Pengaruh Lama dan Ruang Simpan terhadap Perkecambahan Benih True Shallot Seed (TSS)
Authors
Astiti Rahayu , Nurmalita Waluyo , Chotimatul AzmiDOI:
10.25047/agropross.2021.227Published:
22 July 2021Issue:
Peningkatan Produktivitas Pertanian Era Society 5.0 Pasca PandemiKeywords:
daya berkecambah, kecepatan tumbuh, laju pertumbuhan, panjang hipokotilConference Paper
Downloads
Cara Mengutip
Unduhan
Abstract
Benih biji bawang merah (TSS) disimpan sebelum dilakukan penanaman/distribusi oleh produsen benih. Kondisi simpan dan waktu penyimpanan sangat mempengaruhi mutu benih setelahnya. Infomasi terkait itu masih terbatas. Oleh karena itu dilakukan percobaan terkait penyimpanan benih TSS. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dua faktor. Faktor pertama ruang simpan (refrigerator, suhu ruang, dan gudang benih generatif) dan lama simpan (0, 6, 12, 18, 24 bulan) diulang empat kali. Parameter yang diamati antara lain panjang hipokotil, daya berkecambah, jumlah benih mati, kecepatan tumbuh dan laju pertumbuhan. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa refrigerator dan gudang benih generatif dapat mempertahankan kualitas hingga 24 bulan, sedangkan suhu ruang dapat menurunkan daya berkecambah dan kecepatan tumbuh benih TSS setelah disimpan 6 bulan.
Referensi
Adiyoga, W., Prathama, M., & Rosliani, R. (2020). Partial and farm budget analysis of some sowing techniques in TSS cultivation). Jhort, 30(1), 1–10.
Afriansyah, M., Ermawati, E., Pramono, E., & Nurmiaty, Y. (2021). Viabilitas Benih dan Vugor Kecambah Empat Genotipe Sorgum (Sorgum bicolor [L.] Moench) Pasca Penyimpanan 16 Bulan. Jurnal Agrotek Tropika, 9(1), 129–136. https://doi.org/10.23960/jat.v9i1.4779
Agung, I., & Diara, I. (2019). Biostimulants Enhanced Seedling Root Growth and Bulb Yields of True Seed Shallots (Allium cepa var aggregatum L.). International Journal of Environment, Agriculture and Biotechnology, 4(3), 598–601. https://doi.org/10.22161/ijeab/4.3.2
Alhamdam, A. M., Alsadon, A. A., Khadil, S. O., Wahb-Allah, M. A., El Nagar, M., & Ibrahim, A. A. (2011). Influence of Storage Conditions on Seed Quality and Longevity of Four Vegetable Crops. American-Eurasian J. Agric. & Environ. Sci., 11(3), 353–359.
Ali, M., Rahman, M., Asaduzzaman, M., Khan, M., & Rahman, J. (2019). Moisture level and storage container effects on seed quality of soybean genotypes under ambient condition. Bangladesh Journal of Agricultural Research, 44(4), 631–640. https://doi.org/10.3329/bjar.v44i4.45698
Andayani, R. D. (2020). Aplikasi Air Kelapa Pada Berbagai Tingkat Kesegaran Untuk Meningkatkan Mutu Fisiologis TSS (Trues Shallot Seed Bawang Merah. Gontor AGROTECH Science Journal, 6(1), 75–95.
AOSA. (2002). Seed Vigor Testing Handbook: Contribution No. 32 to the Handbook on Seed Testing. Association of Official Seed Analysts. https://books.google.co.id/books?id=KDL5cQAACAAJ
Balouchi, H., Baladi, S., Moradi, A., & Dehnavi, M. M. (2017). The influence of temperature and moisture content on seed longevity of two genotypes of Linum usitatissimum. Seed Sci. & Technol., 45(1), 130–138. https://doi.org/10.15258/sst.2017.45.1.08
Brar, N. S., Kaushik, P., & Dudi, B. S. (2020). Effect of seed priming treatment on the physiological quality of naturally aged onion (Allium cepa L.) seeds. Applied Ecology and Environmental Research, 18(1), 849–862. https://doi.org/10.15666/aeer/1801_849862
Devy, N. F., Setiyani, R., Hardiyanto, H., & Puspitasari, P. (2020). Performance of shallot (Allium cepa var. ascalonicum) derived from true seed under a dry condition area. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 458(1), 1–9. https://doi.org/10.1088/1755-1315/458/1/012008
Fahrianty, D., Poerwanto, R., Widodo, W. D., & Palupi, E. R. (2020). Peningkatan Pembungaan dan Hasil Biji Bawang Merah Varietas Bima melalui Vernalisasi dan Aplikasi GA3. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), 25(2), 244–251. https://doi.org/10.18343/jipi.25.2.244
Haring, F., Rostia, R., Syam’un, E., & Ginting, N. M. (2019). Effect of Trichoderma sp. and Streptomyces sp. on the growth and production of True Seed Shallots (TSS). IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 343(1), 1–7. https://doi.org/10.1088/1755-1315/343/1/012020
Hilman, Y., Rosliani, R., & Palupi, E. R. (2014). Pengaruh Ketinggian Tempat Terhadap Pembungaan, Produksi, dan Mutu Benih Botani Bawang Merah. J.Hort., 24(2), 154–161.
