Efektivitas Ekstrak Bawang Merah Dalam Meningkatkan Mutu Fisiologis Dan Pertumbuhan Vegetatif Benih Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Kedaluwarsa

Penulis

  • Ayudia Putri Riswanda Politeknik Negeri Jember
  • Putri Santika Politeknik Negeri Jember

DOI:

https://doi.org/10.25047/agropross.2024.670

Kata Kunci:

Cabai rawit, Konsentrasi ekstrak bawang merah, Lama perendaman

Abstrak

Cabai adalah komoditas hortikultura yang memiliki prospek baik di Indonesia. Dalam upaya meningkatkan produksi benih cabai memerlukan dukungan benih yang unggul, serta viabilitas benih yang tinggi. Tetapi benih bermutu juga dapat mengalami kemunduran benih akibat kedaluwarsa Salah satu cara untuk meningkatkan mutu benih adalah dengan memberikan perlakuan benih berupa invigorasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak bawang merah dan lama perendaman terhadap peningkatan vigor dan pertumbuhan bibit cabai rawit kadaluwarsa. Penelitian dilaksanakan di green house teknik produksi benih Politeknik Negeri Jember pada bulan September sampai Desember 2023. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan 4 ulangan. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji DMRT 5%. Faktor yang digunakan adalah konsentrasi ekstrak bawang merah (K) terdiri dari 3 taraf yaitu 20%, 40%, 60% dan faktor kedua adalah lama perendaman (L) terdiri dari 2 taraf yaitu 6 jam dan 12 jam. Data yang diperoleh kemudian diuji lebih lanjut dengan DMRT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak bawang merah dan lama perendaman berpengaruh sangat nyata terhadap vigor dan pertumbuhan bibit. Perlakuan yang diberikan memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap parameter perkecambahan, kecepatan tumbuh, potensi tumbuh maksimum, indeks vigor, tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 42 HST. Ekstrak bawang merah 20% selama 6 jam mampu meningkatkan laju perkecambahan benih cabai rawit kadaluwarsa dari 77,25% menjadi 88,50%.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Azka. N. A. (2021). Aplikasi Ekstrak Bawang Merah dan Kecambah Kacang Hijau untuk Invigorasi Benih Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Kadaluarsa. Agrotechnology Innovation (Agrinova) Vol 4(1):11-14. Doi: http://dx.doi.org/10.22146/a.74266

Chairunnisak., Yefriwati., & Darmansyah. (2023). Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens) terhadap Kombinasi Bahan Organik dan Fungsi Mikoriza Arbuskular (FMA). Jurnal Agronida Vol 9(1):18-25. https://ojs.unida.ac.id/JAG/article/download/7089/3785

Direktorat Perbenihan Hortikultura, Direktorat Jendral Hortikultura Kementrian Pertanian. (2016). Teknis Sertifikasi Benih Hortikultura.

Edowai. N. D., Kairupan. S., & Rawung. H. (2016). Mutu Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) pada Tingkat Kematangan dan Suhu yang Berbeda Selama Penyimpanan. Agrointek Vol 10(1):12-20. Doi: http://dx.doi.org/10.21107/agrointek.v10i1.2021

Emilda., Mursid. S. N., & Sitanggang. N. D. H. (2023). Respon Perkecambahan Tanaman Cabai Rawit (Capsium frutescens L.) dengan Pemberian Berbagai Zat Pengatur Tumbuh Alami. Jurnal Ilmiah Agrineca Vol 23(1):1-9. Doi: http://dx.doi.org/10.36728/afp.v23i1.2306

Ernawati, P. Rahardjo dan B. Suroso. (2017). Respon benih cabai merah (Capsicumannum L.) kadaluarsa pada lama perendaman air kelapa muda terhadap viabilitas, vigor dan pertumbuhan bibit. Jurnal Agritop. 15(1):71-83.

Lubis, R. R., Trisda, K., & Zuyasna. (2018). Invigorasi benih tomat kedaluwarsa dengan ekstrak bawang merah pada berbagai konsentrasi dan lama perendaman. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 3(4), 175–84.https://doi.org/10.17969/jimfp.v3i4.9392

Madina. N., & Ramlan. W. (2023). Pengaruh Pemberian Kulit Bawang Merah dan Cangkang Telur Terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.). Babasal Agromu Journal Vol 1(2):41-50. Doi: https://doi.org/10.32529/baj.v1i2.3003

Mariani. (2014). Teknologi Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh. Balai Pelatihan Pertanian. Jambi.

Sari. R. P., Melsandi. M., Fransiska. N., & Fauzi. A. (2018). Hormon Auksin dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) dan Cabai Keriting (Capsicum annum L.). Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi. Hal 155-162.

Unduhan

Diterbitkan

2024-10-22

Cara Mengutip

Riswanda, A. P., & Santika, P. (2024). Efektivitas Ekstrak Bawang Merah Dalam Meningkatkan Mutu Fisiologis Dan Pertumbuhan Vegetatif Benih Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Kedaluwarsa. Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture, 26–31. https://doi.org/10.25047/agropross.2024.670

Artikel Serupa

<< < 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.