Penerapan Sistem Kontrol Suhu Dan Kelembaban Otomatis Pada Kumbung Jamur di UD Mitra Jamur Jember

Abstract

Jamur tiram (Volvariella Volvacea) termasuk tumbuhan yang banyak tumbuh pada sisa tanaman yang telah mati dan pada area yang lembab. faktor yang menentukan keberhasilan para petani jamur tiram adalah suhu dan kelembaban. Jamur tiram membutuhkan suhu ideal antara 22°C – 28°C dan kelembaban antara 70% RH – 80% RH.  Agar kondisi rumah jamur tetap ideal, petani jamur di UD Mitra Jamur Jember menyemprotkan air secara rutin setiap siang dan sore hari serta membuka sirkulasi udara sebagai kontrol secara manual. Namun, hal tersebut tidak menjadikan suhu dan kelembaban pada rumah jamur terjaga kualitasnya. Dibuktikan dengan masa panen jamur yang tidak merata dibulan-bulan tertentu serta berdampak pada pemasaran jamur tidak maksimal. Sehingga perlu adanya kontrol suhu dan kelembaban otomatis pada rumah jamur agar kualitas tanaman jamur dapat terjaga. Sistem kontrol suhu dan kelembaban menggunakan arduino uno R3 microcontroller dengan  DHT 22 temperature and humidity sensor sebagai alat kontrol, kemudian relay single channel yang menghubungkan ke water pump sehingga nozzle spuyer dapat menyemprot air untuk melembabkan kumbung jamur ketika kadar kelembaban kumbung jamur kurang dan atau suhunya meningkat. Berdasarkan alat kontrol suhu dan kelembaban pada rumah jamur yang telah diterapkan, mampu membantu karyawan dalam proses budidaya jamur. Hal tersebut dibuktikan dengan peningkatan kualitas pertumbuhan jamur dan jamur dapat tumbuh dengan subur dan segar