APLIKASI PUPUK KALIUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI MERAH BESAR (Capsicum annuum L.)
Authors
Geby Laguma Muliskah Sari , Rindha Rentina Darah Pertami , Eliyatiningsih EliyatiningsihDOI:
10.25047/agropross.2022.292Published:
19 October 2022Issue:
Transformasi Pertanian Digital dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Masa Depan yang BerkelanjutanKeywords:
Big Red Chili;, Jember, Potassium FertilizerConference Paper
Downloads
Cara Mengutip
Unduhan
Abstract
Production of large red chilies for the last five years has decreased and increased based on data from the Central Bureau of Statistics of Jember Regency (2020). The lack of stability in the production of large red chilies is caused by many factors including, harvested area, flower loss, pest attacks and land conditions. From these various factors, flower loss is one of the factors that greatly affects the production of large red chili plants, resulting in low quality and quality of large red chilies. One of the efforts to deal with the loss of flowers and large red chilies is to use potassium fertilizer. The purpose of this study was to determine the effect of potassium fertilizer on the growth and production of large red chili (Capsicum annuum L.). This research was carried out from August to November 2021 at the Jember State Polytechnic land. The results of the application of 6 grams of potassium fertilizer per plant in the cultivation of large red chilies had a very significant effect on the parameters of the number of flowers that became fruit and had a significant effect on the parameters of plant height from 1 to 5 WAP, number of fruits per sample, fruit weight per sample, number of damaged fruit, and damaged fruit weight. Meanwhile, for plant height parameters from 6 to 9 WAP, flower appearance, fruit length, and fruit diameter were not significantly different. Based on the results of the analysis of farming on large red chili cultivation with potassium fertilizer treatment, it was declared feasible to cultivate because the R/C Ratio value > 1.
Referensi
Affriliyanto, B., Oktarina, & Wiwit, W. (2016). Optimasi Produksi Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogea L.) Melalui Pemberian Pupuk Mono Kalium Phospat dan Zat Pengatur Tumbuh. Jember: Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas .
Aminuddin, M. I. (2017). Respon Pemberian Pupuk MKP dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Cabai Rawit (Capsinum frustencens L.). Lamongan:Fakultas Pertanian Universitas Islam Darul Ulum Lamongan.
Ansoruddin. (2010). Pengaruh Konsentrasi Giberelin dan Dosis Hara pada Media Tumbuh yang Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Hasil Cabai Merah (Capsicum annuum L.). Tesis. Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.
Apriliani, I. N., Heddy, S., & Suminarti, N. E. (2016). Pengaruh Kalium pada Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Ubi Jalar (Ipomea batatas (L.) Lamb). Jurnal Produksi Tanaman, 4(4), 264-270.
Budiyani, N. K., & Sukasana, I. W. (2020). Pengendalian Serangan Hama Lalat Buah pada Intensitas Kerusakan Buah Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) dengan Bahan Petrogenol. Jurnal Agrica, 13(1), 15-27.
Damayanti, F. F. (2015). Pengaruh Konsentrasi Mikroorganisme Lokal (MOL) Berbahan Dasar Keong Mas (Pomaceae canaliculata L.) terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Keriting (Capsicum annuum). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Erwiyono, R., Sucahyo, A. A., Suyono, & Winarso, S. (2006). Keefektifan Pemupukan Kalium Lewat Daun terhadap Pembungaan dan Pembuahan Tanaman Kakao. Pelita Perkebunan, XXII(1), 13-24.
Gardner, F. P., Pearce, R. B., & Mitchell, R. L. (1991). Fisiologi Tanaman Budidaya. Dalam H. Susilo, Fisiologi tanaman budidaya (hal. 428). Jakarta: UI-Press.
Hasyim, A., A., S., R. , M., & E., S. (2010). Efikasi dan Persistensi Minyak Serai sebagai Biopestisida terhadap Helicoverpa armigera Hubn. (Lepidoptera : Noctuidae). J. Hort., 20(4), 377-386.
Idawati, I., Hendrival, H., & Latifah, L. (2014). Pengaruh Pemupukan Kalium terhadap Perkembangan Populasi Kutu Daun (Aphis Glycines Matsumura) dan Hasil Kedelai. J. Floratek, 9, 83 –92.
.Kurniawan, E. C., & Damanhuri. (2018). Respon Benih Vermilisasi terhadap Pembungaan dan Produksi Biji Botani Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) dengan Pemberian Dosis pupuk ZK. Jurnal Produksi Tanaman, 6(11), 2890-2895.
Lingga, P., & Marsono. (2001). Petunjuk penggunaan pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.
M., J. S., Sayekti, A. L., K., A. M., & Hilman, Y. (2015). Dinamika Produksi dan Volatilitas Harga Cabai : Antisipasi Strategi dan Kebijakan Pengembangan. Jurnal Pengembangan Inovasi Pertanian, 8(1), 33-42.
