Pengaruh Teknik Penyangraian Terhadap Tingkat Kesukaan Konsumen Kopi Arabika (Coffea arabica L.) Varietas Lini-S 795

Penulis

  • Dian Hartatie Politeknik Negeri Jember
  • Fitrotun Nisa Politeknik Negeri Jember

DOI:

https://doi.org/10.25047/agropross.2024.789

Kata Kunci:

Arabika, Tingkat kemasakan, Teknik sangrai

Abstrak

Kopi jenis arabika (Coffea arabica) merupakan kopi yang memiliki cita rasa khas yang kuat, rasa sedikit asam, dan profil aroma  lebih baik. Cita rasa kopi dapat ditentukan oleh jenis kopi dan proses produksi serta proses pengolahan kopi menjadi minuman siap saji. Salah satu tahapan pengolahan kopi sekunder adalah penyangraian (roasting). Penyangraian merupakan bagian inti dari proses produksi bubuk kopi. Penyangraian juga merupakan bagian penting dalam pengembangan organoleptik yang spesifik dari kopi, seperti aroma, rasa, dan warna yang menjadi dasar kualitas kopi. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap perbedaan teknik penyangraian (roasting) pada kopi arabika. Metode penelitian  menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu P1 = Terang (Light roast), P2 = Sedang  (Medium roast), P3 = Gelap (Dark roast). Parameter yang diamati adalah warna, rasa, aroma, kekentalan dan aftertaste. Masing-masing perlakuan diujikan kepada 30 panelis tidak terlatih berjenis kelamin laki-laki dan perempuan sebagai ulangan. Analisis data yang diperoleh dari hasil pengamatan dengan menggunakan analisis varian (ANOVA) dan selanjutnya dilakukan uji lanjut menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5% dan 1%. Data data diambil dari penilaian lembar kuisioner uji organoleptik dari  panelis. Hasil penelitian  varietas LINI-S 795 dengan melakukan uji organoleptic  pada uji kesukaan konsumen bahwa  kopi arabika ini pada masing masing perlakuan, perlakuan P1 = Terang (Light roast), P2 = Sedang  (Medium roast), dan P3 = Gelap (Dark roast) mempunyai pengaruh nyata pada parameter warna dan aroma. Akan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap parameter rasa, kekentalan, dan aftertaste. Dari ketiga perlakuan tersebut yang banyak disukai adalah P3 dengan teknik level gelap (dark roast), karena hampir semua parameter perlakuan ini menunjukkan hasil skala hedonik pada batasan taraf menyukai.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Abdullah. 2010. Thermogravimetry study on pyrolysis of various lignocellulosic biomass for potential hydrogen production. UCBS

Abdulmajid, A. M. 2014. Sensory evaluation of beverage characteristics and biochemical components of coffee genotypes. Advances in Food Science and Technology. 2(12):281–288.

Ariyanti, W. 2019. Robusta cofee agroindustry in tanggamus district: a study of agrobusiness development strategy. Jurnal Kawistara. 9(2):179–191.

Baggenstoss, J., L. Poisson, R. Kaegi, R. Perren, dan F. Escher. 2008. Coffee roasting and aroma formation: application of different time− temperature conditions. Journal of Agricultural and Food Chemistry. 56(14):5836–5846.

El’s Coffee. 2023. Article 3 roasting profile kopi yang harus kamu tau. Artikel. Https://Elscoffee.Com/3-Roasting-Profile-Kopi-Yang-Harus-Kamu-Tau/

Lokaria, E. dan I. Susanti. 2018. Uji organoleptik kopi biji salak dengan varian waktu penyangraian. BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi Dan Sains. 1(1):34–42.

Marpaung, R. dan L. Lutvia. 2020. Pengaruh lama penyangraian yang berbeda terhadap karakteristik dan mutu organoleptik seduhan bubuk kopi liberika tungkal komposit”. Jurnal Media Pertanian. 5(1):15–21.

Nopitasari, I. 2010. Proses pengolahan kopi bubuk (campuran arabika dan robusta) serta perubahan mutunya selama penyimpanan. Skripsi. Institut Pertanian Bogor

Oktadina, F. D., B. D. Argo, dan M. B. Hermanto. 2013. Pemanfaatan nanas (ananas comosus l. merr) untuk penurunan kadar kafein dan perbaikan citarasa kopi (coffea sp) dalam pembuatan kopi bubuk. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis Dan Biosistem. 1(3)

Purnamayanti, N. P. A., I. B. P. Gunadnya, dan G. Arda. 2017. Pengaruh suhu dan lama penyangraian terhadap karakteristik fisik dan mutu sensori kopi arabika (coffea arabica l). Jurnal BETA (Biosistem Dan Teknik Pertanian, 5 (2), 39–48

Rahardjo, P. 2012. Panduan budidaya dan pengolahan kopi arabika dan. Robusta. Penebar Swadaya. Jakarta

Susandi, E. 2019. Coffee roasting. PT AgroMedia Pustaka. Jakarta

Tari, W., S. Safrizal, dan R. Fadhil. 2022. Evaluasi sensori kopi arabika gayo berbagai varietas berdasarkan proses pengolahan basah dan semi basah menggunakan metode ahp (analytical hierarchy process). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian. 7(2):601–611.

Tyas, N. L. 2019. Pengaruh lama waktu penyangraian terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik kopi bubuk arabika yang tumbuh di daerah wonosobo (coffea arabica). Sustainability (Switzerland). 11(1):1–14.

Yusianto, D. N. 2014. Mutu fisik dan citarasa kopi arabika yang disimpan buahnya sebelum di-pulping. Pelita Perkebunan. 30(20):137–158.

Zuhra, C. F. 2006. Flavor (cita rasa). Departemen Kimia FMIPA. Universitas Sumatera Utara. Medan

Unduhan

Diterbitkan

2024-10-22

Cara Mengutip

Hartatie, D., & Nisa, F. (2024). Pengaruh Teknik Penyangraian Terhadap Tingkat Kesukaan Konsumen Kopi Arabika (Coffea arabica L.) Varietas Lini-S 795. Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture, 691–697. https://doi.org/10.25047/agropross.2024.789

Artikel Serupa

<< < 1 2 3 4 5 6 7 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama