Perbedaan Pengaruh Bud Set Batang Atas dan Batang Tengah Pada Pertumbuhan Bibit Tebu (Saccharum officinarum L.) Varietas HW Merah
Authors
Muhammad Arif Hidayatullah , Irma Harlianingtyas , Descha Giatri CahyaningrumDOI:
10.25047/agropross.2024.778Published:
22 October 2024Issue:
Peningkatan Ketahanan Pangan Melalui Adaptasi Perubahan Iklim untuk Pertanian BerkelanjutanKeywords:
Budset, Pembibitan, HW merah, TebuConference Paper
Downloads
Cara Mengutip
Unduhan
Abstract
Tanaman tebu merupakan komoditas yang strategis, selain sebagai penghasil gula dan merupakan kebutuhan pokok di Indonesia. Kebutuhan gula nasional semakin meningkat setiap tahunnya, karena dengan asumsi pertumbuhan industri makanan dan minuman yang diproyeksi meningkat sekitar 5-7 persen per tahun. Produktifitas merupakan hal utama yang wajib ditingkatkan untuk mendapatkan hasil panen yang optimal sehingga memaksimalkan keuntungan yang didapatkan. Penggunaan bahan tanam yang tepat merupakan langkah awal dalam upaya peningkatan produktifitas tanaman. Pemilihan varietas HW Merah memiliki keuntungan diameter batang yang sedang hingga besar dan termasuk dalam varietas tebu masak tengah. Kegiatan ini dilaksanakan di Lahan Laboratorium Lapang Politeknik Negeri Jember. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan bibit yang lebih baik dari hasil bahan tanam dengan letak mata tunas berbeda, perhitungan hasil pengamatan dilakukan menggunakan uji t dengan 2 perlakuan yaitu mata tunas yang berasal dari batang atas dan mata tunas batang tengah. Dari kegiatan yang telah dilakukan menunjukkan hasil yang tidak konsisten, hasil berbeda nyata didapat pada parameter tinggi dan anakan sedangkan untuk jumlah daun tidak berbeda nyata, parameter tinggi memiliki rata-rata batang atas lebih tinggi sedangkan anakan lebih banyak batang tengah.
Referensi
Andayanie, W. R. 2013. Penggunaan Nomor Mata Tunas dan Jenis Herbisida pada Pertumbuhan Awal Tanaman Tebu (Sacharum officinarum L.). Fakultas Pertanian Universitas Merdeka, Madiun. Agritek. 14(1):1–6 dan 14(2):65-70.
Andri, K. B., Riajaya, P. D., Kadarwati, F. T., Santoso, B., & Nugraheni, S. D. 2016. Studi Kelayakan Pengembangan Usaha Tani Tebu di Kabupaten Sampang. Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri, 7(1), 15. https://doi.org/10.21082/bultas.v7 n1.2015.15-27
Anitasari, S. D., Sari, D. N. R., Astarini, I. A., & Deviani, M. R. 2018. Teknologi Kultur Mikrospora Tebu. LPPM IKIP PGRI JEMBER PRESS
Anindita,D. C., Sri W., Husni T. S., & Setyono Y. 2017. Pertumbuhan Bibit Satu Mata Tunas Yang Berasal dari Nomor Mata Tunas Berbeda pada Tanaman Tebu (Saccaharum officinarum L.) Varietas Bululawang Dan PS862. Jurnal Produksi Tanaman. 5 (3): 451-459
Annisa, F., Taryono, dan P. Yudono. 2015. Pengaruh Lama Penyimpanan Bagal terhadap Kalitas dan Perkecambahan Mata Tunas Tunggal Tebu (Saccharum officinarum L.). Vegetalika. 4(4):48–56.
Azizah. 2017. Pertumbuhan Vegetatif Bibit Beberapa Varietas Unggul Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) di PG Krebet Baru Malang. Laporan Akhir. Jember: Jurusan Produksi Pertanian Politeknik Negeri Jember.
Badan Pusat Statistik. 2022. Produksi Tanaman Perkebunan (Ribu Ton) 2020-2021. https://www.bps.go.id/statistics-table/3/ZWxKek1URkRaV0kwYlM5T2NHc
HRNVkZXTkVkaGR6MDkjMw==/produksi-perkebunan-menurut-provinsidan-jenis-tanaman-ribu-ton-.html?year=2021. Diakses pada 6 Februari 2024.
