Pengaruh Rate of Rise Penyangraian terhadap Rendemen Biji Kopi Robusta dengan Tingkat Kesukaan Konsumen
DOI:
https://doi.org/10.25047/agropross.2024.685Kata Kunci:
Densitas, Rate of rise, Sangrai kopi, Uji organoleptikAbstrak
Proses roasting sendiri memanfaatkan udara panas atau gas-gas hasil pembakaran serta dengan cara konduksi antara biji kopi dengan permukaan besi yang menyalurkan panas untuk memekarkan biji kopi sehingga mudah untuk diambil saripatinya pada proses selanjutnya. Selama proses penyangraian sendiri terjadi proses kenaikan suhu biji kopi dalam setiap menitnya atau yang dikenal dengan Rate of Rise (RoR). Untuk mendapatkan hasil cita rasa dari kopi hasil sangrai sendiri harus menggunakan panel yang bertugas untuk mencicipi dan memberikan nilai terhadap biji kopi hasil sangrai yang sudah diseduh terlebih dahulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh RoR terhadap karakteristik biji kopi hasil sangrai dan juga untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen dari biji kopi hasil penelitian. Penelitian ini memiliki satu perlakuan dengan tiga taraf, yakni RoR 6°C, 8°C, dan 10°C yang kemudian akan dianalisis menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap non factorial. Biji kopi hasil sangrai akan dilakukan proses uji cita rasa menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mengevaluasi tingkat kesukaan konsumen terhadap kopi yang dihasilkan. Parameter yang dianalisis meliputi karakteristik biji kopi yaitu rendemen bobot massa, densitas dan warna. Selian itu juga dilakukan uji organoleptik untuk mendapatkan produk yang paling diminati oleh konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan RoR pada proses penyangraian berpengaruh berpengaruh signifikan terhadap parameter yang dianalisa, meliputi kenaikan rendemen bobot massa, penurunan densitas biji dan menurunkan nilai agtron warna biji kopi.
Unduhan
Referensi
Afriliana, A. 2018. Teknologi Pengolahan Kopi Terkini. Edisi 1. Yogyakarta: DEEPUBLISH.
Arumsari, G. A., R. Surya, S. Irmasuryani, dan W. Sapitri. 2021. Analisis proses roasting pada kopi. Jurnal Beta Kimia. 1(2):98–101.
Khairunnisa, A. dan A. S. Arbi. 2021. Good Sensory Practices Dan Bias Panelis. Dalam Universitas Terbuka: Tangerang Selatan
Mardjan, S. S., E. H. Purwanto, dan G. Y. Pratama. 2022. Pengaruh suhu awal dan derajat penyangraian terhadap sifat fisikokimia dan citarasa kopi arabika solok. Jurnal Keteknikan Pertanian. 10(2):108–122.
Novita, E., R. Syarief, E. Noor, dan D. S. Mulato. 2010. Peningkatan mutu biji kopi rakyat dengan pengolahan semi basah berbasis produksi bersih (smallholder coffee bean quality improvement with semi wet processing based on clean production). Jurnal Agroteknologi. 4(01):76–90
Wibowo, Y. dan C. B. Palupi. 2022. Analisis nilai tambah pengolahan biji kopi arabika (studi kasus: rumah kopi banjarsengon, jember). Jurnal Agroteknologi. 16(01):37.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Bintang Lazuardi, Rizky Nirmala Kusumaningtyas, Hatmiyarni Tri Handayani, Fandyka Yufriza Ali

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta (Copyright) artikel yang dipublikasikan di Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture dipegang oleh penulis (Copyright by Authors) di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). Sehingga penulis tidak memerlukan perjanjian pengalihan hak cipta yang harus diserahkan kepada redaksi.