Pengaruh Curah Hujan dan Pemupukan terhadap Rendemen Tebu di PG Asembagus Situbondo

Penulis

  • Dian Hartatie Politeknik Negeri Jember
  • Irma Harlianingtyas Politeknik Negeri Jember
  • Supriyadi Politeknik Negeri Jember

DOI:

https://doi.org/10.25047/agropross.2020.35

Kata Kunci:

Rendemen, Tebu, Curah hujan, Pemupukan, Regresi

Abstrak

Iklim merupakan salah satu penentu keberhasilan swasembda gula di Indonesia. Curah hujan merupakan salah satu unsur iklim yang sangat penting dalam budidaya tebu. Sehingga curah hujan menjadi faktor penting dalam memenentukan rendemen tebu yang dihasilkan. Salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi rendemen tebu adalah dosis pemupukan.Unsur hara yang diberikan pada tanaman tebu turut mempengaruhi kadar gula yang dihasilkan tanman tebu. Rendemen tebu adalah kadar kandungan gula didalam batang tebu yang dinyatakan dengan persen. PG Asembagoes adalah salah satu pabrik gula yang ada di Jawa Timur milik PTPN XI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh curah hujan dan pemupukan terhadap rendemen tebu di PG Asembagus Situbondo. Metode penelitian menggunakan analisi regresi dengan curah hujan dan pemupukan sebagai veriabel bebas dan rendemen tebu sebagai variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa curah hujan dan pemupukan secara simultan atau bersamaan berpengaruh signifikan terhadap rendemen tebu di PG. Asembagus dengan persamaan regresinya adalah y=4,373+0,0167Curah Hujan+0,0022Pemupukan dan besarnya koefisien determinasi 75,08%. Model regresi. ini diharapkan mampu memberikan rekomendasi serta kebijakan guna perbaikan produksi di PG Asembagus Situbondo.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Dian Hartatie, Politeknik Negeri Jember

Program Studi Produksi Tanaman Perkebunan, Jurusan Produksi Pertanian

Irma Harlianingtyas, Politeknik Negeri Jember

Program Studi Produksi Tanaman Perkebunan, Jurusan Produksi Pertanian

Supriyadi, Politeknik Negeri Jember

Program Studi Produksi Tanaman Perkebunan, Jurusan Produksi Pertanian

Referensi

Estiningtyas, W., Surmaini, E., & Hariyanti, K. S. (2008). Penyusunan Skenario Masa Tanam Berdasarkan Prakiraan Curah Hujan di Sentra Produksi Pangan. Jurnal Meteorologi Dan Geofisika, 9(1).

Evizal, R. (2018). Pengelolaan Perkebunan Tebu. Graha Ilmu.

Hanum, C. (2012). Ekologi Tanaman. USUpress.

Harlianingtyas, I., Hartatie, D., & Salim, A. (2018). Modeling of rainfall and fertilization factor of sugarcane productivity in Asembagus sugar factory Situbondo. E&ES, 207(1), 12013.

Hartanto, S., & Barus, A. (2018). Tanggap Pertumbuhan Bibit Tebu Merah (Saccharum officinarum L.) Asal Bud Set terhadap Pemangkasan dan Frekuensi Penyiraman. Jurnal Pertanian Tropik, 5(1), 136–146.

Kuntohartono, T., & Thijsse, J. P. (2009). Detil Data Saccharum officinarum Linn.

Pramuhadi, G. (2016). Faktor Iklim Pada Budidaya Tebu Lahan Kering. JURNAL PANGAN, 19(4), 331–344.

Rosdianingsih, D. (2013). Budidaya Tebu (Saccharum officinarum L.) Lahan Kering di PG. Madukismo PT. Madubaru Yogyakarta dengan Aspek Khusus Pemupukan Beberapa Kategori Tanaman Tebu Lahan Kering. Institut Pertanian Bogor.

Rukmana, H. R. (2015). Untung Selangit dari Agribisnis Tebu. Lilypublisher. Yogyakarta.

Sugiyono. (2017). Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta.

Supriadi. (1992). Rendemen Tebu : Liku-liku Permasalahannya. Kanisius.

Unduhan

Diterbitkan

2020-08-01

Cara Mengutip

Hartatie, D., Harlianingtyas, I., & Supriyadi. (2020). Pengaruh Curah Hujan dan Pemupukan terhadap Rendemen Tebu di PG Asembagus Situbondo. Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture, 4, 47–54. https://doi.org/10.25047/agropross.2020.35

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>