Perbanyakan Massal Beberapa Isolat Trichoderma Spp. Dengan Variasi Media Perbanyakan Tongkol Dan Beras Jagung (Zea Mays)
DOI:
https://doi.org/10.25047/agropross.2025.833Kata Kunci:
Corn, Mass Propagation, Media, Trichoderma sppAbstrak
Trichoderma spp. is widely used as a biological control agent for plant pathogens, but the availability of inoculum in the field does not support sustainable agriculture because it is sensitive to exposure to UV rays and chemical pesticides. It is necessary to multiply Trichoderma spp. inoculum en masse to maintain the availability of inoculum in the field. The research aims to a) Analyze the influence of the origin of Trichoderma spp isolates on the growth and production of conidia, b) Analyze the effect of variations in corn media on the growth and production of conidia of Trichoderma spp. c) Analyze the interaction between the Trichoderma spp. isolates and variations in corn media on the potential for optimal growth and production of conidia. The activity was carried out in June - November 2024 using a Completely Randomized Design (CRD) Factorial consisting of 2 factors. The results showed that a) The origin of the Trichoderma spp. has no effect on the growth of Trichoderma spp. colonies, b) The type of propagation media from corn has a very significant effect on the growth of Trichoderma spp. colonies, c) There is significant interaction between the origin of the isolate and the type of media on the production of Trichoderma spp. conidia. The highest conidia density was found in isolates from the Indonesian Coffee and Cocoa Research Institute which were propagated on corn-rice media with an average conidia density value of 3.56 x 10⁹ conidia / ml at 35 days after inoculation (dai).
Unduhan
Referensi
Amalia, A. N. dan A. Elviantari. 2023. Eksplorasi dan isolasi Trichoderma spp. pada rizosfer kopi robusta dibeberapa kecamatan sumbawa. Biomaras Journal of Life Science and Technology. 1(1):13–21.
Amaria, W., Y. Ferry, Samsudin, dan R. Harni. 2016. Pengaruh penambahan gliserol pada media perbanyakan. J.TIDP. 3(3):159–166.
Berlian, I., B. Setyawan, dan H. Hadi. 2013. Mekanisme antagonisme Trichoderma spp. terhadap beberapa patogen tular tanah. Warta Perkaretan. 32(2):74–82.
Biosain. 2024. Laporan Hasil Analisa Kadar Sukrosa dan Karbohidrat Sampel Tongkol Jagung. Unit Penunjang Akademik Biosain. Politeknik Negeri Jember.
Erawati, D. N., I. Wardati, U. Fisdiana, dan S. Humaida. 2017. I b m kelompok tani kopi rakyat desa sido mulyo kecamatan silo kabupaten jember. Jurnal Pengabdian Masyarakat J-DINAMIKA. 2(1):44–51.
Insani, A. Y., A. C. N. Marchianti, dan S. S. Wahyudi. 2018. Perbedaan efek paparan pestisida kimia dan organik terhadap kadar glutation ( gsh ) plasma pada petani padi. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 17(2):63–67.
Jayadi, I., I. M. Sudantha, dan T. Fauzi. 2018. Potensi kompos hasil fermentasi jamur endofit dan saprofit Trichoderma spp. dalam meningkatkan ketahanan terinduksi beberapa varietas pisang terhadap penyakit layu Fusarium. Jurnal Sangkareang Mataram. 4(1):29–35.
Nengsih, E. P., M. Faizah, dan H. Prasetyono. 2022. Uji tiga jenis media tumbuh Trichoderma sp. dan efektifitas antagonisme terhadap Fusarium sp. secara In vitro. AGROSAINTIFIKA. 4(2):294–298.
Novianti, D. 2018. Perbanyakan jamur Trichoderma sp pada beberapa media. Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. 15(1):35–41.
Nurbailis, Martinius, dan V. Azniza. 2014. Keanekaragaman jamur pada rizosfer tanaman cabai sistem konvensional dan organik dan potensinya sebagai agen pengendali hayati Colletotrichum gloeosporioides,. J.HPT Tropika. 14(1):16–24.
Rahmiyah, M., N. U. Maesaroh, dan P. Laeshita. 2023. Media alternatif perbanyakan Trichoderma sp. dari berbagai jenis limbah sebagai agen pengendali hayati. Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian. 30(3):217–227.
Setiorini, T. (2018). Pengujian Trichoderma sebagai biopestisida dan biofertilizer dalam mengendalikan penyakit antraknosa cabai merah (Capsicum annum L.) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo).
Sudirman, A., C. Sumardiyono, dan S. M. Widyastuti. 2011. Pengendalian hayati penyakit layu Fusarium pisang (Fusarium oxysporum f.sp. cubense) dengan Trichoderma sp. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia. 17(1):31–35.
Taufik, M. 2005. Efektivitas agens antagonis Tricoderma sp pada berbagai media tumbuh terhadap penyakit layu tanaman tomat. Prosiding Seminar Ilmiah dan Pertemuan Tahunan PEI PFI XIX Komisariat Daerah Sulawesi Selatan. (1997):240–249.
Widiati, B. R., A. Herwati, dan Sofyan. 2022. Identifikasi cendawan rhizosfer tanaman jagung ( zea mays l .) dan uji efektivitas media perbanyakan Trichoderma sp . Jurnal Galung Tropika. 11(3):262–274.
Yanti, L. A. dan M. A. L. Frianos. 2018. Eksplorasi dan identifikasi Trichoderma spp. di Universitas Teuku Umar exploration. Jurnal Agrotek Lestari. 5(1):86–90.
Xin Y, Hailin G, Kaixuan Z, Mengyu Z, Jingjun R, and Jie C. (2023). Trichoderma and its role in biological control of plant fungal and nematode disease. Front Microbiol.14:1160551. doi: 10.3389/fmicb.2023.1160551
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Irwan Maulana, Dyah Nuning Erawati, Usken Fisdiana, Ni Nengah Putri Adnyani
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta (Copyright) artikel yang dipublikasikan di Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture dipegang oleh penulis (Copyright by Authors) di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). Sehingga penulis tidak memerlukan perjanjian pengalihan hak cipta yang harus diserahkan kepada redaksi.
