idayanti, Universitas Tidar Magelang

Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian

Budi Santoso, Universitas Tidar Magelang

Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian

Nadia Ade Luthfiana, Universitas Tidar Magelang

Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian

References

Ahmadi, F. & Rahimi, F. (2011). Factor affecting quality and quantity of egg production in laying hen. A. Review. World Applied Science Journal, 12(3): 372-384.

Alfiyah, Y., Praseno, K., & Mardiati, S. M. (2015). Indeks Kuning Telur (IKT) dan Haugh Unit (HU) telur itik lokal dari beberapa tempat budidaya itik di Jawa. Buletin Anatomi dan Fisiologi. 23(2): 7 – 15.

Isomoyowati & Purwantini, D. (2013). Produksi dan kualitas telur itik lokal Di Daerah Sentra Peternakan Itik. Jurnal Pembangunan Pedesaan 13(1): 11-16.

Jazil N, Hintono, A., & Mulyani, S. (2013). Penurunan kualitas telur ayam ras dengan intensitas warna coklat kerabang berbeda selama penyimpanan. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 2 (1).

Kurtini, T., Nova, K., & Septinova, D. (2011). Produksi Ternak Unggas. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Prasetyo, H. & Pius P. K. (2005). Interaksi antara bangsa itik dan kualitas ransum pada produksi dan kualitas telur itik lokal. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor: Balai Penelitian Ternak.

Purdiyanto J. & Riyadi, S. (2018). Pengaruh lama simpan telur itik terhadap penurunan berat, Indeks Kuning Telur (IKT) dan Haugh Unit (HU). MADURANCH: Jurnal Ilmu Peternakan, 3(1), 23-28.

Purnamaningsih, A. (2010). Pengaruh Penambahan Tepung Keong Mas (Pomacea canaliculata Lamarck) dalam Ransum Terhadap Kualitas Telur Itik. Tesis. Solo: Universitas Sebelas Maret.

Purwati, D., Djaelani, M. A., & Yuniwarti, E. Y. W. (2015). Indeks Kuning Telur (IKT), Haugh Unit (HU) dan Bobot Telur pada berbagai itik lokal di Jawa Tengah. Jurnal Biologi, 4(2), 1-9.

Sulistyawan, I. H., Isomoyowati, & Indrasanti, D. (2018). Perbedaan produksi dan kualitas telur itik tegal dan itik magelang di tingkat peternak. Prosiding Seminar Teknologi dan Agribisnis Peternakan VI: Pengembangan Sumber Daya Genetik Ternak Lokal Menuju Swasembada Pangan Hewani ASUH, Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedriman: 205-209.

Sunarno & Djaelani, A. M. (2011). Analisis produktivitas itik petelur di Kabupaten Semarang berdasarkan indikator nilai konversi pakan, rasio tingkat konsumsi pakan dengan intestinum dan bobot intestinum dengan pertambahan bobot badan. Jurnal Sains dan Matematika, 19(2), 38-42.

Suryana & Yasin, M. 2013. Studi Tingkah Laku pada Itik Alabio (Anas platyrhynchos Borneo) di Kalimantan Selatan. Disertasi. Kalimantan Selatan: Nasional Inovasi Teknologi Pertanian.

Yuniwarti, E. Y. W. & Muliani, H. 2014. Status heterofil, limfosit dan rasio H/l berbagai itik lokal di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Ternak, 1(5), 22-27.

Yuwanta, T. 2004. Dasar Ternak Unggas. Yogyakarta: Penerbit Kaninus.

Yuwanta, T. 2010. Telur dan Kualitas Telur. Fakultas Peternakan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Published

2020-11-19

How to Cite

Rahayu, A., Ratnawati, S., Idayanti, R. W., Santoso, B., & Luthfiana, N. A. (2020). Bobot Telur (BT), Haugh Unit (HU), Indeks Kuning Telur (IKT), dan Kekentalan Telur (KT) Pada Itik Magelang di Dusun Sempu, Desa Ngadirojo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Conference of Applied Animal Science Proceeding Series, 1(1), 172–177. https://doi.org/10.25047/proc.anim.sci.2020.24