Pengukuran Faktor Pencahayaan dan Kebisingan Lingkungan Kerja pada Rumah Produksi UMKM Olahan Daging di Kota Surabaya
Measurement of Lighting and Noise Factors in the Work Environment in Processed Meat MSME Production Houses in the City of Surabaya
Kata Kunci:
K3, kebisingan, pencahayaan, rumah produksi, UMKMAbstrak
Arah kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional adalah kemandirian masyarakat berbudaya K3 berkelanjutan tahun 2025. Hal ini menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Tidak hanya perusahaan besar, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga berperan untuk menyukseskan kebijakan tersebut. Tempat kerja yang aman akan dapat melindungi pekerja dari risiko kecelakaan, yang pada akhirnya pekerja mampu menghasilkan pekerjaan yang lebih efisien dan produktif. Salah satu UMKM di Kota Surabaya bidang kuliner olahan daging memiliki rumah produksi yang memiliki potensi bahaya kebisingan dan pencahayaan. Namun, belum pernah dilakukan pengukuran lingkungan kerja terkait kebisingan dan pencahayaan di tempat tersebut. Pada tahap awal, dilakukan observasi di lokasi produksi, yang dilanjutkan dengan pengukuran dan analisis serta pemberian rekomendasi. Dua faktor bahaya yang diukur adalah pencahayaan dan kebisingan pada lima ruangan produksi. Hasil pengukuran dan anlisis menunjukkan bahwa empat dari lima ruangan memiliki tingkat pencahayaan melebihi nilai minimal yang direkomendasikan oleh peraturan. Satu ruangan yang masih dibawa minimal, direkomendasikan untuk ditingkatkan pencahayaannya. Untuk kebisingan, semua ruangan memiliki tingkat tekanan bunyi di bawah nilai ambang batas yang direkomendasikan peraturan. Hasil pengukuran dan analisis disampaikan kepada tenaga kerja melalui ceramah untuk mengedukasi faktor K3 di tempat kerja.
Unduhan
Referensi
Biro Humas Kemnaker, “Menaker Ida: K3 Tingkatkan Produktivitas Kerja,” Berita, 2021. [Online]. Available: https://kemnaker.go.id/news/detail/menaker-ida-k3-tingkatkan-produktivitas-kerja. [Accessed: 08-Nov-2022].
F. Febrinastri, “Kemnaker : Penerapan K3 Bertujuan untuk Mencegah Kecelakaan di Tempat Kerja,” Suara.com, 2021. [Online]. Available: https://www.suara.com/news/2021/02/08/200029/kemnaker-penerapan-k3-bertujuan-untuk-mencegah-kecelakaan-di-tempat-kerja. [Accessed: 08-Nov-2022].
M. K. R. Indonesia, Petunjuk Pelaksanaan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional Tahun 2022. 2021.
Presiden Republik Indonesia, Undang-undang (UU) tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Indonesia, 2008.
E. B. Sanggrama, R. S. Rachmat, and S. Tin, “Sebuah Solusi untuk Perkembangan UMKM di Indonesia,” J. Akunt., vol. 12, no. 1, pp. 146–158, 2020.
dan P. K. K. B. P. Biro Komunikasi, Layanan Informasi, “UMKM Menjadi Pilar Penting dalam Perekonomian Indonesia,” Siaran Pers, 2021. [Online]. Available: https://ekon.go.id/publikasi/detail/2969/umkm-menjadi-pilar-penting-dalam-perekonomian-indonesia. [Accessed: 09-Nov-2022].
Safety Sign Indonesia, “Meningkatkan K3 Pada UMKM dengan Program WISE, Bagaimana Caranya?,” 2020. [Online]. Available: https://safetysignindonesia.id/meningkatkan-k3-pada-umkm-dengan-program-wise-bagaimana-caranya/. [Accessed: 09-Nov-2022].
A. Suparwo, H. Suhendi, and M. N. Shobary, “Pengelolaan Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada UMKM Bandung Indo Garmen,” J. Abdimas BSI, vol. 2, no. 1, pp. 10–20, 2019.
M. Y. Santoso, A. N. Rachmat, F. Hardiyanti, I. Khoirul, A. E. Afiuddin, and M. R. Dhani, “Pemenuhan Kebutuhan Alat Pemadam Api Ringan Pada UMKM ‘Pentol Gilaaa’ Surabaya,” SURYA ABDIMAS, vol. 6, no. 1, pp. 134–141, 2022.
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indinonesia, Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja. 2018.
