Hubungan Luas Lahan dengan Produksi Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) di Kabupaten Jember
DOI:
https://doi.org/10.25047/agropross.2021.213Kata Kunci:
Luas Lahan, Produksi Tebu, Kabupaten JemberAbstrak
Tanaman tebu merupakan salah satu komoditas penghasil gula yang mampu meningkatkan perekonomian Indonesia. Guna mempertahakan produktivitas tebu pemerintah berupaya meningkatkan penanaman tebu untuk mengatasi rendahnya produksi gula di Indonesia. Gula menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting bagi masyarakat dan industri yang pada saat ini masih terus menjadi permasalahan karena industri gula dalam negeri belum mampu memenuhi permintaan masyarakat terhadap gula dan sementara kebutuhan gula dalam negeri dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Salah satu faktor yang dihadapi industri gula di Indonesia dalam bidang on-farm adalah keterbatasan lahan tebu. Lahan sebagai sarana produksi merupakan bagian dari faktor produksi. Luas penguasaan lahan pertanian merupakan sesuatu yang sangat penting dalam proses produksi ataupun usaha tani dan usaha pertanian. Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi luas lahan dengan produksi tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) di Kabupaten Jember. Pelaksanaan penelitian pada bulan Agustus sampai dengan Desember 2020. Tempat pelaksanaannya di Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jember dan Politeknik Negeri Jember. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis korelasi dengan variabel (X) adalah luas lahan dan variabel (Y) adalah produksi tebu di Kabupaten Jember selama 10 tahun terakhir. Hasil penelitian menggunakan analisis korelasi menunjukkan bahwa variabel luas lahan terhadap produksi tebu di Kabupaten Jember menunjukkan korelasi positif dengan tingkat hubungan yang sangat rendah antara luas lahan dengan produksi tebu di Kabupaten Jember.
Unduhan
Referensi
Apriawan, D. C., Irham, I., & Mulyo, J. H. 2015. Analisis Produksi Tebu dan Gula di PT. Perkebunan Nusantara VII ( persero). Agro Ekonomi, 26(2), 159–167.
Arifien Samsul, M. 2013. Tebuku Maniskan Separuh Nusantara. Surabaya : Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur.
Direktorat Jenderal Perkebunan. (2012). Buku Publikasi Statistik 2011-2013 http://ditjenbun.pertanian.go.id/?publikasi=buku-publikasi-statistik-2011-2013
Fahmi BS, R. 2016. Motivasi dan Pendapatan Petani Tebu Lahan Tegalan di Desa Sidomukti Kecamatan Mayang Kabupaten Jember.
Hartatie, D., Harlianingtyas, I., & Supriyadi. 2020. Pengaruh Curah Hujan dan Pemupukan terhadap Rendemen Tebu di PG Asembagus Situbondo. Agropross: National Conference Proceedings of Agriculture, 47–54.
Putri, R. R. (2018). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Tebu Petani di PT. Perkebunan Nusantara XI Tahun 2012-2016. Universitas Brawijaya.
Rozi, M., Talkah, A., & Daroini, A. (2020). Pengaruh Tenaga Kerja, Modal Dan Luas Lahan Terhadap Produksi Usaha Tani Tebu Di Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis, 20(1), 24–34.
Rukmana, R. (2015). Untung Selangit dari Agribisnis Tebu. Yogyakarta: Lily Publisher.
Sugiyono. (2017). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
SUSILOWATI, H. I. K. A. (2008). Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Tebu di Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Propinsi Jawa Tengah. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sutardjo, R. M. (1994). Budidaya Tanaman Tebu. Jakarta: Bumi Aksara.
Tarigan, B. Y., & Sinulingga, J. N. (2006). Laporan Praktek Kerja Lapangan di Pabrik Gula Sei Semayang PTPN II Sumatera Utara. Medan: Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Zainuddin, A. (2018). ANALISIS POTENSI PRODUKSI TEBU DENGAN PENDEKATAN FUNGSI PRODUKSI FRONTIR (Studi Kasus di PT. Perkebunan Nusantara X). Jurnal Pangan, 27(1), 33–42.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Zulhan Yahya Ubaidillah, Dian Hartatie, Irma Harlianingtyas

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta (Copyright) artikel yang dipublikasikan di Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture dipegang oleh penulis (Copyright by Authors) di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). Sehingga penulis tidak memerlukan perjanjian pengalihan hak cipta yang harus diserahkan kepada redaksi.