Karakter Fisiologis Benih Kakao (Theobroma cacao L.) Pada Beberapa Kondisi Suhu dan Media Simpan Yang Berbeda
DOI:
https://doi.org/10.25047/agropross.2020.47Kata Kunci:
Benih kakao, Karakter fisiologis, Penyimpanan, Suhu mediaAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu simpan yang sesuai terhadap karakter fisiologis benih kakao, media simpan yang sesuai terhadap karakter fisiologis benih kakao, dan suhu simpan yang sesuai pada media simpan yang digunakan terhadap karakter fisiologis benih kakao. Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan dan dianalisis menggunakan analisis sidik ragam model uji multilokasi dengan rancangan kelompok lengkap teracak terdiri atas 2 faktor, suhu penyimpanan terdiri atas tiga: suhu kamar (25-270C), suhu AC (18-200C), suhu refrigerator (13-150C), dan media simpan terdiri atas: serbuk gergaji, serbuk sabut kelapa dan abu tempurung kelapa. Hasil penelitian menunjukkan, penyimpanan pada suhu kamar menggunakan media simpan serbuk gergaji menghasilkan kadar air terendah, DHL terendah dan Laju respirasi tertinggi.
Unduhan
Referensi
Arisandi, D. 2007. Tingkat Keberhasilan dan Pertumbuhan Okulasi Kakao pada Penempelan Mata Tunas dan Umur Batang Bawah yang Berbeda. Skripsi. Jurusan Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Baharudin, Satriyas, I.M.R,. Suhartanto, A. Purwantara. 2010. Pengaruh lama penyimpanan dan perlakuan benih terhadap peningkatan vigor benih kakao hibrida, Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Vol. 13 (1): 73- 84.
Cahairani, M. 1991. Pengaruh Penyimpanan dan Pengupasan Terhadap Daya Kecambah Benih Kelapa Sawit. Buletin Perkebunan. 22(1) : 21 – 32.
Daniel, I.Y., E. Adelina dan Maemunah. 2009. Vigor Benih Kakao (Theobroma cacao L.) Pada Berbagai Lama Penyimpanan dan Invigorasi. Jurnal Agroland. 16 (3): 206-212.
Delouche, J.C. 1977. Precepts of seed storage. Seed Technology Laboratory Agronomy Departement. M. S. U. 22.
Gomez, K.A. dan A.A. Gomez. 2007. Prosedur Statistik Untuk Penelitian Pertanian. Edisi kedua. Universitas Indonesia Press. Jakarta. Hal 698.
Justice, O.L. dan L.N., Bass, 2002. Prinsip dan Praktek Penyimpanan Benih (terjemahan) cetakan ke-3. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. 387 Hal.
Kusmana, C., M. Kalingga dan D. Syamsuwida. 2011. Pengaruh Media Simpan, Ruang Simpan, dan Lama Penyimpanan terhadap Viabilitas Benih Rhizophora stylosa Griff. Jurnal Silvikultur Tropika, vol. 03. Hal. 82 – 87.
Nautiyal, A.R., and A.N., Purahit. 1985. Seed Viability in Sal III. Membran Distruption In Ageing Seeds of Shorea Robusta. Seed Science and Technology. 13 (1) : 77 – 82.
Purnomohadi. 1982. Pengaruh Kelembaban Serbuk Gergaji Sebagai Media Simpan, Suhu dan Periode Simpan Terhadap Viabilitas Benih Coklat (Theobroma cacao. L). Buletin Agro. Vol XVII. No. I. 10.
Rachmawati, H. 2010. Keragaan dan Mutu Fisiologis Benih Rekalsitran Kakao (Theobroma cacao L.) Pada Berbagai Kondisi Penyimpanan Keragaan dan Mutu Fisiologis Benih Rekalsitran Kakao (Theobrema cacao L.) Pada Berbagai Kondisi Penyimpanan. Fakultas Pertanian, Unhalu. Hal 9.
Rahayu, AY. 2002. Efek Penggunaan Kapur Tohor dan Jenis Kemasan pada Penyimpanan Benih Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Kedelai (Glycine max L. Merril). Universitas Jenderal Soedirman. 3/XXVII P. 1-12.
Sahupala, A. 2010. Pengaruh suhu dan penyimpanan terhadap viabilitas benih merbau (Intsia bijuga,OK). Jurnal Agroforesti. Vol. v. No. 4. 7.
Sutopo, L. 2004. Teknologi Benih (Edisi Revisi). PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta. 155 hal.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 Eva Rosdiana, Ahadiyat Yugi R, Sepdian Luri Asmono

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta (Copyright) artikel yang dipublikasikan di Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture dipegang oleh penulis (Copyright by Authors) di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). Sehingga penulis tidak memerlukan perjanjian pengalihan hak cipta yang harus diserahkan kepada redaksi.