Potensi Produksi Massal Beauveria bassiana Isolat Lokal Jember pada Media Dextrose Agar
DOI:
https://doi.org/10.25047/agropross.2024.681Kata Kunci:
B. bassiana, Massal, ProduksiAbstrak
Beauveria bassiana merupakan salah satu cendawan entomopatogen yang dapat dijadikan sebagai agens pengendali hayati, namun ketidakstabilan jumlah inokulum di lapang dalam kurun waktu jangka panjang memerlukan penambahan untuk meningkatkan virulensinya terhadap serangga sasaran. Penambahan jumlah inokulum di lapang terjaga apabila ketersediaan inokulum B. bassiana sebagai agens pengendali hayati hama diproduki secara massal. Penelitian bertujuan untuk a) menganalisis potensi produksi konidia B. bassiana berdasarkan variasi media dextrose agar b) menganalisis pengaruh asal isolat lokal Jember terhadap produksi konidia serta c) menganalisis interaksi antara variasi media dextrose agar dan asal isolat lokal Jember terhadap potensi produksi konidia B. bassiana yang paling optimal. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Juni - Oktober 2023 dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri atas 2 faktor. Faktor pertama adalah variasi media dextrose agar dan faktor kedua adalah asal isolat B. bassiana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa a) Media padat PDA (Potato Dextrose Agar) dan SDAY (Sabouraud Dextrose Agar Yeast) mempunyai potensi yang sama terhadap produksi konidia; b) Asal isolat lokal Jember B. bassiana berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan diameter koloni B. bassiana secara in vitro. Diameter terpanjang terdapat pada perlakuan asal isolat Jember 1 dengan rerata diameter 8,08 cm pada 28 hari setelah inokulasi; dan c) Variasi media dextrose agar dan asal isolat saling berpengaruh terhadap kerapatan konidia. Kerapatan konidia tertinggi pada perlakuan media PDA dengan asal isolat Jember 1 dengan nilai rerata kerapatan konidia 3,31 x 109 konidia/ml. Rekomendasi penggunaan media dextrose agar dapat diterapkan pada perbanyakan massal B. bassiana untuk menjamin ketersediaan inokulum secara berkesinambungan.
Unduhan
Referensi
As Sa‟idah, K. dan M. T. Asri. 2019. Pengaruh penambahan tepung kulit udang terhadap pertumbuhan jamur Beauveria bassiana. LenteraBio. 8(2):96–100.
Atmaja, W. R., Wahyono, T. E., dan Dhalimi, A. 2010. Aplikasi Beberapa Strain Beauveria bassiana Terhadap Helopeltis antonii Sign pada Bibit Jambu Mete. Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, 21. Hal. 37 –42.
Bayu, M. S. Y. I., Y. Prayogo, dan S. W. Indiati. 2021. Beauveria bassiana: Biopestisida Ramah Lingkungan dan Efektif Untuk Mengendalikan Hama dan Penyakit Tanaman. Buletin Palawija. 19(1):41.
Daniel, dan A. M. 2022. Biokontrol. Yogyakarta: Samudra Biru.
Erawati, D. N., I. Wardati, S. Suharto, J. M. M. Aji, N. C. Ida, dan Y. Suprapti. 2021. Jalur Infeksi Beauveria bassiana dan Metarhizium Anisopliae Sebagai Pengendali Hayati Coleoptera:Oryctes rhinoceros l. Jurnal Penelitian PertanianTerapan.21(3):220–226. DOI:http://dx.doi.org/10.25181/jppt.v21i3.2139
Hasibuan, R., H. Levilia, L. Wibowo, dan P. Purnomo. 2013. Pertumbuhan jamur Beauveria bassiana (bals) vuill dan patogenisitasnya terhadap hama kutu daun kedelai (aphis glycines matsumura). Jurnal Agrotek Tropika. 1(3):283–288.
Halwiyah, N., R. S. F. Ferniah, B. Raharjo, dan S. Purwantisari. 2019. Uji antagonisme jamur patogen fusarium solani penyebab penyakit layu pada tanaman cabai dengan menggunakan beauveria bassiana secara in vitro. Jurnal Akademika Biologi. 8(2):8–17.
Mannino, M. C., C. Huarte-Bonnet, B. Davyt-Colo, dan N. Pedrini. 2019. Is the insect cuticle the only entry gate for fungal infection? insights into alternative modes of action of entomopathogenic fungi. Journal of Fungi. 5(2):33
Nasution, L., A. R. Cemda, S. Isnaini, M. Afrillah, P. Filsa, D. Agroteknologi, dan F. Pertanian. 2021. Pemanfaatan jamur metharizium anisopliae berasal dari isolat brontispa longissima mengendalikan larva (oryctes rhinoceros) secara invitro. Agrica Ekstensia. 15(2)Octavia, Artha Wantini, S. 2018. Perbandingan pertumbuhan jamur aspergillus flavus pada media pda (potato dextrose agar ) dan media alternatif dari singkong (manihot esculenta crantz). Jurnal Analis Kesehatan. 6(2):625
Rohman, F. L., T. B. Saputro, dan Y. Prayogo. 2017. Pengaruh penambahan senyawa berbasis kitin terhadap pertumbuhan cendawan entomopatogen Beauveria bassiana. Jurnal Sains Dan Seni ITS. 6(2)
Saputri, K. 2018. Perbedaan pertumbuhan jamus aspergillus flavus dengan menggunakan media ubi jalar sebagai pengganti pda (potato dextrose agar). Jurnal Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan Insan Cendikia Medika Jombang. 1(1):1–6.
Syafiih, A. (2015) „Efektivitas Media Kultur Dengan Penambahan Serbuk Gergaji Dan Sumber Nutrisi Terhadap Pertumbuhan Miselia Pleurotus Ostreatus.‟ Bogor Agricultural University (IPB).
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Nurul Dyah Parasmita, Dyah Nuning Erawati, Ramadhan Taufika

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta (Copyright) artikel yang dipublikasikan di Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture dipegang oleh penulis (Copyright by Authors) di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). Sehingga penulis tidak memerlukan perjanjian pengalihan hak cipta yang harus diserahkan kepada redaksi.