Uji Efikasi Agens Hayati Metarhizium sp. dengan Metode Aplikasi Berbeda terhadap Mortalitas Hama Uret Tanaman Tebu (Lepidiota stigma F.)
Authors
Silvia Anggraini , Irma WardatiDOI:
10.25047/agropross.2024.679Published:
22 October 2024Issue:
Peningkatan Ketahanan Pangan Melalui Adaptasi Perubahan Iklim untuk Pertanian BerkelanjutanKeywords:
Metarhizium sp, Metode aplikasi, Uret tebuConference Paper
Downloads
Cara Mengutip
Unduhan
Abstract
Hama uret tanaman tebu (Lepidiota stigma F.) merupakan salah satu hama penting yang dapat menurunkan produksi tanaman tebu sebagai hama perusak akar. Terdapat beberapa cara untuk mengendalikan hama tersebut salah satunya dengan menggunakan agens hayati Metarhizium sp. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2023 bertempat di Laboratorium Perlindungan Tanaman Jurusan Produksi Pertanian Politeknik Negeri Jember. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas metode aplikasi Metarhizium sp terhadap mortalitas hama uret tanaman tebu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non-Faktorial terdiri 4 perlakuan dengan 6 ulangan yaitu kontrol, metode pakan, metode kontak, dan metode kombinasi (kontak dan pakan). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan ANOVA, apabila hasil menunjukkan pengaruh nyata maka dilakukan uji lanut BNT taraf 5%, sedangkan untuk menentukan LT50 menggunakan analisis probit. Parameter yang digunakan yaitu mortalitas, perubahan fisik, dan LT50. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agens hayati Metarhizium sp berpengaruh sangat nyata terhadap mortalitas hama uret tanaman tebu dengan nilai LT50 tercepat 220 jam pada perlakuan kombinasi metode kontak dan pakan.
Referensi
Adrian, R. (2019). Survei Serangan Hama Pada Perkebunan Tebu (Saccharum officinarum L.) Di Provinsi Jambi. Media Pertanian, Vol.4 No.1.
Alimin. (2014). Penentuan ALE dan AE Larva Lepidiota stigma F Pada Tanaman Tebu. Jurnal Teknosains, 3(2), 81–166. https://journal.ugm.ac.id/teknosains/article/view/6020
Aw, K. M. S., & Hue, S. M. 2017. Mode of Infection of Metarhizium spp. Fungus and Their Potential as Biological Control Agents. Journal of Fungi (Basel, Switzerland), 3(2). https://doi.org/10.3390/JOF3020030
BPP Kedungwaru Kabupaten Tulungagung Jawa Timur. (2012). Lepidiota stigma Menyerang Tanaman Tebu di Kecamatan Kedungwaru. Dalam https://bppkedungwaru.blogspot.com. [Di akses pada 05 Mei 2023].
Chelvi, C. T., W. R. Thilagaraj, & R. Nalini. (2011). Field Efficacy of Clavicipitaceae) For The Control of Sugarcane White Grub Holotrichia serrata F. (Coleoptera :Scarabidae). Journal Biopest, 4((2)), 186–189.
Cyber Extension. (2019). Hama Lundi/ Uret Dan Pengendaliannya. Dalam http://www.cybex.pertanian.go.id. Klaten. [Di akses pada 22 Februari 2023].
Direktorat Jendral Perkebunan. (2019). Statistik Perkebunan Indonesia Tahun 2018- 2020. Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan. Jakarta.
Direktorat Jenderal Perkebunan. (2022). Strategi Pengendalian Hama Uret Tebu (Lepidiota stigma). Dalam https://ditjenbun.pertanian.go.id. Jakarta. [Di akses pada 22 Februari 2023].
Ehlers, R. U. (2001). Mass Production of Entomopathogenic Nematodes for Plant Protection. Applied Microbiology Biotechnology , 56, 623–633.
Epati, R. (2012). Sejarah Tanaman Tebu. Dalam https://roniepati.wordpress.com. Mojokerto. [Di akses pada 22 Februari 2023].
