Penanganan Pasca Panen Sayuran Serta Strategi Sosialisasinya Kepada Masyarakat Ditengah Pandemi Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.25047/agropross.2021.223Kata Kunci:
pascapanen, bayam, terungAbstrak
Pandemi COVID-19 memberikan dampak luar biasa utamanya aspek kesehatan. Dalam rangka menjaga kesehatan, masyarakat selalu memperhatikan gaya hidup termasuk pada konsumsi. Peningkatan konsumsi sayuran berbanding lurus dengan tuntutan kesehatan masyarakat di masa pandemi. Namun, pengetahuan mengenai cara penyimpanan sayuran di masyarakat belum sepenuhnya merata. Salah satu penanganan pasca panen sayuran yang tepat dengan memanfaatkan teknologi yakni menggunakan lemari pendingin. Penelitian menggunakan jenis sayur bayam cabut (sayur daun) dan terung (sayur buah). Penelitian bertujuan untuk mendapatkan perlakuan terbaik dalam menyimpan sayuran daun dan sayuran buah serta menentukan strategi sosialisasi penanganan pasca panen kepada masyarakat. Penelitian dilaksanakan di Jebres, Surakarta. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor yakni suhu penyimpanan (suhu ruang dan rendah) serta kemasan plastik PP (kemasan dan tanpa kemasan) dan 7 kali ulangan. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif dengan teknik observasi dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik sayur daun dan sayur buah memiliki umur simpan lebih lama pada penyimpanan di suhu rendah menggunakan kemasan. Kemudian diperlukan strategi sosialisasi penanganan pasca panen yang tepat agar meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk mempertahankan umur simpan sayuran ditengah pandemic COVID-19.
Unduhan
Referensi
Abriana, A., & Laga, S. (2019). Penanganan Pasca Panen Sayur Brokoli di Kabupaten Enrekang. J Ecosystem, 19(1), 45-50.
Asgar, A. (2017). Pengaruh Suhu Penyimpanan dan Jumlah Perforasi Kemasan terhadap Karakteristik Fisik dan Kimia Brokoli (Brassica oleracea var. Royal G) Fresh-cut. J. Hort., 27(1), 127-136.
Aslamiyah, S. (2021). Dampak Covid-19 terhadap Perubahan Psikologis, Sosial dan Ekonomi Pasien Covid-19 di Kelurahan Dendang, Langkat, Sumatera Utara. J Riset dan Pengabdian Masyarakat, 1(2), 56-69.
BPS. (2017). Konsumsi Buah dan Sayur Susenas Maret 2016, http://gizi.depkes.go.id/wpcontent/uploads/2017/01/Paparan-BPS-Konsumsi-BuahDan-Sayur.pdf. Diakses pada 11 Juni 2021.
Yuarini, D.A., Satriawan, I.K., & Suardi, I.D. (2015). Strategi Peningkatan Kualitas Produk Sayuran Segar Organik pada CV. Golden Leaf Farm Bali. J Manajemen Agribisnis 3(2), 93 – 109.
Mareta, D.T., & Awami, S. N. 2011. Pengemasan Produk Sayuran dengan Bahan Kemas Plastik Pada Penyimpanan Suhu Ruang dan Suhu Dingin. J.Mediagro. Vol 7 (1): 27-40.
Hakiki, D.N. (2016). Perubahan Kualitas Pasca Panen Bayam Organik selama Penyimpanan setelah Perlakuan Heat Shock dan Hydrocooling. J Keteknikan Pertanian, 4(1), 53-58.
Hamidah, S. 2015. Sayuran dan Buah serta Manfaatnya bagi Kesehatan. Jurnal Teknik Pascapanen, 1(2), 11.
Herdiani E. 2015. Pascapanen sayuran. Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang. http://www.bbpp-lembang.info/index.php/arsip/artikel/artikelpertanian/941-pasca-panen-sayuran. Diunduh 8 Juni 2021
Juhaeti, T., & Peni, L,. (2016). Pertumbuhan, Produksi dan Potensi Gizi Terung Asal Enggano pada Berbagai Kombinasi Perlakuan Pemupukan. J Ilmu-ilmu hayati, 15(3), 303-313.
Paath, V.V., Frans, W., & Ireine, L. (2017). Kajian Pengemasan terhadap Mutu Terung Ungu (Solanum melongena L) selama Penyimpanan. J Coconut, (7), 1-8.
Roiyana, M., Izzati, M., & Prishastanti. (2012). Potensi dan Efisiensi Senyawa Hidrokoloid Nabati sebagai Bahan Penunda Pematangan Buah. Jurnal Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan, 10(1), 40-44.
Waryat, & Handayani, Y. (2020). Implementasi Jenis Kemasan untuk Memperpanjang Umur Simpan Sayuran Pakcoy. J Ilmiah Respati, 11(1), 33-45.
Yudhistira, B., Sari, T.R., & Affandi, D.R. (2019). Karakteristik Fisik, Kimia dan Organoleptik Cookies Bayam Hijau (Amaranthus tricolor) dengan Penambahan Tomat (Solanum lycopersicum) sebagai Upaya Pemenuhan Defisiensi Zat Besi pada Anak-Anak. J Warta Industri Hasil Pertanian, 36(2), 83-95.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Nor Isnaeni Dwi Arista

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta (Copyright) artikel yang dipublikasikan di Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture dipegang oleh penulis (Copyright by Authors) di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). Sehingga penulis tidak memerlukan perjanjian pengalihan hak cipta yang harus diserahkan kepada redaksi.