Menanam Sehat di Vertical Garden (Menatap Caldera) sebagai Solusi Penghijauan Lahan Sempit di New Resto Kemuning Polije
Kata Kunci:
penghijauan lahan sempit, vertical garden, resto kemuningAbstrak
Vertical garden merupakan hasil kreasi inovatif dalam penataan desain taman vertikal dalam skala dinding yang luas serta jalan keluar bagi pembuatan taman pada lokasi yang terbatas ketersedian lahannya. Vertical garden dapat diaplikasikan di berbagai bangunan (outdoor maupun indoor), pagar, carport, serta dinding-dinding pembatas lainnya, sehingga terlihat lebih indah dan tidak monoton berupa dinding yang keras, tapi lebih terkesan alami, bahkan dapat menyerupai lukisan yang sangat artistic. Kebanyakan masyarakat belum memahami terhadap manfaat bangunan hijau dan memanfaatkan lahan pekarangan sempit bagi ketersediaan pangan atau bahan baku yang dibutuhkan oleh masyarakat itu sendiri. Berdasarkan hal tersebut, untuk memanfaatkan potensi lokal yang ada di lingkungan New Resto Kemuning Polije, maka diusulkan melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat dana PNBP Polije. Dengan harapan mampu memanfaatkan lahan sempit yang ada menjadi lahan hijau produktif serta mampu mendukung upaya penciptaan desa wisata dengan mengembangkan potensi lokal yang ada di lingkungan Kemuning Lor serta pengembangan teaching factory kuliner New Resto Kemuning Polije
Unduhan
Referensi
Sigit, “Kawasan Rembangan,” Instagram, 2018.
L. C. Wiyono, R. S. Mahanani, B. Putu, and Y. Kurniawan, “Local Economic Development Strategies to Accelerate Sustainable Economic Growth,” vol. 645, no. Icoship 2021, pp. 90–95, 2022.
R. S. Mahanani, T. Hidayat, I. Wardati, A. Galushasti, and L. C. Wiyono, “Local economic development strategies to increase economic growth in agrotourism areas,” Turyzm/Tourism, vol. 31, no. 2, pp. 117–131, Dec. 2021, doi: 10.18778/0867-5856.31.2.07.
R. S. Mahanani, L. C. Wiyono, T. Hidayat, E. Sugiartono, and B. Y. Pratiwi, “Conceptualization of Agribusiness / Agro-Industry Potential Study in Kemuning Lor Village, Arjasa District, Jember Regency,” in Proceedings of the First International Conference on Social Science, Humanity, and Public Health (ICOSHIP 2020), 2021, vol. 514, no. Icoship 2020, pp. 165–169. doi: 10.2991/assehr.k.210101.037.
M. E. Kuhn and B. Bass, “Benefits, Barriers and Opportunities for Green Roof and Vertical Garden Technology,” Canada, 1999.
R. S. Mahanani, D. Kurniawati, and B. Y. Pratiwi, “Modifikasi Perajang Singkong Otomatis untuk Meningkatkan Volume Penjualan Keripik Singkong,” in Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif (SENTRINOV), 2021, vol. 7, no. 3, pp. 7–13.
D. Febrianti and Samsunan, “Green Building Performance Analysis In The Stimi Campus Building,” 2019.
N. Karuniastuti, “Bangunan Ramah Lingkungan,” J. Forum Teknol., vol. 5, no. 1, pp. 8–15, 2016.
Syapsan and H. C. Diartho, “Natural tourism area development (Study on jember district tourism developmet),” Int. J. Sci. Technol. Res., vol. 9, no. 3, pp. 3783–3790, 2020.
R. Sharp, “6 Things You Need to Know About Green Walls,” Building Design + Construction, 2010. https://www.bdcnetwork.com/6-things-you-need-know-about-green-walls (accessed Mar. 15, 2022).
A. A. Prasetyo, “Perencanaan Riset Pasar Pembuatan Vertical Garden Dengan Rangka Baja,” in Seminar Nasional IENACO, 2016, pp. 702–710.
H. M. Kholik and M. Lukman, “Penerapan Energi Surya Untuk Sirkulasi Vertical Garden - Proyek Percontohan,” in Seminar Nasional Teknologi Dan Rekayasa (SENTRA) III, 2018, pp. 92–99.