Respon Pertumbuhan Bibit Tanaman Krisan (Chrysanthemum morfolium Var. Fiji) Terhadap Mutagen Kimia Ethyl Methane Sulfonate (EMS) Secara In Vitro
DOI:
https://doi.org/10.25047/agropross.2024.673Kata Kunci:
EMS, Konsentrasi, Krisan, Lama perendamanAbstrak
Krisan (Chrysanthemum morfolium var. fiji) adalah salah satu jenis tanaman hias bunga potong yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan prospek pengembangan usaha yang cukup baik. Perbanyakan tanaman secara in vitro melalui teknik pemuliaan mutasi adalah bentuk alternatif untuk meningkatkan keragaman genetik dan memperluas variasi dari tanaman khususnya krisan dengan penggunan Ethyl Methane Sulfonate (EMS). EMS merupakan bahan mutagen yang efisien dan efektif dalam menginduksi terjadinya mutasi. Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh perendaman dan pemberian EMS terhadap pertumbuhan mikrostek krisan varietas Fiji. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli – Desember 2023, menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 2 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan. Faktor pertama yaitu lama perendaman (T) terdiri dari 2 taraf (T1 : 6 jam, dan T2 : 12 jam) dan faktor kedua yaitu konsentrasi EMS (E) terdiri dari 4 taraf (E0: 0 ppm, E1: 50 ppm, E2: 150 ppm, dan E3: 250 ppm). Data penelitian diuji dengan ANOVA dan jika berpengaruh nyata diuji lanjut menggunakan DMRT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama perendaman berpengaruh sangat nyata pada parameter jumlah daun, tinggi tanaman, persentase hidup, warna daun dan jumlah akar. Perlakuan konsentrasi EMS berpengaruh sangat nyata pada parameter jumlah daun, persentase hidup, dan warna daun. Interaksi lama perendaman dan konsentrasi EMS memiliki pengaruh sangat nyata terhadap parameter jumlah daun, tinggi tanaman, dan persentase hidup tanaman. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa EMS berpengaruh pada penghambatan pertumbuhan bibit krisan pada fase vegetatif, sedangkan pengaruhnya pada perkembangan fase pembungaan belum teramati.
Unduhan
Referensi
Alviana, Nerissa (2016) uji efektivitas antibakteri ekstrak etanol daun krisan (Chrysanthemum morifolium Syn. Dendrathema grandiflora) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. S1 thesis, UAJY
Kamila, N., Purnomo, S. S., Widyodaru, N., & Sandra, E. (2022). Induksi Mutasi Etil Metan Sulfonat (EMS) terhadap Kenampakan Fenotip Anggrek Ki Aksara (Macodes petola ) Secara In Vitro Mutation Induction of Ethyl Methane Sulfonate ( EMS ) to Phenotypic Appearance of the Ki Aksara Orchid (Macodes petola ) In Vitro. Jurnal Agrohita, 7(1), 152–162
Kaur, M., Kaur, R., Sharma, C., Kaur, N., & Kaur, A. (2015). International Scholars Journals Effect of growth regulators on micropropagation of potato cultivars. African Journal of Crop Science ISSN.
Lydianthy, H., & Nihayati, E. (2019). Pengaruh penggunaan zat pengatur tumbuh BAP dan NAA terhadap presentase tumbuh bahan tanam krisan secara in vitro. Jurnal Produksi Tanaman, 7(10), 1878–1884.
Martha, Khairana Millennia (2022) Pengaruh Mutagen Kimia Ethyl Methane Sulfonate (EMS) terhadap Pertumbuhan Tanaman Anggrek Dendrobium sp. Secara In Vitro. S1 thesis, Universitas Negeri Jember
Noer Afny Mulyati Sodiq, Fathurrahman, & Saripah Ulpah. (2023). Pengaruh konsentrasi kolkisin terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai hitam varietas detam 2 (Glycine soja (L.) Merr). Ekoagrotrop, 1(2), 1–9. https://doi.org/10.25299/ekoagrotrop.2023.v1i2.14987
Pratiwi, N. M. D., Pharmawati, M., & Astarini, I. A. (2013). Pengaruh Ethyl Methane Sulphonate (EMS) Terhadap Pertumbuhan dan Variasi Tanaman Marigold (Tagetes sp.). Agrotrop.
Purente, N., Chen, B., Liu, X., Zhou, Y., & He, M. (2020). Effect of ethyl methanesulfonate on induced morphological variation in M3 generation of chrysanthemum indicum var. Aromaticum. HortScience. https://doi.org/10.21273/HORTSCI15068-20
Qosim, W. A., Istifadah, N., Djatnika, I., & -, Y. (2016). Pengaruh Mutagen Etil Metan Sulfonat terhadap Kapasitas Regenerasi Tunas Hibrida Phalaenopsis In Vitro. Jurnal Hortikultura. https://doi.org/10.21082/jhort.v22n4.2012.p360-365
Romiyadi, R., Komariah, A., & Amien, S. (2018). Keragaan tiga jenis planlet anggrek Phalaenopsis asal Protocorm yang diinduksi Ethyl Methyl Sulfonate (EMS) secara in vitro. Kultivasi, 17(1), 596–607.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Muhammad Alfan Arrahman, Netty Ermawati

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta (Copyright) artikel yang dipublikasikan di Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture dipegang oleh penulis (Copyright by Authors) di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). Sehingga penulis tidak memerlukan perjanjian pengalihan hak cipta yang harus diserahkan kepada redaksi.