Respon Pertumbuhan Bibit Bud Set Tebu (Saccarum officinarum L.) Pada Aplikasi Mikroorganisme Lokal Dari Fermentasi Ekstrak Keong Emas
DOI:
https://doi.org/10.25047/agropross.2023.510Kata Kunci:
Sugarcane, MOL, Snail, Bud setAbstrak
Sugarcane plant (Saccarum officinarum L.) is one of the plantation commodities as a raw material for sugar production. The success rate of sugar production is greatly influenced by productivity, one of which is nursery techniques and soil nutrient requirements. In the nursery aspect, the innovation of the single bud planting (SBP) or Bud set method of sugarcane seeding is currently the recommended technology for sugarcane nurseries. The advantages of the Bud set include simultaneous growth, no need for large areas of land, early maturing seeds, and high quality and certainty of life. But for alternative fertilizers that currently can use organic fertilizers from materials around. One of them is a biological organic fertilizer containing Local Microorganisms (MOL) made from golden snail, where the tryptophan amino acid compound is the precursor compound for ZPT Indole Acetic Acid (IAA) so that it can be used as a growth regulator. The golden snail MOL treatment used a concentration of 0% (control); 2.5%; 5.0%; 7.5%; 10.0%; 12.5% with an application frequency of 2 weeks and 4 weeks on 180 sugarcane seeds. The aim of the study was to examine the use of liquid organic fertilizer from golden snail on the productivity of sugarcane. The best results of the study and the parameters used occurred in the 8th week, namely, stem diameter 1.09 cm, number of tillers 3,6, root wet weight 18,23 grams, root dry weight 6,33 grams, and root length 32,33 cm
Unduhan
Referensi
Dewi, Nurmala. 2009. Responn Bibit Kelapa sawit Terhadap Lama Penggenangan dan Pupuk Pelengkap Cair. Agronobis. 1(1):117-129.
Glick, B. R., 2012. Plant growth-promoting bacteria: mechanisms and applications [ulasan]. Scientifica. 2012:1-15.
Haryadi, D., Yetti, H., & Yoseva, S. (2015). Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Pupuk Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kailan (Brassica alboglabra L.). Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Pertanian, 2(2).
Khuluq, A.D. dan R. Hamida. 2014. Penigkatan produktifitas dan rendemen tebu melalui Rekayasa Fisiologi Pertunasan. Perspektif. 13(1):13-24
Kurniawan, dkk. 2020. Pengaruh Pemberian Mikroorganisme Lokal Keong Mas Pengganti Pupuk Anorganik pada Tanaman Kedelai.Jambi. SAINTIFIK.
Lingga P, Marsono. 2005. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.
Magdalena. 2017. Pengaruh Daging Keong Mas (Pomacea Canaliculata L.) Sebagai Zat Pengatur Tumbuh (Zpt) Organik Auksin Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Panen Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Var.Bima. Skripsi. Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta
Mastur, Syafaruddin, & Syakir, M. (2015). Peran Dan Pengelolaan Hara Nitrogen PadaTanaman Tebu Untuk Peningkatan Produktivitas Tebu.Perspektif, 14(2), 73–86. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21082/p.v14n2.2015.73-86
Mayani N, Kurniawan T, Marlina. 2015. Pertumbuhan tanaman kangkung darat (Ipomea reptans Poir) akibat perbedaan dosis kompos jerami dekomposisi MOL keong mas. Lentera, 15(13): 59-63.
Muttaqin, Latiful. 2016. pengaruh hormon napthalen acetic acid terhadap inisiasi akar tanaman kangkung air (ipomoea aquatica forssk.). Jurnal Wiyata, Vol. 2 No. 2
Munawan MD, Hanum C, Bangun MK. 2015. Respon pertumbuhan bibit stek mucuna (Mucuna bracteata D.C) pada Media Tanam Limbah Kelapa Sawit dan Mikoriza. Jurnal Agroekoteknologi. 3(4): 1585-1590.
Pratiwi. 2008. Kualitas Pupuk Cair Pengolahan Fesses Sapi Potong Menggunakan Saccharomyces cereviceae. Jurnal Ilmu Ternak. 11 (2): 80-81
Ruminta, R., Yuwariah, Y., & Sabrina, N. (2017). Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Hanjeli (Coix lacryma -jobi L.) terhadap Jarak Tanam dan Pupuk Pelengkap Cair. Agrikultura, 28(2), 82 –89. https://doi.org/10.24198/agrikultura. v28i2.14958
Rusmin, D. 2011. Pengaruh Pemberian GA Pada Berbagai Konsentrasi dan Lama Inbibisi. Jurnal.
Sada, S.M., B.B.Koten. B.Ndoen. A.Paga. P.Toe. R.Pea dan Ariyanto. 2018. Pengaruh Interval Waktu Pemberian Pupuk Organik Cair Berbahan Baku Keong emas terhdap Pertumbuhan dan Produksi Hijauan Pennisetum purpureum cv. Mott. Jurnal Ilmiah Inovasi Vol. 18 No. 1, Januari-April 2018. ISSN : 1411-5549.
Samudera, dkk. 2019. Pengakaran in vitro eksplan tebu (saccharum officinarum, l.) varitas bululawang pada berbagai konsentrasi naa dan sukrosa terhadap pertumbuhan planlet tebu. Universitas Tidar. VIGOR
Sapito A. 2010. Pengaruh Pupuk Organik pada Tanah Gambut terhadap Produksi Tanaman Cabai Merah. Skripsi. Universitas Riau.
Tesfa, M., B. Admassu, and K. Bantte. 2016. In vitro Rooting and Acclimatization of Micropropagated Elite Sugarcane (Saccharum officinarum L.) Genotypes - N52 and N53. Journal of Tissue Science & Engineering 7(1): 1-6.
Widyasari, W.B., Damanhuri, H. Budhisantoso. 2011. Respon 13 klon tebu introduksi asal Australia terhadap cekaman genangan. Majalah Penelitian Gula. 47:10-27.
Wiraatmaja, I. W. (2017). Zat Pengatur Tumbuh Auksin dan Cara Penggunaannya Dalam Bidang Pertanian (Universitas Udayana).
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Sepdian Luri Asmono, Bayu Krisna Agung Muftiono, Ujang Setyoko
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta (Copyright) artikel yang dipublikasikan di Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture dipegang oleh penulis (Copyright by Authors) di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). Sehingga penulis tidak memerlukan perjanjian pengalihan hak cipta yang harus diserahkan kepada redaksi.