Bastomi, A. Y. S. 2021. Perbandingan Bud Set Batang Atas dan Batang Tengah terhadap Pertumbuhan Bibit Tebu ( Saccharum officinarum L.) Varietas Vmc 76-16. Laporan Tugas Akhir. Jember: Jurusan Produksi Pertanian Politeknik Negeri Jember
Basuki. 2013. Pengaruh Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) Terhadap Karakteristik Agronomi Tanaman Tebu Sistem Tanam Bagal Satu. J. Menara Perkebunan. 81 (2) : 49-53
Budi, S. 2013. Uji Efektifitas Perbanyakan Bibit Tebu Unggul bersertifikat secara Budchips di Kebun Penelitian dan Pengembangan Agroindustri Perning, Jetis Mojokerto wilayah PTPN X. Laporan Penelitian. 12:1–15.
Cinantya, Anindita, D., H. Winarsih, Sri T. S., D. Setyono Y. T., J. Budidaya Pertanian, dan F. Pertanian. 2017. Pertumbuhan Bibit Satu Mata Tunas yang Berasal dari Nomor Mata Tunas Berbeda pada Tanaman Tebu (Saccaharum officinarum L.) Varietas Bululawang Dan Ps862. Jurnal Produksi Tanaman. 5(3):451–459.
Ekaputri, D. H. 2018. Pematahan Dormansi dan Percepatan Pertunasan Budset (Setek Batang Satu Mata) Tebu (Saccharum officinarum L.) untuk Meningkatkan Produksi Bibit. Tesis. Institut Pertanian Bogor
Ekaputri, D. H., E. R. Palupi, Purwono, & S. Suhesti. 2021. Studi Pematahan Dormansi Dan Percepatan Pertunasan Ruas Batang Atas Dan Bawah Tebu Untuk Meningkatkan Faktor Penangkaran. Jurnal Littri. 27(1):1-11
Haqi, A.A.U., N. Barunawati dan Koesriharti. 2016. Respon Pertumbuhan Bibit Bud Set Dua Varietas Tanaman Tebu (Saccaharum officinarum L.) Terhadap Komposisi Media Tanam yang Berbeda. Journal of Agricultural Science. 1(2).
Hartatie, D., & Zayyan, B. S. 2022. Efektivitas Ekstrak Daun Kelor terhadap Pertumbuhan Bibit Tebu (Saccharum officinarum L.) Varietas VMC 86-550 pada Metode Bud Set. Jurnal Ilmiah Inovasi, 22(1), 84–89. https://doi.org/10.25047/jii.v22i1.3123
Hunsigi, G. 2001. Sugarcane in Agiculture and Industry. Eastern Press, India
Indrawanto C., Purwono, M. Syakir, Siswanto, D. Soetopo, S.J. Munarso, J. Pitono,
W. Rumini. 2017. Budi daya dan Pascapanen Tebu. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementerian Pertanian. Jakarta: IAARD Press. 39 Hal.
Kemenperin. Kemenperin Minta Industri Gula Jaga Kualitas, Kuantitas dan Konektivitas. 2022. https://kemenperin.go.id/artikel/23094/KemenperinMinta-Industri-Gula-Jaga-Kualitas,-Kuantitas-dan-Konektivitas. Diakses pada 15 Juni 2023.
Manik, G. R., & Hasanah, Y. (2017). Respons Pertumbuhan Bahan Bud Set Tebu (Saccharum officinarum L.) terhadap Konsentrasi Naphthalene Acetic Acid (NAA)+ Naphthalene Acetamide (NAAm): Growth Response Of Sugar Cane Bud Set Material (Saccharum officinarum L.) with Naphthalene Acetic Acid (NAA)+ Naphthalene Acetamide (NAAm) Application. Jurnal Online Agroteknologi, 5(4), 756-761.
Mastur, M. 2016. Respon Fisiologis Tanaman Tebu Terhadap Kekeringan. Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri. 8(2): 98-11. Https://doi.org/10.21082/btsm.v8n2.2016.99-112
PTPN XI. 2017. Kejar Golden Age, Optimalkan Perawatan On Farm. https://ptpn11.co.id/berita/kejar-golden-age-optimalkan-perawatan-on-farm. Lumajang, diakses pada 10 Juni 2023.
PTPN XI. 2010. Panduan Teknik Budidaya Tebu. PT Perkebunan Nusantara XI. Surabaya, 204.
PTPN XI. 2011. Pengembangan Bibit Tebu Varietas Unggul. Pasuruan: Pusat Penelitian Perkebunan Indonesia 2011.
Puspito, A. E. P. 2021. Respon Pertumbuhan Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) Terhadap Pemberian Pupuk Hayati Pada Varietas VMC 86-550. Proposal Tugas Akhir. Jember: Jurusan Produksi Pertanian Politeknik Negeri Jember
Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI). 2014. Jenis-Jenis Bibit Tebu. Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia. Pasuruan
Putra, N. A. E. dan S. Agustin. 2021. Klasifikasi Kematangan Tebu berdasarkan Tekstur Batang menggunakan Metode Naïve Bayes. Indexia. 2(2):23–28.
