Produksi Pangan Fungsional Ceker Ayam Tanpa Tulang Menggunakan Brine Susu Sapi Untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh Dan Penguatan Ekonomi Dalam Pandemi Covid-19 Di Desa Kemuning Lor

Abstract

Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember merupakan Desa Binaan Politeknik Negeri Jember dan terletak di kaki gunung Argopuro yang masyarakatnya juga menghadapi situasi sulit akibat Covid-19. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memanfaatkan sumberdaya peternakan di Desa Kemuning Lor yang dapat diminati oleh seluruh lapisan masyarakat. Produksi ceker ayam tanpa tulang dapat meningkatkan penghasilan peternak sebagai diversifikasi produk. Selain itu dengan mengonsumsi ceker ayam tanpa tulang diharapkan dapat meningkatkan konsumsi protein hewani masyarakat Desa Kemuning Lor sehingga dapat meningkatkan imunitas masyarakat untuk melawan Covid-19.  Luaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah teknologi tepat guna berupa produksi produk pangan ceker ayam tanpa tulang untuk meningkatkan imunitas tubuh dan penguatan ekonomi saat pandemik Covid-19 pada Ibu – Ibu PKK Desa Kemuning Lor. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan pemberian materi, diskusi mengenai Covid-19, peran imunitas menghadapi Covid-19, selanjutnya membuat produk olahan pangan yang dapat menaikkan sistem imun tubuh, yaitu penggunaan susu sapi dan ceker ayam tanpa tulang untuk membuat pangan fungsional yang dapat meningkatkan imunitas tubuh saat pandemi Covid-19, serta penyuluhan dan diskusi dengan materi penyusunan brand home industry dan enterpreneur motivation dan soft skill berwirausaha. Kegiatan selanjutnya adalah monitoring dan evaluasi untuk mengetahui kendala produksi dan pemasaran produk, serta berdiskusi untuk pengembangan produk. Seluruh kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah diselenggarakan dengan baik dan berjalan lancar sesuai rencana kegiatan yang telah disusun. Kegiatan ini juga mendapat sambutan baik dari perangkat dan seluruh peserta kegiatan. Sambutan baik tersebut dapat dilihat dari keaktifan seluruh peserta mengikuti kegiatan dan tidak meninggalkan tempat sebelum waktu pelatihan berakhir. Seluruh peserta dapat mempraktekkan teknik pembuatan ceker susu dan dapat memahami materi penyuluhan yang telah diberikan dengan baik.