ISTA. (2017). International rules for seed testing 2017. In International rules for seed testing 2017. The International Seed Testing Association (ISTA).
Kannababu, N., Rao, S. S., Prabhakar, B., Shyamprasad, G., Srinivasababu, K., Dhandapani, A., & Patil, J. V. (2016). Genetic Variability for Seed Ageing and Longevity Among the Advanced Sweet Sorghum Genotypes and Cultivars. Sugar Tech, 18(1), 100–104. https://doi.org/10.1007/s12355-014-0361-y
Kurniasari, L., Palupi, E. R., Hilman, Y., & Rosliani, R. (2017). Peningkatan Produksi Benih Botani Bawang Merah (Allium cepa var. ascalonicum) di Dataran Rendah Subang Melalui Aplikasi BAP dan Introduksi Apis cerana. J Hort., 27(2), 201–208. https://doi.org/10.21082/jhort.v27n2.2017.p201-208
Maintang, M., Rauf, A. W., Ilyas, A., Sarintang, S., & Syamsuri, R. (2019). Pengaruh Varietas Dan Jarak Tanam Pada Budidaya Bawang Merah Asal Biji (True Shallot Seeds/TSS) Di Kabupaten Bantaeng. Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 22(1), 97–106. https://doi.org/10.21082/jpptp.v22n1.2019.p111-120
Makhziah, ., Moeljani, I. R., & Santoso, J. (2019). Diseminasi Teknologi True Seed of Shallot dan Umbi Mini Bawang Merah di Karangploso, Malang, Jawa Timur. Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3), 165–172. https://doi.org/10.29244/agrokreatif.5.3.165-172
Mardiyanto, T. cahyo, Pangestuti, R., Prayudi, B., & Retno Endrasari. (2017). Persepsi Petani Terhadap Inovasi Produksi Umbi Mini Bawang Merah Asal Biji (True Seed of Shallot/TSS) Ramah Lingkungan di Kabupaten Grobogan. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 24(1), 41–53.
Megawati, S., Pardono, P., & Triharyanto, E. (2020). Study of Shallot (Allium ascalonicum L) Seed Viability from True Shallot Seed (TSS). IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 466(1), 1–6. https://doi.org/10.1088/1755-1315/466/1/012016
Napitupulu, B. S., Lahay, R. R., & Barus, A. (2018). Pengaruh Konsentrasi Air Kelapa dan Lama Perendaman terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah Varietas Tuk Tuk (Allium ascalonicum L.) Asal Biji Asal Biji. Jurnal Agroekoteknologi FP USU, 6(4), 902–907.
Palupi, Endah R., Manik, F., & Suhartanto, M. R. (2017). Can We Produce True Seed of Shallot (TSS) from Small Size Shallot Sets? Journal of Tropical Crop Science, 4(1), 26–31. https://doi.org/10.29244/jtcs.4.1.26-31
Palupi, Endah Retno, Rosliani, R., & Hilman, Y. (2015). Peningkatan Produksi dan Mutu Benih Botani Bawang Merah (True Shallot Seed) Dengan Introduksi Serangga Penyerbuk. J Hort., 25(1), 26–36.
Pangestuti, R., & Sulistyaningsih, E. (2011). Potensi Penggunaan True Seed Shallot ( TSS ) Sebagai Sumber Benih Bawang Merah di Indonesia. Prosiding Semiloka Nasional “Dukungan Agro-Inovasi Untuk Pemberdayaan Petani,” August 2011, 258–266.
