Pemanfaatan Limbah Ternak Sebagai Sumber Energi Terbarukan (Renewable Energy) Dalam Upaya Menuju Masyarakat Mandiri Energi

Penulis

  • Nurkholis Politeknik Negeri jember
  • Suluh Nusantoro Politeknik Negeri jember
  • Aan Awaludin Politeknik Negeri jember

Kata Kunci:

Gas methan, Energi alternatif, Biogas

Abstrak

Pemanfaatan limbah ternak sebagai sumber energi alternatif merupakan suatu langkah yang tepat dalam mengatasi dua masalah besar yaitu, turunnya kualitas lingkungan akibat adanya pencemaran dari limbah peternakan dan menipisnya cadangan minyak bumi berasal dari fosil. Limbah ternak berupa feses atau kotoran padat memiliki potensi yang cukup besar untuk dijadikan sebagai sumber energi alternatif, mengingat dalam feses mengandung methan (CH4) yang merupakan senyawa mudah terbakar, sehingga cukup baik untuk dijadikan sebagai sumber energi bahan bakar. Pengolahan limbah ternak untuk dijadikan sebagai sumber energi relatif mudah untuk diaplikasikan, disamping teknologi yang digunakan cukup sederhana, sehingga dalam pemanfaatannya mudah ditiru oleh masyarakat, khusunya peternak. Energi hasil pengolahan limbah ternak dikenal sebagai biogas, biogas adalah gas yang dihasilkan dari hasil penguraian senyawa organik oleh mikroorganisme dalam kondisi anaerob. Biogas memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah memiliki berat jenis lebih ringan dibandingkan dengan udara, energi panas atau kalor yang dihasilkan cukup besar yakni 590-700 K.cal per kubik, serta asap yang ditimbulkan akibat proses pembakaran relatif sedikit sehingga ramah terhadap lingkungan. Dalam 1 m3 biogas mampu mencukupi kebutuhan rumah tangga dalam memenuhi bahan bakar untuk memasak per hari, dimana dalam menghasilkan biogas sebesar itu peternak cukup memelihara sapi sebanyak 2 – 4 ekor. Adanya teknologi dalam pengolahan atau pemanfaatan limbah peternakan menjadi bahan yang berguna bahkan memiliki nilai ekonomi akan mendukung terciptanya sistem peternakan yang ramah lingkungan atau sistem peternakan tanpa limbah (zerro waste), selain itu juga akan dapat meningkatkan kesejahteraan peternak melalui minimalisasi pengeluaran pembelian bahan bakar.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Anonimus, (2018). Cadangan Energi Bikin Negara Kuat. http://nasional.tempo.co update Kamis, 15 November 2018 16.59 wib

, (2016),Minyak Bumi. http://indonesia-investments.com update 4Juli 2016

Dianawati, M., dan S. L., Mulijanti. 2013. Peluang Pengembangan Biogas Di Sentra Sapi Perah. 125J. Litbang Pert.Vol. 32 No. 2 Juni 2013 http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jppp/article/view/3087/2689

Ritonga, A. M., dan Masrukhi. 2017. Optimasi Kandungan Metana (CH4) Biogas Kotoran Sapi Menggunakan Berbagai Jenis Adsorben. JURNAL RONA TEKNIK PERTANIAN. ISSN : 2085-2614; e-ISSN 2528 2654

Said, S., 2010. Biogas untuk Listrik Skala Rumah Tangga. Penerbit Indocamp. Jakarta

Setiawan, A. D., 2008. Memanfaatkan Kotoran Ternak. Cetakan ke XV. Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta.

Sukmana R. W., dan Anny M., 2011. Biogas dari Limbah Ternak. penerbit Nuansa. Bandung.

Wahyuni, S., 2011. Biogas. Cetakan Ke III. Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta

Unduhan

Diterbitkan

2020-12-11

Cara Mengutip

Nurkholis, Nusantoro, S. ., & Awaludin, A. . (2020). Pemanfaatan Limbah Ternak Sebagai Sumber Energi Terbarukan (Renewable Energy) Dalam Upaya Menuju Masyarakat Mandiri Energi. NaCosVi : Polije Proceedings Series, 4(1), 161–165. Diambil dari https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/127

Artikel Serupa

<< < 1 2 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.