Identifikasi Gulma di Lahan Pertanian Hortikultura Kecamatan Tarakan Tengah Kalimantan Utara
DOI:
https://doi.org/10.25047/agropross.2021.232Kata Kunci:
Gulma, Hortikultura, Metode KuadratAbstrak
Gulma merupakan tumbuhan pengganggu yang menyebabkan kerugian dalam kegiatan budidaya tanaman, untuk mengetahui jenis spesies gulma maka dilakukan identifikasi gulma. Identifikasi dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis spesies gulma yang tumbuh dan jenis spesies gulma yang dominan tumbuh pada lahan budidaya tanaman hortikultura di Kecamatan Tarakan Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober hingga November tahun 2020, di lahan budidaya tanaman hortikultura di Kecamatan Tarakan Tengah. Metode pengambilan sampel yaitu dengan metode acak menggunakan metode petak kuadrat dengan ukuran 1 x 1 m sebanyak 50 sampel. Sebelum melakukan identifikasi gulma, hal yang perlu dilakukan yaitu melakukan survey pendahuluan ke setiap kelurahan dan ketua kelompok tani untuk mendukung hasil identifikasi gulma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 golongan gulma yaitu berdaun lebar sebanyak 22 jenis spesies, rerumputan sebanyak 7 jenis spesies dan teki-tekian sebanyak 3 jenis spesies. Gulma yang dominan dengan nilai Summed Dominance Ratio tertinggi yaitu Eleusin indica sebesar 17,25% yang termasuk gulma rumput
Unduhan
Referensi
Badan Pusat Statistik. (2018). Kecamatan Tarakan Tengah dalam Angka 2018. Kota Tarakan: Badan Pusat Statistik Kota Tarakan.
Badan Pusat Statistik. (2019). Kecamatan Tarakan Tengah dalam Angka 2019. Kota Tarakan: Badan Pusat Statistik Kota Tarakan.
Hadi, taufikul; jannah, & Wardatul. (2020). Diterima 26 Oktober 2020 / Disetujui 22 Desember 2020. Ekstraksi Senyawa Antioksidan Bberupa Likopen Dari Limbah Buah Semangka Di Pulau Lombok, 6(2), 658–664. http://www.profood.unram.ac.id/index.php/profood
Hamid, I. (2010). Identifikasi gulma pada areal pertanaman cengkeh (Eugenia aromatica) di Desa Nalbessy Kecamatan Leksula Kabupaten Buru Selatan. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 3(1), 62. https://doi.org/10.29239/j.agrikan.3.1.62-71
Kastanja, A.Y. (2015). Analisis Komposisi Gulma Pada Lahan Tanaman Sayuran. Jurnal Agroforestri 10(2).
Murtilaksono, A., Adiwena, M., Rahim, A., & Syahil, M. (2021). Identifikasi gulma di lahan pertanian hortikultura kecamatan tarakan utara kalimantan utara. 4(1), 1–4.
Perdana, E. O., Chairul, & Syam, Z. (2013). Analisis Vegetasi Gulma Pada Tanaman Buah Naga Merah ( Hylocereus polyrhizus , L .) di Kecamatan Batang Anai , Kabupaten Padang Pariaman , Sumatera Barat Vegetation analysis of weed in red dragon fruit ( Hylocereus polyrhizus , L .) in. Jurnal Biologi Universitas Andalas, 2(4), 242–248.
Rosmanah, S., Kusnadi, H., Harta, L., Pengkajian, B., Pertanian, T., & Jl, B. (2017). Identifikasi Dan Dominansi Gulma Pada Lahan Kering Dataran Tinggi Di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Prosiding Seminar Nasional Agroinovasi Spesifik Lokasi Untuk Ketahanan Pangan Pada Era Masyaraka Ekonomi ASEAN , 35–41.
Siregar, B. H., & Nugroho, A. (2020). Potensi Ekstrak Daun Pinus ( Pinus merkusii ) Sebagai Bioherbisida Terhadap Gulma Teki ( Cyperus rotundus L .). Jurnal Produksi Tanaman, 8(4), 363–369.
Soerjani, M., Kostermans, A. J. G. H., & Tjitrosoepomo, G. (1987). Weeds of Rice in Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta.
Uluputty, M. R. (2018). Gulma Utama Pada Tanaman Terung Di Desa Wanakarta Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru. Agrologia, 3(1). https://doi.org/10.30598/a.v3i1.258
Umiyati, U., & Widayat, D. (2017). Gulma dan Pengendalianya. Deepublish. Yogyakarta.
Tjitrosoedirdjo S, Utomo, I.J., & Witroatmodjo, J. (1984). Pengelolaan Gulma di Perkebunan. Gramedia. Jakarta.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Aditya Murtilaksono, M Adiwena, Dwi Santoso, Abdul Rahim, Fatiatul Hasanah

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta (Copyright) artikel yang dipublikasikan di Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture dipegang oleh penulis (Copyright by Authors) di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). Sehingga penulis tidak memerlukan perjanjian pengalihan hak cipta yang harus diserahkan kepada redaksi.