Pengaruh Bioherbisida Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia cattapa L.) pada Gulma Teki (Cyperus rotundus)
DOI:
https://doi.org/10.25047/agropross.2024.683Kata Kunci:
Bioherbisida, Ekstrak daun ketapang, Gulma tekiAbstrak
Indonesia merupakan salah negara salah satu negara terkaya dengan berbagai keanekaragaman floranya, salah satu tanaman yang memiliki potensi untuk dikembangkan adalaha tanaman ketapang (Terminalia catappa L.). Ketapang (Terminalia catappa L.) termasuk tanaman yang mampu tumbuh di tanah yang memiliki kekurangan akan nutrisi. Gulma teki (Cyperus rotundus) merupakan salah satu gulma yang tidak terkontrol dan dapat menyebabkan komptensi dengan tanaman lain termasuk tanaman budidaya dalam memperebutkan unsur hara dalam tanah. Terdapat beberapa cara untuk mengendalikan gulma teki secara efektif dan maksimal yaitu dengan penggunaan bioherbisida dari ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa L.). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2023 sampai Januari 2024 bertempat di Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak dan kosentrasi daun ketapang (Terminalia catappa L.) terhadap pertumbuhan gulma teki (Cyperus rotundus). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non-Faktorial yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 5 ulangan diantaranya yaitu perlakuan control, ekstrak daun ketapang 10%, 20%, 35%, dan 50%. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan ANOVA, jika hasil memperlihatkan pengaruh nyata maka akan dilanjutkan uji lanjut BNT taraf 5%. Parameter yang digunakan yaitu tinggi tanaman, fitotoksisitas, panjang akar, dan jumlah daun. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa aplikasi ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa L.) berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman dengan F-Hitung sebesar 41,70. Rerata skor fitotoksisitas tertinggi sebesar 4,0. Panjang akar yang terhambat sebesar 0,7 cm. Dan banyaknya jumlah daun terendah sebesar 4,2 cm.
Unduhan
Referensi
Bari, I. N., & Kato-Noguchi, H. (2017). Phytotoxic effects of Cerbera manghas L. leaf extracts on seedling elongation of four monocot and four dicot test species. Acta Agrobotanica, 70(3), 1–7. https://doi.org/10.5586/aa.1720
Chika, S., Sandy, R., Purnomo, E., & Lianah, L. (2023). Keanekaragaman Jenis Gulma dan Pengendaliannya pada Perkebunan Kelapa Sawit di Desa Bukit Sejahtera Palembang. Jurnal Life Science: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 5(2), 38–44.
Isda, M. N., Fatonah, S., & Fitri, R. (2013). Potensi ekstrak daun gulma babadotan (Ageratum conyzoides L.) terhadap perkecambahan dan pertumbuhan Paspalum conjugatum Berg. Jurnal Biologi, 6(2), 120–125. https://www.academia.edu/download/88660271/291806407.pdf
Khairunnisa, K., Indriyanto, I., & Riniarti, M. (2018). Potensi Ekstrak Daun Ketapang, Mahoni, Dan Kerai Payung Sebagai Bioherbisida Terhadap (Cyperus rotundus L.). EnviroScienteae, 14(2), 109. https://doi.org/10.20527/es.v14i2.5473
Mirza, M. A., Sopialena, S., & Yuliati, R. (2020). Pengujian Efektivitas Bioherbisida Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa) Terhadap Pertumbuhan Gulma Rumut Teki (Cyperus rotundus L.). Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab, 3(1), 66–71.
Nurhalina, D. L., Erari, D. K., Tola, K. S. K., & Mustamu, Y. A. (2021). Konsentrasi beberapa ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa L.) sebagai herbisida nabati pada pertumbuhan gulma rumput grinting (Cynodon dactylon (L.) Pers.). Jurnal Grotek, 9(1), 24–32. https://doi.org/10.46549/agrotek.v9i1.193
Putri Ramadhani, & Saripah Ulpah. (2023). Efektivitas Herbisida Nabati Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa L.) Terhadap Gulma Asystasia gangetica L. Dinamika Pertanian, 38(2), 155–162. https://doi.org/10.25299/dp.2022.vol38(2).11878
Riskitavani, D. V., & Purwani, K. I. (2013). Studi Potensi Bioherbisida Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa) terhadap Gulma Rumput Teki (Cyperus rotundus). Jurnal Sains Dan Seni Pomits, 2(2), 59–63.
Senjaya, Y. A., & Surakusumah, W. (2007). Potensi ekstrak daun pinus sebagai bioherbisida penghambat perkecambahan Echinochloa colonum L. dan Amaranthus viridis. Jurnal Perenial, 4(1), 1–5.
Simangunsong, Y. P., Zaman, S., & Guntoro, D. (2018). Manajemen Pengendalian Gulma Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.): Analisis Faktor- faktor Penentu Dominansi Gulma di Kebun Dolok Ilir, Sumatera Utara. Buletin Agrohorti, 6(2), 198–205. https://doi.org/10.29244/agrob.v6i2.18808
Soltys, D., Krasuska, U., Bogatek, R., & Gniazdowska, A. (2013). Allelochemicals as Bioherbicides. Intech, 20(Herbicides), 32. https://www.intechopen.com/books/advanced-biometric-technologies/liveness-detection-in-biometrics
Talahatu, D. R., & Papilaya, P. M. (2015). Pemanfaatan Ekstrak Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) Sebagai Herbisida Alami Terhadap Pertumbuhan Gulma Rumput Teki (Cyperus Rotundus L.). BIOPENDIX: Jurnal Biologi, Pendidikan Dan Terapan, 1(2), 160–170. https://doi.org/10.30598/biopendixvol1issue2page160-170
Ushie, O. A., Neji, P. A., Muktar, M., Ogah, E., Longbab, B. ., & Olumide, V. . (2018). Estimation of Some Phytochemicals in Swietenia macrophylla Leaves. Journal of Pharmaceutical Research and Reviews, 2, 15.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Aditya Sarwedy Gilang Pratama, Satria Indra Kusuma, Anni Nuraisyah, Ujang Setyoko

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta (Copyright) artikel yang dipublikasikan di Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture dipegang oleh penulis (Copyright by Authors) di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). Sehingga penulis tidak memerlukan perjanjian pengalihan hak cipta yang harus diserahkan kepada redaksi.