Pengaruh Pemberian Sitokinin Terhadap Kalus Tembakau Varietas Na-Oogst (Nicotiana tabacum L.) Melalui Kultur In Vitro
DOI:
https://doi.org/10.25047/agropross.2023.470Kata Kunci:
Kalus, na-oogst, Sitokinin, TembakauAbstrak
Produksi Tembakau (Nicotiana tabacum L.) di Kabupaten Jember selama empat tahun terakhir mengalami fluktuasi. Kendala yang dihadapi petani dalam budidaya tembakau secara konvensional adalah pembibitan tembakau tergantung musim, bibit yang dihasilkan memiliki sifat tidak sama dengan induk, dan adanya kerusakan yang disebabkan oleh hama dan penyakit. Diperlukan suatu upaya untuk mengatasi kendala tersebut melalui kultur jaringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian konsentrasi sitokinin terhadap induksi kalus dan mengetahui konsentrasi sitokinin yang optimal terhadap induksi kalus tembakau Na-oogst. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan yaitu pemberian sitokinin konsentrasi 0;0,5;1;1,5 ppm dengan lima ulangan. Adapun parameter pada penelitian ini adalah persentase kalus, berat segar kalus, warna kalus, serta pertumbuhan dan perkembangan kalus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bertambahnya pemberian konsentrasi sitokinin berbanding lurus dengan pertambahan persentase pembentukan kalus, berat segar kalus, serta pertumbuhan dan perkembangan kalus. Pemberian sitokinin dengan berbagai konsentrasi juga menyebabkan perbedaan warna kalus yaitu konsentrasi 0; 0,5; dan 1 ppm menginduksi kalus berwarna putih sedangkan sitokinin konsentrasi 1,5 ppm menginduksi kalus berwarna kuning kehijauan. Berdasarkan semua parameter pengamatan, pemberian sitokinin konsentrasi 1,5 ppm terhadap adalah konsentrasi yang paling optimal.
Unduhan
Referensi
Ali, M., & Hariyadi, B. W. 2018. Teknik Budidaya Tembakau. Universita Merdeka Surabaya.
Anindiyati, I., & Erawati, D. N. 2020. Induksi Tunas Tembakau (Nicotiana tabacum L) Varietas Kasturi 2 dengan Variasi Konsentrasi BAP secara In Vitro. Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences, 4(1), 18–25.
Badan Pusat Statistik. 2021. Produksi Tanaman Perkebunan (pp. 1–2). https://bps.go.id/indicator/54/132/1/produksi-tanaman-perkebunan.html
Desriatin, N. L. 2009. Pengaruh Kombinasi Zat Pengatur Tumbuh IAA dan Kinetin Terhadap Morfogenesis Pada Kultur In Vitro Tanaman Tembakau (Nicotiana tabacum L. var. Prancak-95). Kultur Jaringan Tembakau.
Dyah Nuning Erawati, U. F. dan S. H. P. B. A. P. pada I. T. R. O. B. A. P. on C. F. I. T. W. B. 2017. Peran Benzyl Amino Purine pada Induksi Tunas Kultur Tembakau White Burley The Role Of Benzyl Amino Purine on Culture Full Induction Tobacco White Burley. Staf Pengajar Produksi Tanaman Perkebunan, Politeknik Negeri Jember Jalan Mastrip Kotak Pos 164 Jember Abstract, 17, 127–131.
Eurika, N., & Hapsari, A. I. 2017. Analisis Potensi Tembakau Na Oogst sebagai Sumber Belajar Biologi. Jurnal Biologi Dan Pembelajaran Biologi, 2(2), 11–22. http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/BIOMA/article/view/824
Hendayrono dan Wijiyani. 2012. Teknik Kultur Jaringan : Pengenalan dan Petunjuk Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif-Modern. Kanisius.
Karunia Illahi, A., Ratnasari, E., Dewi, S. K., Biologi, J., Matematika, F., Pengetahuan, I., Universitas, A., & Surabaya, N. (2022). Pengaruh 2,4-D terhadap Pertumbuhan Kalus Daun Diospyros discolor Willd pada Media MS secara in Vitro The Effect of 2,4-D on Callus Growth of Diospyros discolor Willd in Media MS in Vitro. 11, 369–377. https://journal.unesa.ac.id/index.php/lenterabio/index369
Kusdianti, R. 2014. Morfologi Tumbuhan. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan.
Mahadi, I., Syafi’i, W., dan Sari, Y. 2016. Callus Induction of Calamansi (Citrus microcarpa) Using 2,4-D and BAP Hormones by in vitro Methods. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 21(2), 84–89. https://doi.org/10.18343/jipi.21.2.84
Nadhifah, L. R. 2020. Pengaruh Kombinasi Zat Pengatur Tumbuh BAP dan NAA Terhadap Induksi Kalus Daun Tembakau (Nicotiana tabacum L) var. Kemloko Secara In Vitro. In Molecules (Vol. 2, Issue 1).
Parmana, D. 2015. Pengaruh Konsentrasi Hormon 2,4-D (2,4-Dichlorophenoxyacetic acid) Terhadap Induksi Kalus Daun Tembakau (Nicotiana tabacum L.) Melalui Kultur In Vitro. In Digital Resposotory Universitas Jember. http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/65687/110210103033_Deni Parmana.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Purba, R. V., Yuswanti, H., & Astawa, I. N. G. 2017. Induksi Kalus Eksplan Daun Tanaman Anggur (Vitis vinivera L.) dengan Aplikasi 2,4-D Secara In Vitro. Jurnal Agroekoteknologi Tropika (Journal of Tropical Agroecotechnology),
Rasud, Y., & Bustaman. 2020. Induksi Kalus secara In Vitro dari Daun Cengkeh (Syizigium aromaticum L.) dalam Media dengan Berbagai Konsentrasi Auksin. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 25(1), 67–72.
Sugiyarto, L., & Kuswandi, P. 2014. Pengaruh 2, 4-Diklorofenoksiasetat (2, 4-D) Dan Benzyl Aminopurin (Bap) Terhadap Pertumbuhan Kalus Daun Binahong (Anredera. Jurnal Penelitian Saintek, 23–30.
Unswagati, H. 2013. Pengertian, Tahapan, Macam-macam dan Manfaat Kultur Jaringan.
Widyastuti, N dan Deviyanti, J. 2018. Kltur Jaringan Teori dan Praktik Perbanyakan Tanaman Secara In-Vitro. Andi Yogyakarta.
Yelnititis 2012. (n.d.). Pembentukan Kalus Remah Dari Eksplan Daun Ramin ( Gonystylus bancanus ( Miq ) Kurz .) [ Friable callus induction from leaf explant of ramin ( Gonystylus bancanus ( Miq ) Kurz .)] Yelnititis Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan e.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Dyah Nuning Erawati, Ramadhan Taufika, Dirga Arya Adiwinata
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta (Copyright) artikel yang dipublikasikan di Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture dipegang oleh penulis (Copyright by Authors) di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). Sehingga penulis tidak memerlukan perjanjian pengalihan hak cipta yang harus diserahkan kepada redaksi.
