Pengaruh Penggunaan Tanaman Refugia Terhadap Keanekaragaman Arthropoda pada Budidaya Tanaman Bawang Merah
DOI:
https://doi.org/10.25047/agropross.2024.755Kata Kunci:
Arthropoda, Bawang merah, Keanekaragaman, RefugiaAbstrak
Informasi yang spesifik tentang pengaruh tanaman refugia terhadap keanekaragaman arthropoda pada budidaya bawang merah masih terbatas. Praktik pertanian berkelanjutan sering kali mengabaikan keberagaman spesies arthropoda, sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi potensi tanaman refugia sebagai strategi untuk mengidentifikasi keanekaragaman arthropoda pada tanaman bawang merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tanaman refugia terhadap keanekaragaman arthropoda pada budidaya tanaman bawang merah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok non-faktorial dengan empat jenis perlakuan yang diaplikasikan pada pertanian tanaman bawang merah, diantaranya yaitu P0 (tanpa tanaman refugia), P1 (Marigold), P2 (Zinnia), dan P3 (kombinasi Marigold dan Zinnia). Setiap perlakuan diamati dalam 4 blok ulangan, dengan total 96 tanaman. Penelitian yang dilakukan selama 5 minggu pengamatan memperoleh hasil arthropoda sebanyak 9 spesies dimana diantaranya termasuk kategori predator dan hama dengan klasifikasi kenaekaragaman yang terdiri atas 7 ordo dan 9 famili yang berbeda, dengan total 106 spesies. Indeks Shannon-Wiener (H) menunjukkan keanekaragaman tertinggi (2,12) pada P3 dan terendah (2,03) pada P0. Rata-rata indeks Shannon-Wiener adalah 2,08, menandakan keanekaragaman sedang (1 < H < 3). Indeks Evennes (E) tertinggi (0,964) pada P3 dan terendah (0,925) pada P0, dengan rata-rata 0,948, menunjukkan kesetaraan arthropoda yang tinggi (E > 0,6). Temuan ini menunjukkan potensi tanaman refugia dalam meningkatkan keanekaragaman dan kesetaraan arthropoda dalam budidaya bawang merah, mendukung pertanian berkelanjutan.
Unduhan
Referensi
Adnan, M., & Wagiyana, W. (2020). Keragaman arthropoda herbivora dan musuh alami pada tanaman padi lahan rawa di Rowopulo Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember. Jurnal Proteksi Tanaman Tropis, 1(1), 27–32.
AF, A. N. A., Rosmawati, R., & Jamdin, Z. (2019). Refugia ditinjau dari konsep gulma pengganggu dan upaya konservasi musuh alami. BIOSEL (Biology Science and Education): Jurnal Penelitian Science Dan Pendidikan, 8(1), 82–89.
Agustina, R. (2023). Optimalisasi Kebun Bibit Desa Melalui Kegiatan Refugia Plant Nursery di Kelompok Wanita Tani Kabupaten Lamongan. Journal of Innovation and Applied Technology, 9(1), 77–81.
Apriyani, S., Wahyuni, S., & Azzumar, P. M. (2021). Keragaman Hama pada Pertanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) dI Kabupatan Pati. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 19(1), 13–20.
Elisabeth, D., Hidayat, J. W., & Tarwotjo, U. (2021). Kelimpahan dan keanekaragaman serangga pada sawah organik dan konvensional di sekitar rawa pening. Jurnal Akademika Biologi, 10(1), 17–23.
Fedor, P., & Zvaríková, M. (2019). Biodiversity indices. Encycl. Ecol, 2, 337–346.
Frenzel, M., & Brandl, R. (2001). Hosts as habitats: faunal similarity of phytophagous insects between host plants. Ecological Entomology, 26(6), 594–601.
Hakim, T., & Anandari, S. (2019). Responsif Bokashi Kotoran Sapi dan POC Bonggol Pisang terhadap Pertumbuhan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 22(2), 102–106.
Henuhili, V., & Aminatun, T. (2013). Konservasi musuh alami sebagai pengendali hayati hama dengan pengelolaan ekosistem sawah. Jurnal Penelitian Saintek, 18(2), 29–40.
Kurniawati, N., & Martono, E. (2015). Peran tumbuhan berbunga sebagai media konservasi artropoda musuh alami (the Role of Flowering Plants in Conserving Arthropod Natural Enemies). Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, 19(2), 53–59.
Lubis, N., Wasito, M., Marlina, L., Girsang, R., & Wahyudi, H. (2022). Respon Pemberian Ekoenzim dan Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang merah (Allium ascalonicum L). AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 25(2), 107–115.
Luta, D. A., Siregar, M., Syam, F. H., Feruzi, Y., & Syafridawai, J. (2022). Efektivitas Pemberian Media Tanam dan Ekoenzim Pada Pertumbuhan Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). PROSIDING, 275–279.
Notanubun, J., Thenu, I. M., Ngamel, Y. A., & Rahantan, A. (2024). Analisis Keanekaragaman Spesies pada Jaring Insang Dasar Menurut Waktu Penangkapan di Perairan Desa Labetawi Kota Tual. Fisheries Journal, 14(1), 203–214.
Sakir, I. M., & Desinta, D. (2018). Pemanfaatan refugia dalam meningkatkan produksi tanaman padi berbasis kearifan lokal. Jurnal Lahan Suboptimal: Journal of Suboptimal Lands, 7(1), 97–105.
Sari, P. M., Lisa, O., Aminah, S., & Andriani, D. (2023). Penerapan Tanaman Refugia pada Budidaya Kedelai sebagai Mikrohabitat Serangga Bermanfaat di Lahan Terdampak Tsunami, Aceh Barat. Jurnal Agrotek Tropika, 12(1), 29–34.
Sembiring, D., & Sebayang, N. S. (2019). Uji efikasi dua herbisida pada pengendalian gulma di lahan sederhana. Jurnal Pertanian, 10(2), 61–70.
Septiani, T., & Aminah, S. (2021). Efektivitas Refugia Terhadap Keragaman Serangga dan Musuh Alami pada Pertanaman Padi di Desa Enrekeng Kecamatan Ganra Kabupaten Soppeng. Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 9(1), 34–40.
Sitepu, S. M., & Refnizuida, R. (2023). Peningkatan Produksi Bawang Merah (Allium asclonicum L.) Akibat Pemberian NPK Fermentasi Berbagai Jenis Limbah Tanaman. JURNAL AGROPLASMA, 10(1), 345–350.
Soedijo, S., & Pramudi, M. I. (2015). Keanekaragaman Arthropoda laba-laba pada persawahan tadah hujan di Kalimantan Selatan. Pros. Sem. Nas. Masy. Biodiv. Indon, 6(1), 1307–1311.
Uge, E., Sari, K. P., Yusnawan, E., & Inayati, A. (2023). Pengaruh perlakuan refugia dan jarak tanam kedelai terhadap keragaman musuh alami. AGROMIX, 14(2), 189–198.
Yudiawati, E., & Pertiwi, S. (2020). Keanekaragaman jenis coccinelladae pada areal persawahan tanaman padi di Kecamatan Tabir dan di Kecamatan Pangkalan Jambu Kabupaten Merangin. Jurnal Sains Agro, 5(1).
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Tri Yaninta Ginting, Andi Setiawan, Muhammad Farhan Abdul Aziz, Muhammad Hafiq Aezad

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta (Copyright) artikel yang dipublikasikan di Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture dipegang oleh penulis (Copyright by Authors) di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). Sehingga penulis tidak memerlukan perjanjian pengalihan hak cipta yang harus diserahkan kepada redaksi.