Implementasi Program Zero Waste dengan pemanfaatan bakteri Azotobacter Sp. guna meningkatkan Pendapatan Pada Kelompok Ternak Bago Mulyo Di Tengah Pandemi Covid-19

Penulis

  • Gayuh Syaikhullah Politeknik Negeri Jember
  • Satria Budi Kusuma Politeknik Negeri Jember
  • M. Adhyatma Politeknik Negeri Jember

Kata Kunci:

Limbah Peternakan, Azotobacter sp, zero waste, Media Cacing Tanah

Abstrak

Kelompok ternak Bago Mulyo di Desa Bagorejo Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember telah mempunyai populasi ternak kurang lebih 30 ekor sapi dan 150 ekor kambing. Jumlah limbah dari kegiatan peternakan dari kelompok ternak Bago Mulyo ini sangat banyak sekali, melihat dari jumlah populasi ternaknya yang cukup besar. Selama ini dari kelompok ternak ini sendiri sudah berinisiatif mencoba memanfaatkan limbah sebagai biogas, namun prosesnya belum efesien dan masih perlu banyak koreksi dalam setiap prosesnya. Belum efisiennya pengelolaan limbah peternakan di Kelompok Ternak Bago Mulyo disebabkan oleh beberapa factor diantaranya sarana dan prasarana yang belum menunjang dalam pengelolaan limbah dan keterampilan peternak mengenai pengelolaan limbah yang baik serta menambah pendapatan peternak. Selain itu, adanya pandemic Covid-19 menjadi salah satu hambatan peternak dalam mengembangkan pengelolaan limbah dengan keterbatasan alat dan informasi. Oleh karena itu, perlu adanya solusi untuk memperbaiki permasalahan tersebut. Solusi yang dapat diberikan yaitu pembuatan biogas dan budidaya cacing tanah berbahan dasar limbah peternakan. Metode yang digunakan terdiri dari persiapan, tahap penyuluhan atau pemberian materi, tahap praktik, dan tahap evaluasi kegiatan. Hasil survey menunjukkan bahwa Sebagian peternak telah memahami mengenai pengelolaan limbah peternakan dalam bentuk biogas dan pembuatan pupuk organic, sehingga bentuk praktik yang dilakukan lebih ditekankan pada pembuatan media cacing tanah. Selain itu, penggunaan Azotobacter sp. yang sudah dipersiapkan, dimanfaatkan sebagai mikroba yang membantu dalam meningkatkan unsur hara media tanah untuk perumbuhan cacing. Dipilihnya pembuatan media cacing tanah ini dikarenakan peternak lebih tertarik dan lebih meningkatkan nilai jual apabila limbah diolah menjadi media cacing tanah yang nantinya akan dijual sebagai tambahan pendapatan peternak khususnya di masa pandemic ini. Prose praktik pembuatan media cacing tanah berjalan dengan baik dan peternak sangat antusias dengan pembuatan media cacing tanah tersebut. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini yaitu pelaksanaan pengabdian dapat diterima oleh Kelompok Ternak Bago Mulyo dengan baik, selama kegiatan terlihat antusias dan peran serta peternak yang cukup tinggi sehingga kegiatan berjalan dengan lancar hingga usai. Pembuatan media cacing tanah dengan penambahan bakteri Azotobacter sp. dapat diterapkan oleh Kelompok Ternak Bago Mulyo sebagai salah satu solusi dalam pengolahan limbah peternakan dan sebagai tambahan sumber pendapatan peternak di masa pandemic Covid-19. Pada akhir kegiatan peternak juga memberikan feedback berupa pertanyaan terkait pemasaran pasca panen cacing tanah yang selanjutnya dapat dikembangkan menjadi lebih baik.

 

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

S. Rahayu, “Pemanfaatan Kotoran Ternak Sapi Sebagai Sumber Energi Alternatif Ramah Lingkungan Beserta Aspek Sosio Kulturalnya,” Inotek, vol. 13, no. 2, pp. 150–160, 2009.

Muladno and Suharyadi, “Pelatihan Peningkatan Keterampilan Pendidikan Pembinaan Audit lingkungan/Pengelolaan Lingkungan Subsektor Peternakan,” Bogor, 1999.

Utomo Y, Rohmansah W, Regita D P, and Setyahari Y. “Pemanfaatan Limbah Kotoran Sapi untuk Budidaya Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus) Di Kecamatan Pujon Malang” Jurnal Graha Pengabdian vol. 1, no. 1, pp. 56-62, 2019.

H. B. Santoso, Pupuk Organik. Yogyakarta: Kanisius, 1998.

W. T. Rinsema, Pupuk dan Cara Pemupukan. Jakarta: Bharata Karya Aksara, 1993.

B. R. Baral and P. Adhikari, “Effect of Azotobacter on Growth and Yield of Maize,” SAARC J. Agric., vol. 11, no. 2, pp. 141–147, 2014, doi: 10.3329/sja.v11i2.18409.

L. Zea, N. W. Rachmadhani, D. Hariyono, and M. Santosa, “Efisiensi Pemupukan Urea pada Tanaman Jagung,” vol. 18, no. 1, pp. 1–10, 2018.

Cholis N, Setyowati E, dan Nursita I W. “Pengaruh penambahan kultur azotobacter pada feses kambing terhadap kualitas media dan produktivitas cacing tanah (Lumbricus rubellus)’ Jurnal Ilmu-ilmu Peternakan, vol. 26, no. 2, pp. 30-41, 2016.

Unduhan

Diterbitkan

2020-12-11

Cara Mengutip

Syaikhullah, G., Kusuma, S. B., & Adhyatma, M. (2020). Implementasi Program Zero Waste dengan pemanfaatan bakteri Azotobacter Sp. guna meningkatkan Pendapatan Pada Kelompok Ternak Bago Mulyo Di Tengah Pandemi Covid-19. NaCosVi : Polije Proceedings Series, 4(1), 93–97. Diambil dari https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/115

Artikel Serupa

<< < 1 2 3 4 5 6 7 8 9 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.