Pernando, J., & Damanhuri. (2019). Pengaruh Populasi dan Teknik Penyemaian Benih TSS terhadap Pertumbuhan dan Hasil Benih Umbi Bawang Merah (Allium cepa L.). Jurnal Produksi Tanaman, 7(9), 1679–1686. http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/1225
Pratiwi, P. R., Santoso, S. I., & Roessali, W. (2018). Tingkat Adopsi Teknologi True Shallot Seed di Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan. AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research, 4(1), 9–18. https://doi.org/10.18196/agr.4155
Pritchard, H. W. (2020). Diversity in seed longevity amongst biodiverse seeds. Seed Science Research, 30, 75–80. https://doi.org/10.9734/ajea/2016/25526
Rahayu, H. S. P., Muchtar, M., & Saidah, S. (2019). The feasibility and farmer perception of true shallot seed technology in Sigi District, Central Sulawesi, Indonesia. Asian Journal of Agriculture, 3(1), 16–21. https://doi.org/10.13057/asianjagric/g03103
Rahayu, S., Wantia, Y. P., & Kobarsih, M. (2011). Penyimpanan Benih Padi Menggunakan Berbagai Jenis Pengemas. J. Agrin, 15(1), 36–44.
Roessali, W., Purbajanti, E. D., & Dalmiyatun, T. (2019). The adoption behaviour and its influenced factors of true shallot seed technology in Central Java. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 250(1), 1–5. https://doi.org/10.1088/1755-1315/250/1/012072
Rosliani, R., & Basuki, R. S. (2013). Pengaruh Varietas, Status K-Tanah, dan Dosis Pupuk Kalium terhadap Pertumbuhan, Hasil Umbi, dan Serapan Hara K Tanaman Bawang Merah. Jurnal Hortikultura, 22(3), 233. https://doi.org/10.21082/jhort.v22n3.2012.p233-241
Rosliani, R., Palupi, E., & Hilman, Y. (2012). Penggunaan benzil amino purin dan boron untuk meningkatkan produksi dan mutu benih true shallots seed bawang merah (Allium cepa var. ascalonicum) di dataran tinggi. J Hort., 22(3), 242–250. https://doi.org/10.21082/jhort.v22n3.2012.p242-250
Rosliani, R., Sinaga, R., Hilman, Y., & Hidayat, I. M. (2014). Teknik Aplikasi Benzilaminopurin dan Pemeliharaan Jumlah Umbel Per Tanaman untuk Meningkatkan Produksi dan Mutu Benih Botani Bawang Merah (True Shallot Seed) di Dataran Tinggi. J Hort., 24(4), 316–325. https://doi.org/10.21082/jhort.v24n4.2014.p316-325
Rosliani R, ER, P., & Hilman, Y. (2013). Pengaruh Benzilaminopurin dan Boron Terhadap Pembungaan, Viabilitas Serbuk Sari, Produksi, dan Mutu Benih Bawang Merah di Dataran Rendah. J. Hort, 23(4), 339–349. https://doi.org/10.21082/jhort.v22n3.2012.p242-250
Saidah, S., Muchtar, M., Wahyuni, A. N., Padang, I. S., & Rahardjo, Y. P. (2020). Growth and yields performance of true shallot seed (TSS) in dry land of Sigi district. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 472(1), 1–6. https://doi.org/10.1088/1755-1315/472/1/012031
Saidah, S., Wahyuni, A. N., Muchtar, M., Padang, I. S., & Sutardi, S. (2020). The growth and yield performance of true shallot seed production in Central Sulawesi, Indonesia. Asian Journal of Agriculture, 4(1), 18–22. https://doi.org/10.13057/asianjagric/g040104
Saputri, A. S., Tondok, E. T., & Hidayat, S. H. (2018). Insidensi Virus dan Cendawan pada Biji dan Umbi Bawang Merah. Jurnal Fitopatologi Indonesia, 14(6), 222. https://doi.org/10.14692/jfi.14.6.222
Sembiring, A., Muharam, A., Rosliani, R., & Setiani, R. (2018). Penentuan Pilihan Model Kelembagaan untuk Pengembangan Perbenihan Bawang Merah Melalui True Shallot Seed di Jawa Timur. J.Hort., 28(2), 259–268. https://doi.org/10.21082/jhort.v28n2.2018.p259-268
Sembiring, A., Rosliani, R., Simatupang, S., Evy R, P., & Rustini, S. (2018). Kelayakan Finansial Produksi True Shallot Seed di Indonesia (Studi kasus : Sumatera Utara, Jawa Timur, dan Jawa Tengah). J. Hort., 28(2), 289–298. https://doi.org/10.21082/jhort.v28n2.2018.p289-298
Siburian, E., & Siregar, L. (2019). Uji Berbagai Bahan Alami sebagai Sumber Zat Pengatur Tumbuh dalam Meningkatkan Viabilitas Benih True Seed Shallot Bawang Merah. Jurnal Pertanian Tropik, 6(1), 80–87. https://jurnal.usu.ac.id/index.php/tropik/article/view/22823
Sinaga, R., Waluyo, N., & Rosliani, R. (2016). Pengaruh GA 3 Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Bawang Merah. Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian, September, 9–14.
