Penerapan Teknologi Silase di Masa Pandemi Covid-19 dan Musim Kemarau di Kelompok Ternak Limusin Jagir Jember

Penulis

  • Agus Hadi Prayitno Politeknik Negeri Jember
  • Dadik Pantaya Politeknik Negeri Jember
  • Budi Prasetyo Politeknik Negeri Jember

Kata Kunci:

Covid-19, Hijauan, Penerapan Teknologi, Peternak, Silase

Abstrak

Kegiatan Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan di Kelompok Ternak Limusin Jagir, Desa Kemunig Lor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember. Anggota Kelompok Ternak Limusin Jagir yaitu sebanyak 16 orang peternak dimana satu orang peternak memiliki sekitar 1 sampsi 3 ekor sapi. Peternak yang tergabung Kelompok Ternak Limusin Jagir di masa pandemi Covid-19 mengeluh dengan adanya pembatasan aktivitas di luar rumah dan juga ketika masuk ke musim kemarau mengalami kesulitan mendapatkan hijauan pakan ternak. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh peternak adalah dengan menerapkan teknologi silase. Teknologi silase adalah salah satu cara untuk mengawetkan hijauan pakan ternak yang dapat digunakan oleh peternak saat kekurangan pakan terutama di musim kemarau dan di masa pandemi Covid-19. Peternak yang tergabung di Kelompok Ternak Limusin Jagir dengan menerapkan teknologi silase dapat mengawetkan hijau untuk pakan ternak 3 sampai 6 bulan jika disimpan dengan kondisi kedap udara (anaerob).

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Agus Hadi Prayitno, Politeknik Negeri Jember

Jurusan Peternakan, Politeknik Negeri Jember

Dadik Pantaya, Politeknik Negeri Jember

Jurusan Peternakan

Budi Prasetyo, Politeknik Negeri Jember

Jurusan Peternakan, Politeknik Negeri Jember

Referensi

D. Pantaya et al., “Low pH enhances rumen absorption of aflatoxin B1 and ochratoxin A in sheep,” Glob. Vet., vol. 13, no. 2, pp. 227–232, 2014, doi: 10.5829/idosi.gv.2014.13.02.84118.

D. Pantaya et al., “Bioavailability of aflatoxin B1 and ochratoxin A, but not fumonisin B1 or deoxynivalenol, is increased in starch-induced low ruminal pH in nonlactating dairy cows,” J. Dairy Sci., vol. 99, no. 12, pp. 9759–9767, 2016, doi: 10.3168/jds.2016-11421.

D. Pantaya, K. G. Wiryawan, D. E. Amirroenas, and Suryahadi, “Detoksifikasi mikotoksin melalui optimalisasi fungsi rumen dengan pemberian ragi,” J. Vet., vol. 17, no. 1, pp. 143–154, 2016, doi: 10.19087/jveteriner.2016.17.1.143.

A. A. A. S. Trisnadewi, I. G. L. O. Cakra, T. G. B. Yadnya, I. K. M. Budiasa, I. W. Suarna, and I. D. G. A. Udayana, “Teknologi pengawetan hijauan sebagai peningkatan ketersediaan pakan di Desa Sebudi Kecamatan Selat Kabupaten Karangasem,” J. Udayana Mengabdi, vol. 15, no. 3, pp. 203–208, 2016.

R. Kartasudjana, Modul Program Keahlian Budidaya Ternak: Mengawetkan Hijauan Pakan Ternak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2001.

N. Hidayat, “Karakteristik dan kualitas silase rumput raja menggunakan berbagai sumber dan tingkat penambahan karbohidrat fermentable,” J. Agripet, vol. 14, no. 1, pp. 42–49, 2014, doi: 10.17969/agripet.v14i1.1204.

P. K. Tahuk and G. F. Bira, “Peningkatan produktivitas ternak sapi potong melalui penerapatan teknologi pengawetan pakan (silase komplit),” J. Pengabdi. Masy., vol. 2, no. 1, pp. 30–37, 2019.

Unduhan

Diterbitkan

2020-12-11

Cara Mengutip

Prayitno, A. H., Pantaya, D., & Prasetyo, B. (2020). Penerapan Teknologi Silase di Masa Pandemi Covid-19 dan Musim Kemarau di Kelompok Ternak Limusin Jagir Jember. NaCosVi : Polije Proceedings Series, 4(1), 10–15. Diambil dari https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/61

Artikel Serupa

<< < 6 7 8 9 10 11 12 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.