Edukasi dan Pendampingan Pemanfaatan Daun Sirsak Sebagai Pestisida Nabati dalam Mengatasi Virus Gemini Pada Tanaman Cabai
Education and Assistance on the Use of Soursop Leaves as a Vegetable Pesticide in Overcoming Gemini Virus in Chili Plants
Keywords:
Cabai, Daun Sirsak, Pestisida Nabati, Virus GeminiAbstract
Pola pertanian organik mulai menjadi idola dalam dunia pertanian. Produk pertanian yang selama ini menggunakan pupuk kimia dan pestisida non-organik mulai tergantikan dengan produk pertanian organik yang memanfaatkan bahan alami. Salah satu faktor penghambat dalam budi daya tanaman cabe adalah serangan hama. Diantara OPT utama yang sering menimbulkan kerugian adalah serangan virus kuning (gemini) pada cabai. akibatnya produksi menurun yang kemudian berdampak melonjaknya harga cabe di pasaran. Petani tidak mau gagal panen karena serangan hama, sehingga aplikasi pestisida di lahan pertanian menjadi semakin meningkat. Peningkatan aplikasi pestisida, selain mengancam kesehatan masyarakat, merusak lingkungan, juga meningkatkan biaya produksi. Oleh karena itu perlu usaha pengendalian dengan bahan nabati salah satunya dari daun sirsak yang diketahui mempunyai bahan aktif anonain dan resin yang berfungsi sebagai racun, mempunyai efek penolak yang khas dan keberadaannya dapat memberi perlindungan kepada tumbuhan dari gangguan serangga. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam membuat dan mengaplikasikan pestisida nabati. Pelaksanaan dilakukan dengan metode sosialisasi dan pelatihan pembuatan pestisida nabati daun sirsak. Hasil pengabdian masyarakat adalah petani dapat mengembangkan pengetahuan pestisida nabati guna membantu meningkatkan produktivitas tanaman, sehingga masyarakat dapat merubah dari sistem pertanian dengan mengurangi menggunakan bahan kimia menuju pertanian yang mulai menggunakan bahan alami
Downloads
References
Badan Pusat Statistik [BPS], “Data Produksi Cabe Rawit Jawa TImur,” Jakarta, 2019.
L. Marianah, “Serangga Vektor dan Intensitas Penyakit Virus pada Tanaman Cabai Merah,” AgriHumanis J. Agric. Hum. Resour. Dev. Stud., vol. 1, no. 2, pp. 127–134, 2020, doi: 10.46575/agrihumanis.v1i2.70.
N. Sjamsijah, T. R. Kusparwanti, and E. Rosdiana, “Penerapan Konsep Good Agriculture Practices ( GAP ) Untuk Memproduksi Sayur Yang Sehat dan Berkualitas Di Desa Panduman Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember,” pp. 7–12.
G. T. G. N. and G. S. Nyana G.D, ““Pengendalian Penyakit Virus Pada Tanaman Cabai”.
L. A. Vivaldy, R. M. M, and M. G. S. J, “Insidensi Penyakit Virus pada Tanaman Cabai (Capsicum anuum) di Desa Kakaskasen II Kecamatan Tomohon Utara Kota Tomohon,” Cocos, vol. 1, no. 6, pp. 1–9, 2017.