Pembuatan Biochar, Bio-Oil, dan Arang Aktif sebagai Income Generating TEFA Pembibitan Mendukung Badan Layanan Umum Politeknik Negeri Jember
Production of Biochar, Bio-Oil, and Activated Charcoal as Income Generating TEFA Nursery to Supports the Public Service Agency of Jember State Polytechnic
Kata Kunci:
limbah pertanian, biochar, tempurung kelapa, arang aktifAbstrak
Kabupaten Jember merupakan salah satu Kabupaten di provinsi Jawa Timur dengan luasan lahan 157.596 hektar tanaman padi, 64.489 hektar tanaman jagung, 3.666 hektar tanaman kedelai, 2.116 hektar kacang tanah, 109 hektar ubi kayu, 2 107 hektar cabe rawit, 139.731 hektar tanaman sayuran, 48.055 hektar tanaman kelapa, 5.279,6 hektar tanaman tebu, 16.484 hektar tanaman tembakau, dan 14.586,5 hektar tanaman kopi [1]. Saat ini, kesuburan lahan semakin menurun karena berkurangnya C-organik di tanah akibat penggunaan bahan kimia secara terus menerus. Selain menghasilkan produk pertanian, kegiatan pertanian juga menghasilkan limbah pertanian yang akan menjadi masalah jika tidak diselesaikan dengan tepat. Penelitian terkait pemanfaatan limbah pertanian menjadi biochar sudah pernah dilaksanakan oleh tim pengusul (https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/672/1/012014) yang terbukti dalam meningkatkan pertumbuhan pakcoy [2]. Di lahan Politeknik Negeri Jember terdapat limbah pertanian yang melimpah seperti tempurung kelapa, kulit kopi, kulit kakao, sekam padi, dan tongkol jagung yang sangat berpotensi untuk dimanfaatkan menjadi produk pupuk organik. Berdasarkan hal ini tim pelaksana pengabdian mengusulkan untuk memberikan solusi dengan memproses limbah pertanian menjadi produk biochar, bio-oil, dan arang aktif yang berperan dalam recarbonizing tanah [3] bersama pengelola Rintisan Teaching Factory Pembibitan. Kegiatan pengabdian meliputi Forum Group Discussion (FGD) antara tim pengusul dengan pengelola TeFa Pembibitan untuk sepakat dalam menentukan SOP pembuatan produk, lokasi, dan pemeliharaan alat. Tim pengusul juga memberikan pendampingan uji kandungan produk, pengemasan, legalitas produk, hingga pemasaran produk untuk keberlanjutan program. Setelah kegiatan ini diharapkan adanya income dari penjualan produk, penambahan investasi alat, dan pengelolaan bahan baku limbah pertanian. Berdasarkan percobaan produksi, dengan bahan baku tempurang kelapa sebanyak 35 kg, alat ini mampu menghasilkan asap cair sebanyak 6,5 liter dan 7,5 kg biochar
Unduhan
Referensi
Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember, “Kabupaten Jember Dalam Angka,” Jember, 2022.
A. Salim and R. Firgiyanto, “The effect of the use of various kinds of biochar and soil nutrients on pakcoy (brassica rapa l.),” in IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2021, vol. 672, no. 1, p. 12014.
R. K. Dubey, “Recarbonizing Global Soils for Sustainable Development.” Springer, 2022.
H. Canton, “Food and agriculture organization of the United Nations—FAO,” in The Europa directory of international organizations 2021, Routledge, 2021, pp. 297–305.
H. Widjaja, “Penyimpanan karbon dalam tanah, alternatif carbon sink dari pertanian konservasi,” Diktat Pengantar Falsafah Sains. Bogor Inst. Agric. Press. Indones., pp. 1–14, 2002.
J. Lehmann, “Bio‐energy in the black,” Front. Ecol. Environ., vol. 5, no. 7, pp. 381–387, 2007.
M. A. Rondon, J. Lehmann, J. Ramírez, and M. Hurtado, “Biological nitrogen fixation by common beans (Phaseolus vulgaris L.) increases with bio-char additions,” Biol. Fertil. soils, vol. 43, pp. 699–708, 2007.
L. Hidayati, M. Martika, T. Iskandar, and W. D. Proborini, “Pengkayaan Biochar Tongkol Jagung, Sekam Padi dan Pupuk Kandang Kotoran Ayam dengan Penambahan Asam Nitrat (HNo3),” eUREKA J. Penelit. Tek. Sipil dan Tek. Kim., vol. 2, no. 2, pp. 208–214, 2018.
L. Ajema, “Effects of biochar application on beneficial soil organism,” Int. J. Res. Stud. Sci. Eng. Technol., vol. 5, pp. 9–18, 2018.
J. Tang, W. Zhu, R. Kookana, and A. Katayama, “Characteristics of biochar and its application in remediation of contaminated soil,” J. Biosci. Bioeng., vol. 116, no. 6, pp. 653–659, 2013.
K. Y. Chan, L. Van Zwieten, I. Meszaros, A. Downie, and S. Joseph, “Agronomic values of greenwaste biochar as a soil amendment,” Soil Res., vol. 45, no. 8, pp. 629–634, 2007.
S. Steinbeiss, G. Gleixner, and M. Antonietti, “Effect of biochar amendment on soil carbon balance and soil microbial activity,” Soil Biol. Biochem., vol. 41, no. 6, pp. 1301–1310, 2009.
I. Aisyah, N. Juli, and G. Pari, “Pemanfaatan asap cair tempurung kelapa untuk mengendalikan cendawan penyebab penyakit antraknosa dan layu Fusarium pada ketimun,” J. Penelit. Has. Hutan, vol. 31, no. 2, pp. 170–178, 2013.
S. Soldera, N. Sebastianutto, and R. Bortolomeazzi, “Composition of phenolic compounds and antioxidant activity of commercial aqueous smoke flavorings,” J. Agric. Food Chem., vol. 56, no. 8, pp. 2727–2734.