Erawati, D. N., Wardati, I., Suharto, S., Aji, J. M. M., Ida, N. C., & Suprapti, Y. (2021). Infection Pathways Beauveria bassiana and Metarhizium anisopliae For Bio-Control of Coleoptera:Oryctes rhinoceros L. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 21(3), 220–226. https://doi.org/10.25181/JPPT.V21I3.2139
Estioko, R. V., & T.B. Banas. (1998). Biological Control Agents Against White Grubs of Sugarcane. Agriculture, Forestry and Natural Resources Research and Development Symposia. Dalam http://www.fao.org/agris/search/ display. Los Banos, Laguna (Philippines). [Di akses pada 28 Maret 2023].
Harjaka, T., Martono, E., Witjaksono, & Sumarminto. (2011). Potensi Jamur Metharizhium anisopliae Untuk Pengendalian Uret Perusak Akar Tebu. Pros. Seminar Nasional Pesnab IV, 91–102.
Harjaka, Tri., Edhi Martono., & Witjaksono. (2010). Uret Perusak Akar Pada Rumput Halaman Kampus. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, 16 (2), 95–100.
Hidayah, A., Harijani, W., Widajati, W., & Ernawati, D. (2019). Potensi Jamur Metarhizium anisopliae, Beauveria bassiana dan Streptomyces sp. Terhadap Mortalitas Lepidiota stigma Pada Tanaman Tebu. Plumula: Berkala Ilmiah Agroteknologi, 7(2), 64–72. https://doi.org/10.33005/Plumula.V7I2.23
Hung, S. Y., & Boucias, D. G. (1996). Phenoloxidase Activity in Hemolymph of Naive and Beauveria bassiana-Infected Spodoptera Exigua Larvae. Journal of Invertebrate Pathology, 67(1), 35–40. https://doi.org/10.1006/jipa.1996. 0006.
Jati, W. W., Achadian, E. M., Juliadi, D., & Putra, L. K. (2021). Efikasi Beberapa Isolat Jamur Metarhizium anisopliae Terhadap Hama Uret Lepidiota stigma F. (Coleoptera: Scarabaeidae) di Laboratorium. Indonesian Sugar Research Journal, 1(2), 95–105. https://doi.org/10.54256/ISRJ.V1I2.53.
Kalshoven, L. G. E. (1981). The Pests of Crops in Indonesia (p. 701). PT. Ichtiar Baru Van Hoeve. Jakarta.
Lee, P. C., & R.F. Hou. (2003). Pathogenesis of Metarhizium anisopliae var. anisopliae in the smaaler brown plant hopper Laodhelpax striatelus. Journal Entomol, 9, 13–19.
Magfira, A. A., Himawan, A., & Tarmadja, S. (2022). Aplikasi Jamur Beauveria Bassiana dan Metarhizium anisopliae Untuk Pengendalian Hama Kumbang Tanduk (Oryctes Rhinoceros). Agroista: Jurnal Agroteknologi, 6(1), 61–69. https://doi.org/10.55180/agi.v6i1.228
Martono, E. (1999). Pertimbangan Fluktuasi Populasi Dalam Perhitungan Efikasi Pestisida. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, 5(1), 60–66.
McGill, N. G., G.S. Bade, R.A. Vitelli, & P.G. Allsopp. (2003). Imidacloprid Can Reduce The Impact of The White Grub on Australian Sugar Cane. Crop Protection, 22 (10), 1169–1176.
Miranti, M., & Melanie, I. (2008). Patogenisitas Jamur Entomopatogen Metarhizium anisopliae Terhadap Crocidolomia pavonana Fab. Dalam Kegiatan Studi Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Kubis Dengan Menggunakan Agensia Hayati. Laporan Akhir LITMUD. Universitas Padjajaran.
Mora, M. A. E., Castilho, A. M. C., & Fraga, M. E. (2018). Classification and Infection Mechanism of Entomopathogenic Fungi. Arquivos Do Instituto Biológico, 84(0). https://doi.org/10.1590/1808-1657000552015.
Pracaya. (2004). Hama dan Penyakit Tanaman. Penebar Swadaya. Bogor.Prayogo, Y., Tengkano, W., & Marwoto. (2005). Prospek Cendawan Entomopatogen Metarhizium Anisopliae Untuk Mengendalikan Ulat Grayak Spodoptera Litura Pada Kedelai. Jurnal Litbang Pertanian, 24(1), 19–23.
