Respon Pertumbuhan dan Produksi Kedelai Varietas Anjasmoro Dengan Pemberian Rhizobium pada Cekaman Kekeringan

Jumiatun Jumiatun; Anni Nuraisyah; Novita Tri Anggraini; Eva Rosdiana; Irma Harlianingtyas; Trismayanti Dwi Puspitasari

doi:10.25047/agropross.2022.291

Respon Pertumbuhan dan Produksi Kedelai Varietas Anjasmoro Dengan Pemberian Rhizobium pada Cekaman Kekeringan

Authors

Jumiatun Jumiatun , Anni Nuraisyah , Novita Tri Anggraini , Eva Rosdiana , Irma Harlianingtyas , Trismayanti Dwi Puspitasari

DOI:

10.25047/agropross.2022.291

Published:

19 October 2022

Issue:

Transformasi Pertanian Digital dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Masa Depan yang Berkelanjutan

Keywords:

Rhizobium spp bacteria, drought stress, yield

Conference Paper

Downloads

PDF

How to Cite

Jumiatun, J., Nuraisyah, A., Anggraini, N. T., Rosdiana, E., Harlianingtyas, I., & Puspitasari, T. D. (2022). Respon Pertumbuhan dan Produksi Kedelai Varietas Anjasmoro Dengan Pemberian Rhizobium pada Cekaman Kekeringan. Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture, 6, 215–220. https://doi.org/10.25047/agropross.2022.291

Download Citation

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Abstract

Soybean is a food crop with a source of vegetable protein, in Indonesia the use of soybeans is used for the food and feed industry. The Anjasmoro variety is a variety that is in great demand by farmers in East Java because it has high production, large seed size and the pods are not easily broken. The development of soybean cultivation as an intensification effort has experienced many obstacles, one of which is drought stress. Environmental conditions with limited water availability inhibit the growth of soybean plants. This study aims to determine how the effect of giving Rhizobium on the growth and production of soybean (Glycine max.L) Anjasmoro variety. This research was conducted from March to June 2020 in the village of Antirogo Jember. The design used in this study was non-factorial RAK with 5 treatments, namely without rhizobium, 5 grams/l, 10 grams/l, 15 grams/l, and 20 grams/l. The results showed that the administration of rhizobium showed significantly different effects on plant height, root length, root dry weight, shoot dry weight, root nodule number, root nodule weight, number of pods, number of pithy pods, pod weight, and seed dry weight. Giving Rhizobium concentration of 20 grams/l gave the highest average yield of 2.6 tons/ha.

References

Balai Pusat Statistik. 2014. Produksi Tanaman Kedelai Nasional (Online). Available at http://www.bps.go.id. (Diakses 22 Juli 2019). Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. 2008. Daya Hasil Kedelai Varietas Anjasmoro. Available at https://balitkabi.litbang.pertanian.go.id. (Diakses 22 Juli 2019). Dewi, I. R. 2007. Fiksasi N biologis pada ekosistem tropis. Makalah Biofertilisasi. Pascasarjana UNPAD, 69. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. 2013. Kebutuhan Kedelai (Online). Available at http://www.tanaman pangan.pertanian.go.id. (Diakses 22 Juli 2019) Hanum, C. 2010. Pertumbuhan dan hasil kedelai yang diasosiasikan dengan Rhizobium pada zona iklim kering E (Klasifikasi Oldeman). Bionatura, 12(3). Hendrianto, M. F., Suharjono, F. N. U., Rahayu, S. 2017. Aplikasi Inokulasi Rhizobium dan Pupuk SP-36 Terhadap Produksi dan Mutu Benih Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) Var. Dering. Agriprima, Journal of Applied Agricultural Sciences, 1(1), 86-94. Jumakir dan Endrizal. 2014. Produktivitas Kedelai Varietas Anjasmoro pada Kondisi Cekaman Kekeringan di Provinsi Jambi. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi. Mishra, S. N., Jaiwal, P. K., Singh, R. P., Srivastava, H. S. 1999. Rhizobium-legume association, In : Srivastava HS, Singh RP. (eds.) Nitrogen nutrition and plant growth. Pp. 45-102.

Nofyangtri, S. 2011. Pengaruh cekaman kekeringan dan aplikasi mikoriza terhadap morfo-fisiologis dan kualitas bahan organik rumput dan legum pakan (Doctoral dissertation, Tesis. IPB). Ramadhani, E. 2009. Respons Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai (Glycine max L. Merril.) Terhadap Perbedaan Waktu Tanam Dan Inokulasi Rhizobium. Rukmana, R.,Yuniarsih, Y. 1996. Kedelai Budidaya dan Pasca-panen. Penerbit Kanisius. Yogyakarta, 92. Sacita, A. S. 2016. Respon tanaman kedelai (Glycine max L.) terhadap cekaman kekeringan pada fase vegetatif dan generative (Doctoral dissertation, Tesis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor). Sari, R., rayudyaningsih, R. 2015. Rhizobium: pemanfaatannya sebagai bakteri penambat nitrogen. Buletin Eboni, 12(1), 51-64.

Simanjuntak, J., Hanum, C. Hanafiah, D. S. 2015. Pertumbuhan Dan Produksi Dua Varietas Kedelai Pada Cekaman Kekeringan. Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara, 3(3), 105028. Wahyu, I.S. 2018. Perbedaan Konsentrasi dan Interval Waktu Aplikasi Bakteri Penambat N Rhizbium spp Isolat Sumber Sari Terhadap Produktivitas Tanaman Kedelai. Politeknik Negeri Jember. Yusuf, E.Y. 2013. Respon Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) pada Kondisi Cekaman Kekeringan dan Cekaman Alumunium. Institut Pertanian Bogor.

License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Hak cipta (Copyright) artikel yang dipublikasikan di Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture dipegang oleh penulis (Copyright by Authors) di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). Sehingga penulis tidak memerlukan perjanjian pengalihan hak cipta yang harus diserahkan kepada redaksi.

Respon Pertumbuhan dan Produksi Kedelai Varietas Anjasmoro Dengan Pemberian Rhizobium pada Cekaman Kekeringan

Authors

DOI:

Published:

Issue:

Keywords:

Conference Paper

Downloads

How to Cite

Unduhan

Abstract

References

License

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

Official Website Of

Polije Proceeding Publications

Contact Us

Official link

Share & Follow