Analisis Peran Air Kelapa Terhadap Pertumbuhan Eksplan Kultur Vanili (Vanilla planifolia)
Authors
Nur Khofifah Ariyanti , Dyah Nuning Erawati , Rahma Sarita , Sabilla Jasmine BelindaDOI:
10.25047/agropross.2021.210Published:
22 July 2021Issue:
Peningkatan Produktivitas Pertanian Era Society 5.0 Pasca PandemiKeywords:
air kelapa, kultur jaringan, media MS, vaniliConference Paper
Downloads
Cara Mengutip
Unduhan
Abstract
Prospek vanili (Vanilla planifolia) sebagai komoditas penghasil devisa negara masih sangat berpeluang untuk dikembangkan. Salah satu teknik dalam pengembangan vanili melalui metode budidaya kultur jaringan tanaman dengan penambahan air kelapa sebagai sumber zat pengatur tumbuh alami agar eksplan asal ruas batang vanili dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Air kelapa dapat diperoleh dengan mudah sehingga lebih efisien pada segi biaya dan waktu. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis peran air kelapa terhadap pertumbuhan eksplan kultur vanili. Pelaksanaan penelitian pada bulan Februari - Juni 2021 di Laboratorium Kultur Jaringan Politeknik Negeri Jember. Metode analisis T test digunakan untuk membandingkan perlakuan tanpa penambahan air kelapa (P0) dengan perlakuan penambahan air kelapa 15% (P1) pada media dasar Murashige-Skoog. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa 1) Penambahan air kelapa 15% mempengaruhi tinggi tunas eksplan vanili dengan rerata 4,45 cm/eksplan dan jumlah akar dengan rerata 2,03 akar/eksplan pada umur eksplan 56 hsi, 2) Penambahan air kelapa 15% memiliki pengaruh yang sama dengan tanpa penambahan air kelapa terhadap kedinian bertunas, jumlah akar pada 14, 28, 42 hsi dan panjang akar eksplan vanili, 3) Penambahan air kelapa 15% mampu mendukung pertumbuhan panjang tunas dan akar tetapi tidak mampu menggandakan tunas eksplan vanili.
Referensi
Anggriani. (2010). Tehnik Perbanyakan Secara Kultur Jaringan. Pustaka Abadi Yogyakarta. Djajanegara. (2010). Pemanfaatan Limbah Buah Pisang dan Air Kelapa Sebagai Bahan Media Kultur Jaringan Anggrek Bulan (Plalaenopsis amabilis) tipe 229.
Biradar, V., Inamdar, A., Shamse, A., & Patil, M. S. (2016). In vitro Studies on the Influence of Different Concentrations of Growth Regulators on Economically Important Orchid, Vanilla planifolia. Int. J. Curr. Microbiol. Appl. Sci, 5(9), 311–323.
Erawati, D. N., Fisdiana, U., & Kadafi, M. (2020). Respon Eksplan Vanili (Vanilli planifolia) dengan Stimulasi BAP dan NAA Melalui Teknik Mikropropagasi. Jurnal Agriprima, 4(2)146-153.
Erawati, D. N., Wardati, I., Humaidah, S., & Fisdiana, U. (2020). Micropropagation of Vanilla (Vanilla planifolia Andrews) with Modification of Cytokinins. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 411(1),12009.
Erona, M. (2016). Pertumbuhan Bibit Vanili (Vanilla planifolia A.) Terinokulasi Fungi Mikoriza Arbuskula dan Trichoderma harzianum Pada Tanah Ultisol. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Hidayat AY dan Hariyadi. (2015). Respon Pertumbuhan Bibit Panili (Vanilla planifolia Andrews) terhadap Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh dan Pupuk Cair NPK. Bul. Agrohorti 3(1): 39-46.
Inayah, M. (2016). Pemberian Air Kelapa dan Ekstrak Pisang Raja Terhadap Kecambahan Biji dan Perkembangan Tunas Embrio Anggrek Dendrobium Lasianthera. Universitas Airlangga, Surabaya.
Kartika, A., R. Rosman. (2018). Sirkuler Informasi Teknologi Tanaman Rempah dan Obat Budidaya Vanili. Bogor: Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat.
Kristina dan Syahid. (2012). Penelitian Kultur Jaringan Temulawak. Universitas Negeri Padang, Padang.
Lestari, E. G. (2011). Peranan Zat Pengatur Tumbuh Dalam Perbanyakan Tanaan Melalui Kultur Jaringan. Jurnal AgroBiogen, 7(1).
