Model Peningkatan Pendapatan Agribisnis Tebu Rakyat
DOI:
https://doi.org/10.25047/agropross.2021.237Kata Kunci:
cirebon, kebijakan pemerintah, peningkatan pendapatan, petani tebu, tebuAbstrak
Pendapatan yang layak sangat diharapkan oleh semua pelaku agribisnis tebu, dikarenakan sangat berkaitan dengan eksistensi budidaya dan kesejahteraannya, apa lagi pada era pandemic covid-19 ini. Namun dalam lima tahun terakhir, pendapatan petani tebu secara nasional menurun, sehingga diperlukan upaya agar pendapatannya meningkat. Penelitian ini bertujuan menyusun model kebijakan pemerintah untuk meningkatkan pendapatan agribisnis tebu di Kecamatan Karangsuwung Kabupaten Cirebon. Waktu penelitian pada bulan September–November 2020. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode survey. Populasi penelitian adalah petani tebu di Wilayah Kerja Pabrik Gula Sindang Laut Rayon Pabrik Gula Karangsuwung yang berjumlah 129 orang dan besar sampel ditentukan sebesar 57 orang. Analisis data menggunakan analisis jalur (path analysis) dan untuk menguji hipotesis menggunakan sobel test. Hasil penelitian menyimpulkan terdapat pengaruh langsung dari variabel perbaikan pola pembiayaan (kredit) budidaya tebu (X1) dan perbaikan pola harga pokok produksi/harga patokan petani (HPP) dan tata niaga gula nasional (X4) terhadap peningkatan pendapatan agribisnis tebu (Y) dan terdapat pengaruh tidak langsung dari variabel perbaikan pola pembiayaan (kredit) budidaya tebu (X1) dan perbaikan produktivitas (X2) terhadap peningkatan pendapatan agribisnis tebu (Y) melalui perbaikan pola harga pokok produksi/harga patokan petani (HPP) dan tata niaga gula nasional (X4). Melalui penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi lokal dan nasional tentang model peningkatan pendapatan agribisnis tebu rakyat.
Unduhan
Referensi
Adhiem, M. A. (2018). Kebijakan Impor Gula: Potensi Dampak dan Upaya Pengamanan Stok Nasional. Jurnal Info Singkat: Kajian Singkat Terhadap Isu Aktual dan Strategis Bidang Ekonomi dan Kebijakan Publik, 1–6. http://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info-Singkat-X-17-I-P3DI-September-2018-1904.pdf
Alam, A. S., & Hermawan, H. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hubungan Kemitraan Antara Petani Budidaya Jamur Tiram. In Agroscience (Vol. 7, Nomor 1). https://jurnal.unsur.ac.id/agroscience/article/view/54/42
Chandio, A. A., Jiang, Y., Rehman, A., & Akram, W. (2021). Does Formal Credit Enhance Sugarcane Productivity? A Farm-Level Study of Sindh, Pakistan. SAGE Open, 11(1). https://doi.org/10.1177/2158244020988533
Direktorat Jendral Industri dan Agro Kimia. (2009). Roadmap Industri Gula. https://www.academia.edu/30948462/ROADMAP_INDUSTRI_GULA
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25. Badan Penerbit Universita Diponogoro. https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/148190/aplikasi-analisis-multivariate-dengan-program-ibm-spss-25.html
Ismail, E. (2019). BPS: Pertanian Dongkrak Pertumbuhan PDB Kuartal I 2019. https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/pertanian/pr311g453/bps-pertanian-dongkrak-pertumbuhan-db-kuartal-i-2019
Lestari, S. R. (2017). https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3546302/tumbuh-positif-sektor-pertanian-sumbang-pdb-terbesar-kedua. https://finance.detik.com/.
Muaddab, H. (2014). Swasembada gula indonesia: manisnya mimpi dan pahitnya kenyataan. Swasembada gula indonesia: manisnya mimpi dan pahitnya kenyataan, 1–8. https://www.academia.edu/4994250/SWASEMBADA_GULA_PAHITNYA_MIMPI_DAN_MANISNYA_KENYATAAN
Negeri, P. K. P. D. (2015). Laporan Akhir Analisis Lelang Gula Ptpn/Petani Dalam Rangka Stabilisasi Harga. http://bppp.kemendag.go.id/media_content/2017/08/ANALISIS_LELANG_GULA_PTPN_PETANI_DALAM_RANGKA_STABILISASI_HARGA.pdf
Retherford, R. D. (1993). Statistical models for causal analysis. John Wiley and Sons. http://lib.ui.ac.id/detail?id=20131007&lokasi=lokal
Sanusi, A. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis. Salemba Empat.
Saputri, N. K., & Respatiadi, H. (2018). Reformasi Kebijakan untuk Menurunkan Harga Gula di Indonesia. https://repository.cips-indonesia.org/media/270473-reformasi-kebijakan-untuk-menurunkan-har-8c9b5664.pdf
Steiner, D. L. (2005). Finding our way: An introduction to path analysis. Canadian Journal of Psychiatry, 50(2), 115–122. https://doi.org/10.1177/070674370505000207
Sudaryono. (2011). Aplikasi Analisis (Path Analysis) Berdasarkan Urutan Penempatan Variabel Dalam Penelitian. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 17(4), 391. https://doi.org/10.24832/jpnk.v17i4.36
Sugiyono. (2007). Metode penelitian pendidikan: (pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D). Alfabeta. http://lib.ui.ac.id/detail?id=20496252&lokasi=lokal
Sulaiman, A. A., Sulaeman, Y., Mustikasari, N., Nursyamsi, D., & Syakir, A. M. (2019). Increasing sugar production in Indonesia through land suitability analysis and sugar mill restructuring. Land, 8(4), 1–17. https://doi.org/10.3390/land8040061
Suroto. (1992). Strategi pembangunan dan perencanaan kesempatan kerja (Ed.2). Gadjah Mada University Press.
Tayibnapis, A. Z., Wuryaningsih, L. E., & Sundari, M. S. (2016). Efforts to Achieve Beyond Sugar in Indonesia. International Journal of Management & Bisuness Studies, 6(4), 14–22. www.ijmbs.com/Vol6/4/2-ahmad-zafrullah-tayibnapis.pdf
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Dede Kurniawan, Amran Jaenudin, Wachdijono

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta (Copyright) artikel yang dipublikasikan di Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture dipegang oleh penulis (Copyright by Authors) di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). Sehingga penulis tidak memerlukan perjanjian pengalihan hak cipta yang harus diserahkan kepada redaksi.