Efektivitas Pelatihan SIGA Desa Kemuning Lor, Jember
The Effectiveness of SIGA Training in Kemuning Lor Village, Jember
Kata Kunci:
pelatihan, SIGA, stuntingAbstrak
Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang ada di Indonesia dan masalah gizi yang rentan dialami oleh balita. Kasus stunting masih dialami oleh balita di desa kemuning lor, kabupeten jember. Tim PkM telah merancang sistem yang dapat digunakan untuk melakukan deteksi dini stunting. Sistem tersebut disebut SIGA. Tim PkM telah melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat tentang tata cara penggunaan SIGA. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai efektivitas pelatihan tersebut. Kegiatan pelatihan dihadiri oleh perangkat desa, ibu PKK, dan kader kesehatan. Pelatihan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, dan simulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan terkait penggunaan SIGA. Peserta yang telah mengikuti pelatihan diharapkan dapat menyebarluaskan informasi kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat melakukan deteksi dini stunting secara mandiri.
Unduhan
Referensi
Dewan Ketahanan Pangan and World Food Programe, Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Indonesia 2015. Jakarta: Dewan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian dan World Food Programme (WFP) Materi, 2015.
UNICEF, Improving Child Nutrition, The Achievable Imperative for Global Progress. New York: United Nations Children’s Fund (UNICEF), 2013.
MCA Indonesia, Stunting dan Masa Depan Indonesia. Jakarta, 2015.
Kementerian Kesehatan Indonesia, “Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia,” Bul. Jendela Data dan Inf. Kesehat., vol. 301, no. 5, 2018.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Riset Kesehatan Dasar. 2013.
A. Ulansari, S. Amini, and S. Mulyati, “Sistem Pendukung Keputusan Gizi Balita Menggunakan Metode Simple Additive Weighting Berbasis Web,” Proceeding SINTAK 2019, pp. 435–442, 2019.
Pemerintah Desa Kemuning Lor, Profil Desa Kemuning Lor. Jember: Politeknik Negeri Jember, 2020.
K. E. Kusuma and Nuryanto, “Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-3 Tahun (Studi di Kecamatan Semarang Timur),” J. Nutr. Coll., vol. 2, no. 4, pp. 523–530, 2013.
N. Fenske, J. Burns, T. Hothorn, and E. A. Rehfuess, “Understanding child stunting in India: A comprehensive analysis of socio-economic, nutritional and environmental determinants using additive quantile regression,” PLoS One, vol. 8, no. 11, 2013, doi: 10.1371/journal.pone.0078692.
W. Lestari, L. Kristiana, and A. Paramita, “Stunting : Studi Konstruksi Sosial Masyarakat Perdesaan Dan Perkotaan Terkait Gizi Dan Pola Pengasuhan Balita di Kabupaten Jember,” Aspir. J. Masal. Sos., vol. 9, no. 1, pp. 17–33, 2018.
R. Paudel, B. Pradhan, R. R. Wagle, D. P. Pahari, and S. R. Onta, “Risk Factors for Stunting Among Children: A Community Based Case Control Study in Nepal,” Kathmandu Univ. Med. J., vol. 10, no. 39, pp. 18–24, 2012, doi: 10.3126/kumj.v10i3.8012.
G. Danaei et al., “Risk Factors for Childhood Stunting in 137 Developing Countries: A Comparative Risk Assessment Analysis at Global, Regional, and Country Levels,” PLoS Med., vol. 13, no. 11, pp. 1–18, 2016, doi: 10.1371/journal.pmed.1002164.
I. O. Senbanjo, K. A. Oshikoya, O. O. Odusanya, and O. F. Njokanma, “Prevalence of and Risk factors for Stunting among School Children and Adolescents in Abeokuta, Southwest Nigeria,” J. Heal. Popul. Nutr., vol. 29, no. 4, pp. 364–370, 2011.
R. Martorell and M. F. Young, “Patterns of stunting and wasting: Potential explanatory factors,” Adv. Nutr., vol. 3, no. 2, pp. 227–233, 2012, doi: 10.3945/an.111.001107.
K. G. Dewey and K. Begum, “Long-term consequences of stunting in early life,” Maternal and Child Nutrition, vol. 7, no. SUPPL. 3. pp. 5–18, 2011. doi: 10.1111/j.1740-8709.2011.00349.x.
J. H. Rah, A. A. Cronin, B. Badgaiyan, V. Aguayo, S. Coates, and S. Ahmed, “Household sanitation and personal hygiene practices are associated with child stunting in rural India: A cross-sectional analysis of surveys,” BMJ Open, vol. 5, no. 2, 2015, doi: 10.1136/bmjopen-2014-005180.
T. Fikadu, S. Assegid, and L. Dube, “Factors associated with stunting among children of age 24 to 59 months in Meskan district, Gurage Zone, South Ethiopia a case-control study,” BMC Public Health, vol. 9, no. 4, pp. 1–7, 2009.
H. Torlesse, A. A. Cronin, S. K. Sebayang, and R. Nandy, “Determinants of stunting in Indonesian children: Evidence from a cross-sectional survey indicate a prominent role for the water, sanitation and hygiene sector in stunting reduction,” BMC Public Health, vol. 16, no. 1, pp. 1–11, 2016, doi: 10.1186/s12889-016-3339-8.
N. M. A. N. Adiyantari and I. K. Yadnyana, “Pengaruh Pelatihan, Kemampuan Teknik Pemakai Sistem Informasi Akuntansi dan Dukungan Manajemen Puncak Pada Kinerja Individual,” E-Jurnal Akunt. Univ. Udayana, vol. 27, no. 3, 2019, doi: 10.24843/eja.2019.v27.i03.p06.
Dahmiri and K. Sakta, “Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun,” J. Manaj. Terap. dan Keuang., vol. 3, no. 1, pp. 374–380, 2014.
D. N. A. Dahlan, “Efektifitas Pelatihan Keterampilan Membuat Pertanyaan pada Guru Di SD Negeri 1 Kuluran,” Southeast Asian J. Islam. Educ., vol. 2, no. 1, pp. 67–77, 2019, doi: 10.21093/sajie.v2i1.1654.
D. R. P. Mudiono, S. Hernawati, and S. Bukhori, “Dampak Kualitas Sistem, Pengguna Sistem dan Organisasi dalam Pemanfaatan Kinerja Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit di RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso,” Multidiscip. J., vol. 1, no. 1, pp. 25–29, 2018.