Efektivitas Nanoemulsi Campuran Ekstrak Daun Carica Papaya Dan Ageratum Conyzoides Terhadap Leptocorisa Oratorius Dan Pengaruhnya Terhadap Keanekaragaman Artropoda

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Jember, Indonesia pada bulan Juni sampai September 2022. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas nanoemulsi campuran ekstrk daun Carica papaya dan Ageratum conyzoides (Cp+Ac) terhadap walang sangit dan pengaruhnya terhadap keanekaragaman artropoda. Perlakuan lapangan membandingkan efektivitas Cp+Ac dengan Fp. Perangakap jaring, perangkap panci kuning, perangkap perekat dan perangkap jebak digunakan untuk mengumpulkan artropoda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LC50 dan LC95 masing-masing 5% dan 10%. Populasi, intensitas serangan Cp+Ac lebih rendah dibanding Fp. Hasil gabah kering panen berbeda tidak nyata. Cp+Ac menunjukkan total 23 spesies terdiri dari: 11 Herbivora, 8 predator, 2 parasitoid dan 3 polinator, 3467 individu. Fipronil 19 spesies yang terdiri dari: 10 herbivora, 5 predator, 2 parasitoid dan 2 polinator, 1048 individu. Kekayaan jenis (R) kedua plot kategori sedang; Indeks Shannon-Wiener (H’) kedua plot, kategori keanekaragaman sedang, ekosistem seimbang; produktivitas seimbang. Kemerataan (E) individu nanoemulsi Cp+Ac lebih merata dibandingkan Fp. Kedua plot tidak ditemukan spesies yng mendominasi. Indeks kesamaan Sorensen kedua plot kategori serupa.