Manurung, A. I. (2019). Pengaruh Dosis Dolomit dan Pupuk Kalium terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Alium ascalanicum L.) Varietas Vietnam. Jurnal Agrotekda, 3(2), 103-116.
Neliyati. (2012). Pertumbuhan Hasil Tanaman Tomat pada Beberapa Dosis Kompos Sampah Kota. Jurnal Agronomi, 10(2), 93-97.
Nurwanto, A., Soedradjad, R., & Sulistyaningsih, N. (2017). Aplikasi Berbagai Dosis Pupuk Kalium dan Kompos terhadapProduksi Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.). Jurnal Agritop, 15(2), 181-193.
Rofatin, B., & Wijaya, J. (2020). Studi Komparatif Kelayakan Usahatani Cabai Merah pada Musim yang Berbeda. Jurnal Agristan, 2(2), 91-101.
Sahetapy, B., Uluputty, M. R., & Naibu, L. (2019). Identifikasi Lalat Buah (Bactrocera spp.) Asal Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.) dan Belimbing (Averrhoa carambola L.) Di Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Agrikultura, 2, 63-74.
Sanjaya, Y., & Dibiyantoro, A. (2012). (Capsicum Annuum) yang Diberi Pestisida Sintetis Versus Biopestisida Racun Laba-Laba (Nephila Sp.). J.HPT Tropika, 12(2), 192–199.
Santika, A. (2008). Agribisnis Cabai. Jakarta: Penebar Swadaya.
Satriowibowo, E. A., Nawawi, M., & Koesriharti. (2014). Pengaruh Waktu Aplikasi dan Konsentrasi NAA (Napthalene Acetic Acid) pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Besar (Capsicum annuum L.) Varietas Jet Set. Jurnal Produksi Tanaman, 2(4), 282-291.
Setiawan, E. D. (2011). Pengaruh Kombinasi Petrogenol dan Ekstrak Jeruk tehadap Feeding Strategy Lalat Buah (Bactrocera dorsalis). Padang: Skripsi. Biologi FMIPA. Universitas Negeri Padang.
Sjamsijah, N., & Poerwoko, M. S. (2010). Seleksi Generasi Segregasi Awal pada Perakitan Kedelai Unggul Baru Berdaya Hasil Tinggi dan Berumur Genjah. Jurnal Ilmiah INOVASI, 10(1), 1-6.
Solihin, A. P., Lihawa, M., & Saputra, I. D. (2020). Identifikasi dan Preferensi Lalat Buah (Bactrocera spp.) terhadap Ekstrak Serai (Andropogon nardus) dan Warna Perangkap pada Tanaman Cabai (Capsicum annuum). Jurnal Agercolere, 2(2), 51-56.
Suwanti, J., Susilo, M., & K., P. W. (2017). Respon Pembungaan dan Hasil Tanaman Nanas (Ananas comosus (L.) Merr) cv. Smooth Cayenne terhadap Pengurangan Pemupukan dan Aplikasi Etilen. Produksi Tanaman, 5(8), 1364-1355.
Utomo, M., Sudarsono, B., R., T., S., & J., L. (2015). Ilmu Tanah (Dasar-Dasar dan Pengelolaanya). Jakarta: Prenadamedia.
Wang, M., Q., Z., & Shen, S. G. (2013). The Critical Role of Potasium in Plant Stress Response. Int. J. Mol. Sci, 14, 7370-7390.
Warisno, & Dahana, K. (2010). Peluang usaha budidaya cabai. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Widyanti, A. S., & Anas, D. S. (2015). Rekomendasi Pemupukan Kalium pada Budidaya Cabai Besar (Capsicum annuum L.) di Inceptisols Dramaga. Jurnal Hortikultura Indonesia, 6(2), 65-74.
Wijayanti, N., & Raden, S. (2019). Pengaruh Pemberian Pupuk Kalium dan Hormon Giberelin terhadap Kuantitas dan Kualitas Buah Belimbing Tasikmadu Di Kabupaten Tuban. Berkata Ilmiah PERTANIAN, 2(4), 169-172.
Wu, W. Y., Chen, Y. P., & Yang, E. C. (2007). Chromatic cues to trap the oriental fruit fly, Bactrocera dorsalis. Journal of Insect Physiology, 53, 509-516.
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Geby Laguma Muliskah Sari, Rindha Rentina Darah Pertami , Eliyatiningsih
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta (Copyright) artikel yang dipublikasikan di Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture dipegang oleh penulis (Copyright by Authors) di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). Sehingga penulis tidak memerlukan perjanjian pengalihan hak cipta yang harus diserahkan kepada redaksi.