Pendampingan Pengelolaan Kadar Gula Darah Kelompok Penderita Diabetes Mellitus Usia Produktif Melalui Budidaya dan Olahan Tanaman Stevia Di Desa Kemuning Lor
Kata Kunci:
Diabetes Mellitus, Budidaya Stevia, e-commerceAbstrak
Prevalensi Diabetes Mellitus (DM) meningkat di Indonesia dan diperkirakan akan terus meningkat. Angka kejadian sudah mencapai usia lebih dari 15 tahun dan sebagai besar pada usia produktif. Kondisi tersebut juga terjadi di Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Penderita penyakit diabetes melitus mencapai 5 orang pada posyandu lansia dan diperkirakan masih banyak penderita namun belum tercatat. Solusi yang ditawarkan dalam menghadapi semakin meningkatnya penderita DM adalah Pendampingan Pengelolaan Kadar Gula Darah Kelompok Penderita Diabetes Mellitus Usia Produktif Melalui Budidaya dan Olahan Tanaman Stevia di Desa Kemuning Lor. Konsumsi tanaman stevia dapat menjadi pengganti pemanis pada makanan dan minuman dengan tujuan mengontrol kadar gula darah. Kegiatan berupa: penyuluhan kepada kelompok penderita DM usia produktif sebagai anggota posyandu lansia tentang upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DM dengan pengaturan pola makan, penggantian pemanis pada makanan dan minuman, pendampingan budidaya dan pengolahan tanaman stevia. Hasil yang diharapkan dari kegiatan pendampingan ini adalah peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap pencegahan dan pengendalian penyakit DM menggunakan stevia dan hasil produksi dapat dipasarkan secara online, serta dapat memberikan manfaat secara ekonomi. Pemanfaatan e-commerce agar masyarakat luar daerah juga turut serta konsumsi olahan stevia sebagai pengganti gula.
Unduhan
Referensi
Kemenkes RI, “Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018,” Kementrian Kesehat. RI, vol. 53, no. 9, pp. 1689–1699, 2018.
Kemenkes, “Infodatin tetap produktif, cegah, dan atasi Diabetes Melitus 2020,” Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. pp. 1–10, 2020.
Hartanti, J. K. Pudjibudojo, L. Aditama, and R. P. Rahayu, “Pencegahan dan Penanganan Diabetes Mellitus,” Fak. Psikol. Univ. Surabaya, p. 96, 2013.
BPS, Survei Perilaku Masyarakat Pada Masa Pandemi COVID-19, vol. 3573. 2021. [Online]. Available: https://covid-19.bps.go.id/
I. Hikmawati and R. Setiyabudi, “Hipertensi Dan Diabetes Militus Sebagai Penyakit Penyerta Utama Covid-19 Di Indonesia Hypertension and Diabetes Mellitus As Covid-19 Comorbidities in Indonesia,” Pros. Semin. Nas. Lppm Ump, vol. 0, no. 0, pp. 95–100, 2020, [Online]. Available: https://semnaslppm.ump.ac.id/index.php/semnaslppm/article/view/224/219%0Ahttps://semnaslppm.ump.ac.id/index.php/semnaslppm/article/view/224
F. K. M. UNAIR, “Faktor Resiko Pasien COVID-19 dengan Diabetes Melitus Tipe 2.” https://fkm.unair.ac.id/faktor-resiko-pasien-covid-19-dengan-diabetes-melitus-tipe-2/
Litbang Pertanian, “Stevia, Manisnya 200-300 Kali Gula Tebu.” https://www.litbang.pertanian.go.id/tahukah-anda/120/
A. I. Raini, Mariana., “Kajian: Khasiat Dan Keamanan Stevia Sebagai Pemanis Pengganti Gula,” Media Heal. Res. Dev., vol. 21, no. 4 Des, pp. 145–156, 2012, doi: 10.22435/mpk.v21i4Des.50.
S. Pertanian, “Stevia Tanaman Pemanis Alami nan Sehat,” Kementerian Pertanian Republik Indonesia. http://pustaka.setjen.pertanian.go.id/index-berita/stevia-tanaman-pemanis-alami-nan-sehat
E. Science, “The effect of murashige and skoog ( MS ) modified medium and several types of auxins on the growth of stevia ( Stevia rebaudiana bertoni ) in vitro The effect of murashige and skoog ( MS ) modified medium and several types of auxins on the growth of stevi,” 2017, doi: 10.1088/1755-1315/672/1/012001.
A. Marlina and E. Widiastuti, “Pembuatan Gula Cair Rendah Kalori Dari Daun Stevia Rebaudiana Bertoni Secara Ekstraksi Padat-Cair,” Ind. Res. Work. Natl. Semin., pp. 149–154, 2015.
P. K. Jember, “No Title.” http://www.jemberkab.go.id/
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Rossalina Adi Wijayanti, Nurul Sjamsijah, Lukie Perdanasari , Novita Nuraini

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.