Rahmatulloh, B., Wardati, I., & Rahmawati. (2022). Uji Efikasi Agens Hayati Beauveria bassiana dan Macam Metode Aplikasi Terhadap Mortalitas Ulat Grayak (Spodoptera litura F.). Agroprosz: National Conference Proceedings of Agriculture, 316–326. https://doi.org/10.25047/agropross.2022.302
Rahmawati, Ika. (2020). Jamur Metarhizium anisopliae Senjata Alami Atasi Larva Kwangwung. Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Pemkab Probolinggo. Dalam https://dkpp.probolinggokab.go.id. Probolinggo. [Di akses pada 03 Mei 2023].
Ritcher, P. O. (1966). White Grubs and Their Allies (p. 219). Oregon State University Press. USA.
Samson, P. L., Robertson, P., Bakker, R., Cocco, A., Horsfield, D., Logan, C., Kettle, W., Harris, P., Allsopp, N., McGill, R., Milner, & G. Bullard. (2001). Development Of Metarhizium Based Biopesticides For Use Against Sugarcane Whitegrubs In Australia. Sugar Cane Technology, 24, 354–360.
Sari, W., & Rosmeita, C. N. (2020). Identifikasi Morfologi Cendawan Entomopatogen Beauveria bassiana dan Metarhizium anisopliae Asal Tanaman Padi Cianjur. Jurnal Pro-Stek, 2(1).
Setyaningsih, B. R. (2010). Hama Pemakan Akar Tebu. Ditjenbun Pusat Penelitian Hama Penyakit Departemen Pertanian. Ditjenbun Pusat Penelitian Hama Penyakit Departemen Pertanian.
Sholichah, C., Danar Wicaksono, & Mofit Eko Poerwanto. (2020). Jamur Metarhizium Sebagai Agensia Hayati Pengendali Uret. LPPM-UPN “Veteran” Yogyakarta.
Sholichah, C., Mofit Eko Poerwanto, & Danar Wicaksono. (2022). Jamur Metarhizium Sebagai Agen Hayati Pengendali Hama Tanaman (Cetakan Pertama). Penerbit LPPM UPN Veteran Yogyakarta.
Sidik, B. R. (2015). Pengaruh Variasi Dosis Larutan Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Culex Sp. Sebagai Sumber Belajar Biologi Pada Materi Insekta. Jurnal Pendidikan Bioedukasi, 6(2), 105–111.
Suhartawan. (1995). Upaya Pengendaliaan Hama Uret Lepidiota stigma F. secara Mekanis di PG. Madukismo. Majalah Penelitian Gula Indonesia, 31, 45–53.
Tampubolon, D. Y. (Desy), Pangestiningsih, Y. (Yuswani), Zahara, F. (Fatimah), & Manik, F. (Fatiani). (2013). Uji Patogenisitas Bacillus Thuringiensis dan Metarhizium Anisopliae Terhadap Mortalitas Spodoptera Litura Fabr (Lepidoptera: Noctuidae) Di Laboratorium. Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara, 1(3), 95413. https://doi.org/10.32734/JAET. V1I3. 3004.
Ulya, L. N., Himawan, T., & Mudjiono, G. (2016). Uji Patogenisitas Jamur Entomopatogen Metarhizium anisopliae (Moniliales: Moniliacea) Terhadap Hama Uret Lepidiota stigma F. (Coleptera: Scarabaeidae). Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan), 4(1), 24–31. https://jurnalhpt.ub.ac.id/ index.php/jhpt/ article/view/225.
Wiriatmodjo, B. (1979). Beberapa Masalah Yang dihadapi Dalam pemberantasan Uret Pada Tanaman Tebu. Buletin BP3GI, 77, 1–13.
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Silvia Anggraini, Irma Wardati
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta (Copyright) artikel yang dipublikasikan di Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture dipegang oleh penulis (Copyright by Authors) di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). Sehingga penulis tidak memerlukan perjanjian pengalihan hak cipta yang harus diserahkan kepada redaksi.