Solberg, S. Ø., Yndgaard, F., Andreasen, C., Bothmer, R. von, Loskutov, I. G., & Asdal, Å. (2020). Long-Term Storage and Longevity of Orthodox Seeds: A Systematic Review. Frontiers in Plant Science, 11(July), 1–14. https://doi.org/10.3389/fpls.2020.01007
Sopha, GA, Sumarni, N, Setiawati, W, dan S., & Balai. (2015). Teknik Penyemaian Benih True Shallot Seed untuk Produksi Bibit dan Umbi Mini Bawang Merah. Horti, 25(4), 318–330.
Sopha, Gina A, Widodo, W. D., Poerwanto, R., & Palupi, E. R. (2014). Photoperiod and gibberellins effect on True shallot seed formation. AAB Bioflux, 6(1), 70–76.
Sopha, Gina Aliya, & Basuki, R. S. (2010). Pengaruh komposisi media semai lokal terhadap pertumbuhan bibit bawang merah asal biji (True Shallot Seed) di Brebes. Bionatura, 12(1), 1–4. httpjournal.unpad.ac.idbionaturaarticleview7667.
Sopha, Gina Alya, Syakir, M., Setiawati, W., Suwandi, N., & Sumarni, N. (2017). Teknik Penanaman Benih Bawang Merah Asal True Shallot Seed di Lahan Suboptimal. Jurnal Hortikultura, 27(1), 35–44. http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/7446
Sumarni, N., & Rosliani, R. (2010). Pengaruh Naungan Plastik Transparan, Kerapatan Tanaman, Dan Dosis N Terhadap Produksi Umbi Bibit Asal Biji Bawang Merah. Jurnal Hortikultura, 20(1), 85326. https://doi.org/10.21082/jhort.v20n1.2010.p
Sumarni, Nani. (2012). Perbaikan Pembungaan dan Pembijian Beberapa Varietas Bawang Merah dengan Pemberian Naungan Plastik Transparan dan Aplikasi Asam Gibberelat. Jurnal Hortikultura, 22(1), 14. https://doi.org/10.21082/jhort.v22n1.2012.p14-22
Sumarni, Nani, Gunaeni, N., & Putrasamedja, S. (2016). Pengaruh Varietas dan Cara Aplikasi GA3 terhadap Pembungaan dan Hasil Biji Bawang Merah di Dataran Tinggi Sulawesi Selatan. Jurnal Hortikultura, 23(2), 153. https://doi.org/10.21082/jhort.v23n2.2013.p153-163
Sumarni, Nani, Rosliani, R., & Suwandi. (2012). Optimasi Jarak Tanam dan Dosis Pupuk NPK untuk Produksi Bawang Merah dari Benih Umbi Mini di Dataran Tinggi. J Hort, 22(2), 147–154. https://doi.org/10.21082/jhort.v22n2.2012.p148-155
Sumarni, Nani, Sopha, G. A., & Gaswanto, R. (2012). Respons Tanaman Bawang Merah Asal Biji True Shallot Seeds terhadap Kerapatan Tanaman pada Musim Hujan. Jurnal Hortikultura, 22(1), 23–28. https://doi.org/10.21082/jhort.v22n1.2012.p23-28
Tefa, A., Widajati, E., Syukur, M., & Giyanto, D. (2016). Aplikasi Bakteri Probiotik untuk Meningkatkan Mutu Fisiologi dan Kesehatan Bibit Cabai (Capsicum annuum L.). Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 44(2), 176–182. https://doi.org/10.24831/jai.v44i2.13487
Thoriqussalam, A., & Damanhuri, D. (2019). Pengaruh Komposisi Media Pesemaian terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah Asal Biji (True Shallot Seed). Jurnal Produksi Tanaman, 7(7), 1314–1321.
Waryanto, B. (2014). Analisis Efisiensi Teknis, Efisiensi Ekonomis Dan Daya Saing Pada Usahatani Bawang Merah Di Kabupaten Nganjuk-Jawa Timur: Suatu Pendekatan Ekonometrik Dan Pam. Informatika Pertanian, 23(2), 147–158. https://doi.org/10.21082/ip.v23n2.2014.p147-158.
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Astiti Rahayu, Nurmalita Waluyo, Chotimatul Azmi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta (Copyright) artikel yang dipublikasikan di Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture dipegang oleh penulis (Copyright by Authors) di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). Sehingga penulis tidak memerlukan perjanjian pengalihan hak cipta yang harus diserahkan kepada redaksi.