Analisis Kelayakan Penerapan Produksi Bersih di Agroindustri Kopi Wulan Berpotensi Indikasi Geografis (Studi Kasus di Desa Tanah Wulan Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso)

Penulis

  • Khotijah Universitas Jember
  • Elida Novita Universitas Jember
  • Dian Purbasari Universitas Jember

DOI:

https://doi.org/10.25047/agropross.2019.129

Kata Kunci:

Kopi arabika, Agroindustri kopi, Produksi bersih, Indikasi geografis

Abstrak

Kecamatan Maesan merupakan sentra kopi arabika terbesar kedua di Kabupaten Bondowoso. Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya sebaran luas tanaman kopi arabika sebesar 1.743,15 ha. Permintaan pasar nasional terhadap komoditi arabika sebesar 60% dan 40% kopi robusta. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu perluasan areal tanam dan peningkatan mutu kopi melalui perubahan proses pengolahan kering menjadi pengolahan basah. Pengolahan kopi secara basah dapat menghasilkan kopi dengan mutu yang lebih baik, namun pengolahan kopi secara basah relatif tidak ramah lingkungan karena menghasilkan limbah padat, cair dan gas. Agroindustri Kopi Wulan menjadi salah satu agroindustri yang menerapkan metode olah basah dan berpotensi memperoleh sertifikasi Indikasi Geografis (IG). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui proses pengolahan kopi arabika di Agroindustri Kopi Wulan, menentukan potensi penerapan produksi bersih dan menentukan prioritas berdasarkan aspek finansial (PBP, NPV, IRR, Net B/C). Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil perhitungan kesetimbangan massa menunjukkan dalam 1000 kg produksi menghasilkan limbah padat sebanyak 605 kg, limbah cair 1329 liter dan  biji kopi HS kering 258 kg dengan rendemen sebesar 25,8 %. Hasil analisis potensi  penerapan produksi bersih pada limbah padat yaitu pembuatan teh cascara, pakan ternak dan pupuk kompos sedangkan penanganan limbah cair yaitu pupuk organik cair dan biogas. Berdasarkan alternatif tersebut, pakan ternak merupakan skala prioritas utama penanganan limbah padat dengan nilai NPV =Rp.156,739,790 ; IRR=47 % ; Net B/C= 6.83 dan  PBP=1.35 sedangkan pada penanganan limbah cair yang menjadi prioritas utama adalah biogas dengan nilai NPV=Rp 1,300,637,526 ; IRR=51 % ; Net B/C=19.66 dan PBP sebesar 8,24.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Bruno M, de Oliveira RA. 2008. Anaerobic treatment of wastewater from coffee pulping in upflow anaerobic sludge blanket (UASB) in two stages. Di dalam Proceedings of Livestock Environment Conference VIII: Iguassu Falls, Brazil, 31 August - 4 September 2008. ASABE Publication Number 701P0408.

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bondowoso ,2016. Komoditi pertanian.

Food and Agriculture Organization (FAO). 2015. FAO Statistical Pocketbook Coffee 2015.

Food and Agriculture Organization of the United Nations.

Kementrian Lingkungan Hidup. 2017. Kebijakan Produksi Bersih di Indonesia. http://www.menlh.go.id/kebijaksanaan-produksi-bersih-di-indonesia.

Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. 2014. Peraturan Meteri Negara Ligkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014. Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Jakarta.

Kebede YK, Kebede T, Assefa F, Amsalu A. 2010. Environmental Impact of Coffee Processing Effluent on The Ecological Integrity of Rivers Found in Gomma Woreda of Jimma Zone, Ethiopia. Ecohydrology and HydrobiologyVol. 10 No. 2-4 : 259-270.

LP Puslitkoka, 2019. Laporan Hasil Uji Citarasa. Puslitkoka Jember.

Londra IM, Andri KB. 2009. Potensi pemanfaatan limbah kopi untuk pakan penggemukan kambing peranakan Etawah. Makalah di dalam Seminar Nasional Inovasi untuk Petani dan Peningkatan Daya Saing Produk Pertanian. Malang, 28 Juli 2009.

Novita, E., Syarief, R., Noor, E., dan Mulato, S. 2010. Peningkatan Mutu Biji Kopi Rakyat dengan Pengolahan Semi Basah Berbasis Produksi Bersih. Jurnal Agrotek [Vol. 4, No. 1, 2010;76-90].

Pujianto. 2001. Pemanfaatan Jasad Mikro, Jamur Mikoriza Dan Bakteri Dalam Sisitem Pertanian Berkelanjutan Di Indonesia, Tinjauan dari prespektif falsafah Sains. Makalah Falsafah Sains Program Pasca Sarjana Institut Teknologi pertanian Bogor.

Rahmawati, N. dan Mulyono, H. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Berbasis Web pada Toko Billy. Jurnal Manajemen Sistem Informasi [Vol 1 No. 2, Desember 2016 ISSN: 2540-8011].

Theodore L, McGuinn YC. 1992. Pollution Prevention. New York: Van Nostrand Reinhold.

Wigati, ES, Syukur, A & Bambang, DK 2006, „Pengaruh takaran bahan organik dan tingkat kelengasan tanah terhadap serapan fosfor oleh kacang tunggak di tanah pasir pantai?, J. I. Tanah Lingk., vol. 6, no. 2, hlm. 52-8

Unduhan

Diterbitkan

2023-11-17

Cara Mengutip

Khotijah, Novita, E., & Purbasari, D. (2023). Analisis Kelayakan Penerapan Produksi Bersih di Agroindustri Kopi Wulan Berpotensi Indikasi Geografis (Studi Kasus di Desa Tanah Wulan Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso). Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture, 3, 38–45. https://doi.org/10.25047/agropross.2019.129

Artikel Serupa

<< < 12 13 14 15 16 17 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.