Putra, R. N. 2020. Perkecambahan Dan Pertumbuhan Awal Budset Dan Budchip Tebu (Saccharum officinarum L.) Yang Ditanam Pada Berbagai Posisi Mata Tunas. Agrotek Tropika. 8(3):435-444
Putri, A. D., Sudiarso, dan T. Islami. 2013. The Effect of Media Composition on Bud Chip techniques Three Varieties of Sugarcane (Saccharum officinarum L.). Produksi Tanaman. 1(1):16–22.
Sanpriyo, M. A.A., H. Prasetijono, dan O. P. Y. Meishanti. 2020. Pengaruh Waktu Perendaman Air Panas Pada Batang Atas, Tengah dan Bawah Terhadap Pertumbuhan Bud Chip Tebu (Saccharum officinarum L.) Varietas Bululawang. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian. 3(1):178-183
Saputra, M. S. A., D. Hartatie, D. G. Cahyaningrum. 2023. Respon Pertumbuhan Bibit Dua Varietas Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) pada Beberapa Letak Mata Tunas Asal Bud Set di Media Pottray.
Proceedings:Penguatan Potensi Sumberdaya Lokal Guna Pertanian Masa Depan Berkelanjutan. Hal 68-77
Sasongko, T. J. 2023. Cara Budidaya Tanaman Tebu, Perawatan, dan Tips Pengendalian Hama. GDM Dari Alam Ke Alam. https://gdm.id/budidayatanaman-tebu/. Diakses 07 Januari 2023
Sijabat, J. A., Meiriani, & L. Mawarni. 2017. Respons Pertumbuhan Bud Set Tebu (Sacharum officinarum L.) Pada Beberapa Umur Bahan Tanam dan Konsentrasi IBA. Jurnal Agroekoteknologi FP USU. 5(4), 750- 755
Situmeang, dkk. 2015. Pengaruh Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh dan Sumber Bud Chips Terhadap Pertumbuhan Bibit Tebu (Saccharum officinarum L.) diPottray. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 3(3), 15–39.
Sugiyono, S. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta
Sukosari, P. 2021. Katalog Varietas Unggul Tebu. PT Perkebunan Nusantara XI.
Susena E. S., W., Prabawa yudha, E. 2022. Klimatologi Pertanian. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh.
Sutardjo,R. M. E. 1996. Budidaya Tanaman Tebu. Jakarta: Bumi Aksara.
Sutopo, Lita. 2002. Teknologi Benih edisi revisi. Malang:Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya PT. Raja Grafindo Persada
Tjitrosoepomo, G. (1998). Taksonomi Umum: Dasar-Dasar Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Varucha Misra, S. Solomon, A.K. Mall, C.P. Prajapati, Abeer Hashem, Elsayed Fathi Abd Allah ,& Mohammad Israil Ansari. 2020. Penilaian Morfologi Tebu Yang Mengalami Cekaman Air: Perbandingan Tanaman Yang Tergenang Air Dan Tanaman yang Terkena Dampak Kekeringan. Saudi J Biol Sci. 27(5): 1228–1236
Wardani, O. P., Priyadi., dan Yatmin. 2021. Pengaruh Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh dan Bagian Asal Bibit Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Pembibitan Tebu. Jurnal Agro Industri Perkebunan, im(1), 47–56. https://doi.org/10.25181/jaip.v9i1.1910
Wijayanti, M.R., H.T. Sebayang dan T. Sumarni. 2017. Pengaruh Perendaman Air Panas pada Batang Atas, Tengah dan Bawah Terhadap Pertumbuhan Bud Chip Tebu (Saccaharum officinarum L.) Varietas Bululawang. Jurnal Produksi Tanaman. 5(9)
Wulandari, Z. A. 2015. Penguapan Air Melalui Proses Transpirasi. Laporan Fisiologi Tumbuhan. Jember: Pendidikam Biologi Jurusan MIPA Universitas Negeri Jember Tesis
Wardana, R. (2015). Transformasi Genetik Padi (Oryza sativa L.) dengan Gen PaC Penyandi Sitrat Sintase Menggunakan Perantara Agrobacterium tumefaciens (Tesis). Retieved from http:// repository.ipb.ac.id/handle/ 123456789/72039
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Muhammad Arif Hidayatullah, Irma Harlianingtyas, Descha Giatri Cahyaningrum
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta (Copyright) artikel yang dipublikasikan di Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture dipegang oleh penulis (Copyright by Authors) di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). Sehingga penulis tidak memerlukan perjanjian pengalihan hak cipta yang harus diserahkan kepada redaksi.