Pengembangan Inovasi Melon Art dan Peningkatan Branding Melon Premium di TEFA Smart Green House Politeknik Negeri Jember
Development of Melon Art Innovation and Improvement of Premium Melon Branding at TeFa Smart Green House Politeknik Negeri Jember
Kata Kunci:
Melon Premium, Smart Green House, Bentuk UnikAbstrak
Melon (Cucumis melo L.) merupakan produk hortikultura yang banyak dibudidayakan karena rasa yang enak dan nilai gizi yang meilimpah sehingga bernilai ekonomi dengan daya saing yang tinggi dibandingkan dengan buah lainnya dengan cakupan pasar luas. Salah satu upaya Polije dalam berkontribusi terhadap pengembangan produksi melon di wilayah Jember adalah melalui pengembangan Tefa Smart Green House (SGH). Tantangan dalam meningkatkan produksi dan kualitas melon sesuai standar SNI di Tefa SGH adalah adanya intensitas serangan hama dan penyakit yang cenderung meningkat seiring dengan berjalan waktu, selain itu belum adanya inovasi melon berbentuk unik dan belum adanya pengemasan produk dan branding produk premium. Tahap kegiatan pengabdian TEFA antara lain: (1) Tahap persiapan dan koordinasi dengan mitra; (2) Penyusunan materi penyuluhan dan pelatihan; (3) Penyuluhan dan Pelatihan; dan (4) Tahap Monitoring dan Evaluasi. Capaian program pengabdian ini yaitu adanya kemasan dan desain branding produk melon Premium berbentuk unik, adanya alat dan bahan untuk penerapan inovasi produksi melon berbentuk unik (love dan kotak) serta penerapan pengendalian hama dan penyakit secara terpadu. Akhir dari kegiatan pengabdian ini adalah mitra dapat meningkatkan produksi dan kualitas melon dengan terbentuknya bentuk melon yang unik guna menarik minat para konsumen. Selain itu, peningkatan pengetahuan oleh mitra terkait pengendalian hama dan penyakit terpadu yang saat ini diperlukan untuk mengatasi permasalahan hama dan penyakit serta peningkatan branding dan kemasan melon premium yang diterima oleh pasar domestic sekaligus sebagai ciri khas dari melon produksi Teaching Factory Smart Green House (SGH) Politeknik Negeri Jember
Unduhan
Referensi
Christy J. 2020. Agrium. 22(3): 150-156.
Rios P, Argyris J, Vegas J, Leida C, Kenigswald M, Tzuri G, Troadec C, Bendahmane A, Katzir N, Pico B, Monforte AJ, Mas JG. 2017. The Plant Journal. 2017(91):671-683.
Huda AN, Suwarno WB, Maharijaya A. 2018. J. Agron. Indonesia. 46(3):298-305.
Daryono, B.S., Maryanto, S.D. 2017. Keanekaragaman dan Potensi Sumber Daya Genetik Melon. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Hal: 1-3,8-12,76-81.
Kautsar, S., Brilliantina, A., Wijaya, R., & Firgiyanto, R. (2020). Peningkatan Produktivitas Tanaman Berbasis Less Contact Economy Pada Ukm Rumahku Hidroponik Di Era New Normal. NaCosVi: Polije Proceedings Series, 4(1), 240-244.
Badan Pusat Statistik. 2021. Statistik Hortikultura 2020. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Badan Standadisasi Nasional. 2013. SNI 7783:2013 Melon. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
DSWPJ Widakdo, S Setiadev. 2017. Agrotech Res J. Vol 1. No 2. Pp 48-51.
Ali, F. Y., Pratita, D. G., Suwardi, S., Prasetyo, H., Rosdiana, E., & Suharjono, S. (2023). Pemasaran E-Commerce Produk Inovasi Di Kelompok Tani Tirto Wangi Kabupaten Jember. Agrimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian, 2(1), 30-37.