Loedji, H. (2019). 8 Besar Produk Pertanian Indonesia. https://www.portonews.com/2019/pernik-bisnis/8-besar-produk-pertanian-indonesia/. [13 September 2020].
Nasution, S. S. (2013). Pengaruh Teknik Sterilisasi Terhadap Keberhasilan Inisiasi Eksplan Paulownia (Paulownia elongata Sy. Hu) Secara In Vitro. Program Pasca Sarjana Intitut Pertanian Bogor, Bogor.
Njoroge, A. M., Gitonga, L., Mutuma, E., Mimano, L., Macharia, C., Wasilwa, LMungai, A. (2005). Propagation of high quality planting materials of Vanilla (Vanilla planifolia) through tissue culture. Kenya Agricultural Research Institute (KARI), Thika National Agricultural Research Laboratories Nairobi.Kenya, 1–4.
Mustakim, B. F. Wahidahl, A. Al-Fauzy. (2015). Pengaruh Penambahan Air Kelapa Terhadap Pertumbuhan Stek Mikro Tanaman Krisan (Chrusanthemum indicium) Secara In Vitro. UIN Alauddin, Makassar.
Pranata, M. G., A. Yunus dan B. Pujiasmanto. (2015). Pengaruh Konsentrasi NAA dan Air Kelapa Terhadap Multiplikasi Temulawak (Curcuma Xanthorrizha roxb) Secara In Vitro. UNS: Journal of Sustainable Agriculture, 30(2).
Pratama, J. (2018). Modifikasi Media MS dengan Penambahan Air Kelapa Untuk Subkultur I Anggrek Cymbidium. Jurnal Agrium, 15(2), 91-109.
Tiwery, RR. (2014). Pengaruh Penggunaan Air Kelapa (Cocos nucifera) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.). Biopendix, 1(1), 86-94.
Wiraatmaja, I, W. (2017). Zat Pengatur Tumbuh Auksin dan Cara Penggunaannya dalam Bidang Pertanian. Fakultas Pertanian Universitas Udayana, Bali.
Widiastoety, D dan Purbadi. (2003). Pengaruh Bubur Ubi Kayu dan Ubi Jalar Terhadap Pertumbuhan Plantlet Anggrek Dendrobium. Jurnal Hortikultural, 13(1), 1-6.
Yunita, R. (2011). Pengaruh Pemberian Urine Sapi, Air Kelapa, dan Rootone-F Terhadap Pertumbuhan Setek Tanaman Markisa (Passiflora edulis va. Flavicarpa). Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang.
Zulkarnain, H. (2011). Kultur Jaringan Tanaman, Solusi Perbanyakan Tanaman Budidaya. Bumi Aksara, Jakarta.
Bryszak, M., Gao, M., Kolodziejski, P., Stochmal, A., Slusarczyk, S., Patra, A. K., & Cieslak, A. (2018). Coleus amboinicus (Lour.) leaves as a modulator of ruminal methanogenesis and biohydrogenation in vitro. Journal of Animal Science. https://doi.org/10.1093/jas/sky321
Yu, S.-F., Chen, T.-M., & Chen, Y.-H. (2007). Apoptosis and Necrosis are Involved in the Toxicity of Sauropus androgynus in an In Vitro Study. Journal of the Formosan Medical Association, 106(7), 537–547. https://doi.org/10.1016/S0929-6646(07)60004-7
Zhang, B., Wijesundara, N. M., Abbey, Lord, & Rupasinghe, H. P. V. (2017). Growing medium amendments effect on growth, secondary metabolites and anti-streptococcal activity of two species of Plectranthus. Journal of Applied Research on Medicinal and Aromatic Plants, 5, 53–59. https://doi.org/10.1016/j.jarmap.2016.11.001
Biografi Penulis
Nur Khofifah Ariyanti, Politeknik Negeri Jember
Jurusan Produksi Pertanian
Dyah Nuning Erawati, Politeknik Negeri Jember
Jurusan Produksi Pertanian
Rahma Sarita, Politeknik Negeri Jember
Jurusan Produksi Pertanian
Sabilla Jasmine Belinda, Politeknik Negeri Jember
Jurusan Produksi Pertanian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Nur Khofifah Ariyanti, Dyah Nuning Erawati, Rahma Sarita, Sabilla Jasmine Belinda
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta (Copyright) artikel yang dipublikasikan di Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture dipegang oleh penulis (Copyright by Authors) di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). Sehingga penulis tidak memerlukan perjanjian pengalihan hak cipta yang harus diserahkan kepada redaksi.