Menyiapkan Strategi Produksi Untuk Meningkatkan Pendapatan Petani Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Menggunakan Pupuk Guano Sebagai Pupuk Dasar
DOI:
https://doi.org/10.25047/agropross.2024.697Kata Kunci:
Cabai merah besar, Pupuk guano, Proyek usaha mandiriAbstrak
Berdasarkan informasi Kementerian Pertanian, total produksi keju dapat berubah antara tahun 2016 hingga 2019. Total produksi keju pada tahun 2016 sebesar 1,96 juta ton, meningkat menjadi 2,35 juta ton pada tahun 2017, namun mengalami penurunan pada tahun 2018. Industri pertanian saat ini pasti menggunakan bahan kimia untuk menyuburkan, menanam tanaman, dan membunuh hama, penyakit, dan gulma. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan pupuk organik atau guano. Tujuan dari Proyek Khusus (PUM) ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemupukan kalium terhadap pertumbuhan dan produksi cabai merah (Capsicum annuum L.) serta mengetahui potensi budidaya cabai merah besar dengan pemberian pupuk kalium. PUM ini dilaksanakan di Universitas Negeri Jember pada bulan Agustus hingga November 2021. Hal ini menghasilkan penerapan pupuk guano 2,5 kali lebih banyak dibandingkan pupuk primer pada lahan kertas yang luas. per kg Akar berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah buah per tanaman dan berat buah per tanaman pada parameter 4 MST. Hal ini mempengaruhi parameter pertumbuhan maksimal 2 MST, 3 MST dan bobot buah per biji. Sedangkan pengaruh tinggi tanaman tidak berbeda nyata antara satu MST dan lima MST. Dari hasil analisa pertanian budidaya cabai besar dengan menggunakan pupuk guano sebagai pupuk dasar diketahui nilai R/C kurang dari 1 dan kurang cocok untuk kebun buah-buahan.
Unduhan
Referensi
Anwarudin, M. J., Sayekti, A. L., Marendra, A. K., & Hilman, Y. (2019). Dinamika Produksi dan Volatilitas Harga Cabai: Antisipasi Strategi dan Kebijakan Pengembangan. Pengembangan Inovasi Pertanian, 6(1).
Bahtera, N. I., Purwasih, R., & Yulia, Y. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Cabai Merah di Kabupaten Bangka Tengah. SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 17(1). https://doi.org/10.20961/sepa.v17i1.41166
Cahyono, B. (2003). Cabai Rawit: Teknik Budidaya dan Analisis Usaha Tani. In Kanisius.
Eliyatiningsih, E., & Financia, M. (2019). Integrasi Pasar Cabai Merah di Kabupaten Jember (Pendekatan Kointegrasi Engle-Granger). Jurnal Pertanian Agros, 21/1(January 2019), 55–65. http://e-journal.janabadra.ac.id/index.php/JA/article/view/843/573
Eliyatiningsih, E., & Mayasari, F. (2018). Struktur, Perilaku dan Kinerja Pasar Cabai Merah di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Tahun 2017. https://publikasi.polije.ac.id/index.php/prosiding/article/view/759
Eliyatiningsih, E., Pertami, R., & Salim, A. (2023). Risk Management of Red Chili Farming in Wuluhan District Jember Regency. Proceedings of the 3rd International Conference on Social Science, Humanity and Public Health, ICoSHIP 2022, 05-06 November 2022, Banyuwangi, East Java, Indonesia. https://doi.org/10.4108/eai.5-11-2022.2326525
Helbawanti, O., Saputro, W. A., & Ulfa, A. N. (2021). Pengaruh harga bahan pangan terhadap inflasi di Indonesia. AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 5(2), 107–116.
Milyana, R. A., Wahyuning, E., & Gagung, J. (2019). Pengaruh Pupuk Guano Dan Trichoderma sp. Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Cabai Rawit The Effect Of Guano Fertilizer And Trichoderma sp. ON Growth and Production Of Chilli. Agriekstensia, 2.
Nauly, D. (2016). Fluktuasi dan Disparitas Harga Cabai di Indonesia. Jurnal Agrosains Dan Teknologi, 1(1).
Padapi, A., Mursalat, A., & Hasbi, A. R. (2022). Disparitas Cabai Rawit Merah di Indonesia. Jurnal Agriovet, 5(1). https://doi.org/10.51158/agriovet.v5i1.818
Pertami, R. R. D., Eliyatiningsih, E., Salim, A., & Basuki, B. (2022). Optimasi Penggunaan Lahan Berdasarkan Kelas Kesesuaian Lahan Untuk Pengembangan Tanaman Cabai Merah di Kabupaten Jember. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 9(1), 163–170.
Rachma, L. Y., Budi, I. S., & Mariana. (2018). Waktu Aplikasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) Terhadap Penyakit Antraknosa (Collectotrichum sp.) pada Tanaman Cabai Hiyung. J. Proteksi Tanaman Tropika, 1, 1–3.
Rindha Rentina Darah Pertami, Visan, U. A., & Eliyatiningsih, E. (2023). Aplikasi Pupuk Trichokompos dan Vermikompos pada Produktivitas Cabai Merah Besar (Capsicum annuum L). Jurnal Ilmiah Inovasi, 23(1). https://doi.org/10.25047/jii.v23i1.3856
Rizki, H. B., & Puspita, F. (2015). Uji Beberapa Tricho-kompos Terformulasi Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Cabai Merah. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian, 2(2), 1–14.
Sitompul, R., Harahap, F. S., Rauf, A., Rahmawaty, & Sidabukke, S. H. (2018). Evaluasi Kesesuaian Lahan pada Areal Penggunaan Lain di Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu Kabupaten Pakpak Bharat untuk Pengembangan Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.). Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan.
Suwardani, N. W., Purnomowati, P., & Sucianto, E. T. (2014). Kajian Penyakit Yang Disebabkan Oleh Cendawan Pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.) DI Pertanaman Rakyat Kabupaten Brebes. Scripta Biologica, 1(3). https://doi.org/10.20884/1.sb.2014.1.3.554
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Rindha Rentina Darah Pertami, Oscar Hemmanda Perwira Putra, Eliyatiningsih Eliyatiningsih, Fitria Nur Azizah

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta (Copyright) artikel yang dipublikasikan di Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture dipegang oleh penulis (Copyright by Authors) di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). Sehingga penulis tidak memerlukan perjanjian pengalihan hak cipta yang harus diserahkan kepada redaksi.