Peramalan Serangan Hama Tanaman Tembakau (Nicotiana tabaccum) pada Fase Vegetatif di PT. Tarutama Nusantara Jember
DOI:
https://doi.org/10.25047/agropross.2020.48Kata Kunci:
Peramalan, Regresi, Hama, Tembakau, CerutuAbstrak
Tembakau adalah produk pertanian semusim yang bukan termasuk dalam komoditas perkebunan. Produk ini dikonsumsi bukan untuk makanan tetapi sebagai pengisi waktu luang yaitu sebagai bahan baku rokok dan cerutu. Tembakau juga dapat dikunyah. Kandungan metabolit sekunder yang kaya juga membuatnya bermanfaat sebagai pestisida dan bahan baku obat. Salah satu tantangan dalam budidaya tembakau adalah adanya organisme pengganggu tanaman. Serangan hama dan penyakit dapat mempengaruhi kualitas maupun kuantitas hasil panen tembakau. Serangan hama dan penyakit yang paling banyak terjadi adalah pada saat fase vegetatif, karena pada vase ini semua bagian tanaman menjadi sasaran makanan bagi organisme pengganggu tanaman. Organisme pengganggu tanaman yang dianggap sebagai hama pada vase vegetattif tanaman tembakau adalah ualt tanah, ulat daun, belalang, kupu, gayas/jangkrik. Kegiatan penelitian ini dilakukan di PT Tarutama Nusantara Jember, data yang digunakan adalah data serangan hama yang terjadi pada seluruh kebun milik TTN dari tahun 2013 hingga 2019. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengtahui prediksi serangan hama yang akan terjadi guna mempermudah perusahaan dalam menentukan strategi dan kebijakan guna meningkatkan produksi tembakau khususnya sebagai pelapis cerutu dekblad/wrapper. Metode penelitian yang digunakan untuk memprediksi serangan hama yang terjadi adalah metode regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan prediksi serangan hama ulat tanah (Agrotis iplison) tahun 2021 sebesar 15,6%, ulat grayak (Spodoptera litura) sebesar 19,08%, serangan hama belalang sebesar 15,77%, dan serangan hama ketep (Setomorpha rutella) sebesar 15,23%, serta serangan hama jangkrik (Gryllidae) pada tahun 2021 adalah sebesar 8,20%.
Unduhan
Referensi
Ardiyati, A. T., Mudjiono, G., & Himawan, T. (2016). Uji patogenisitas jamur entomopatogen Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin pada jangkrik (Gryllus sp.)(Orthoptera: Gryllidae). Jurnal Hama Dan Penyakit Tumbuhan, 3(3), pp-43.
BPTD. (2011). Strategi Pengendalian Hama Penyakit Tanaman Tembakau. BPTD PTP Nusantara II. Medan.
Direktorat Jenderal Perkebunan. (2018). Statistik Perkebunan Indonesia. Direktorat Jenderal Perkebunan.
Fitriani, U., Melina, M., & Gassa, A. (2011). Kemampuan Memangsa Euborellia annulata (Dermaptera: Anisolabididae) dan Preferensinya pada Berbagai Instar Larva Spodoptera litura.
Litsinger, J. A. (1994). Cultural, mechanical, and physical control of rice insects. Biology and Management of Rice Insects. International Rice Research Institute, Philippines, 779p, 549–584.
Mustaghfirin. (2013). Dasar-Dasar Peramalan OPT Perkebunan. Makalah Pelatihan Petugas Pengamat OPT Perkebunan. BBPOPT Jatisari. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.
Natikar, P. K., & Balikai, R. A. (2015). Tobacco caterpillar, Spodoptera litura (Fabricius): Toxicity, ovicidal action, oviposition deterrent activity, ovipositional preference and its management. Biochem. Cell. Arch, 15(2), 383–389.
Prasetyo, W. (2017). Paradoks Ganda Kos Produksi Petani Tembakau (Studi Fenomenologi pada Petani Tembakau di Kabupaten Jember).
Rukmana, R., & Sugandi, U. (1997). Hama tanaman dan teknik pengendalian. Kanisius. Yogyakarta.
Sastrosiswojo, S., Uhan, T. S., & Sutarya, R. (2005). Penerapan teknologi PHT pada tanaman kubis. Balai Penelitian Tanaman Sayuran Lembang. Monografi, 21, 57.
Setiawan, A. (2008). Uji Efikasi Beberapa Agensia Hayati Terhadap Hama Perusak Daun Tembakau Deli Di Sampali.
Setyaningrum, C. A., & Prasetyo, S. Y. J. (2018). Sistem Peramalan Serangan Organisme Pengganggu Tanaman Menggunakan Metode Double Exponential Smoothing Berbasis Google Map. Indonesian Journal of Computing and Modeling, 1(1), 1–9.
Setyawati, W., Hudayya, A., & Jayanti, H. (2016). Distribusi dan Kelimpahan Populasi Orong-orong (Gryllotalpa hirsuta Burmeister.), Uret (Phyllophaga javana Brenske.), dan Ulat Tanah (Agrotis ipsilon Hufnagel.) di Sentra Produksi Kentang di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Jurnal Hortikultura, 24(1), 65–75.
Sunarto, D. A. (2017). Tanaman Perangkap untuk Pengendalian Serangga Hama Tembakau. Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri, 1(2), 55–68.
Tambunan, M. M., Uly, M., Uly, M., & Hasanuddin, H. (2014). Indeks Keanekaragaman Jenis Serangga Pada Tanaman Tembakau (Nicotiana Tabaccum L.) Di Kebun Helvetia PT. Perkebunan Nusantara II. Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara, 2(1), 97074.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 Irma Harlianingtyas, Ramadhan Taufika

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta (Copyright) artikel yang dipublikasikan di Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture dipegang oleh penulis (Copyright by Authors) di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). Sehingga penulis tidak memerlukan perjanjian pengalihan hak cipta yang harus diserahkan kepada redaksi.