Analisis Proksimat Briket Arang Limbah Kulit Kopi Dengan Campuran Limbah Sekam Padi
DOI:
https://doi.org/10.25047/agropross.2024.791Kata Kunci:
Kulit kopi, Briket arang, Kadar air, Kadar abuAbstrak
Kopi merupakan salah satu komoditas terbesar dalam subsektor perkebunan. Tingginya produktivitas kopi sejalan dengan limbah yang dihasilkan. Penumpukan limbah perkebunan seperti kulit kopi belum dimanfaatkan secara optimal. Limbah kulit kopi layak untuk dijadikan briket karena memiliki nilai kalor yang tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mutu briket arang dari campuran limbah kulit kopi dan limbah sekam padi dengan perekat tapioka, berdasarkan kandungan proksimat. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini yaitu B1 (60% kulit kopi, 10% sekam padi, 30% perekat), B2 (50% kulit kopi, 20% sekam padi, 30% perekat), B3 (40% kulit kopi, 30% sekam padi, 30% perekat). Metode yang digunakan dalam pengujian kadar air dan kadar abu menggunakan metode thermogravimetri . Data penelitian yang dihasilkan kemudian dibandingkan dengan Standar Mutu Nasional Indonesia (SNI) arang briket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutu briket arang kulit kopi terbaik pada sampel B1 dengan nilai kadar air sebesar 6,32% yang telah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Sementara mutu arang briket kulit kopi terburuk pada sampel B2 (8,93%) dan B3 (9,81%) karena memiliki nilai kadar air melebihi Standar Nasional Indonesia (SNI). Kadar abu yang dihasilkan memiliki nilai yang jauh dibawah standar (SNI) yaitu B1 (12,13%), B2 (13,48), dan B3 (14,89%).
Unduhan
Referensi
Almu, M. A., Y. A. Padang, J. Teknik, M. Fakultas, dan T. Universitas. 2014. ANALISA nilai kalor dan laju pembakaran pada briket campuran biji nyamplung ( calophyllm inophyllum ) dan abu. 4(2):117–122.
Chusniyah, D. A. dan R. Pratiwi. 2022. UJI kualitas briket berbahan arang ampas kelapa berdasarkan nilai. 7:14–23.
Daud, A., S. Suriati, dan N. Nuzulyanti. 2020. Kajian penerapan faktor yang mempengaruhi akurasi penentuan kadar air metode thermogravimetri. Lutjanus. 24(2):11–16.
Dewi, R. P., T. J. Saputra, dan S. Widodo. 2022. STUDI potensi limbah kulit kopi sebagai sumber energi berdasarkan data badan pusat statistik tahun 2020 , provinsi jawa. (December)
Iskandar, N., S. Nugroho, dan M. F. Feliyana. 2019. Uji kualitas produk briket arang tempurung kelapa berdasarkan standar mutu sni. Jurnal Ilmiah Momentum. 15(2)
Islami, J., P. Y. Putri, T. Sipil, F. Teknik, U. N. Padang, B. Normal, K. Tekan, dan K. T. Belah. 2023. Pemanfaatan limbah kulit kopi kerinci sebagai bahan tambahan pada campuran beton. 10(1):89–99.
Prastowo, B. (2007). Potensi Sektor Pertanian Sebagai Penghasil dan Pengguna Energi Terbarukan. Jurnal Perspektif, 6(2), 84-92. Retrieved from http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/psp/article/viewFile/2862/2489
Ridlo, R. dan A. Hakim. 2020. Model energi indonesia , tinjauan potensi energy terbarukan untuk ketahanan energi di indonesia : literatur review. 1(1):1–11.
Rindayatno dan D. O. Lewar. 2017. KUALITAS briket arang berdasarkan komposisi campuran arang kayu ulin ( eusideroxylon zwageri teijsm & binn ) 1(1):39–48.
Setyawan, B. dan R. Ulfa. 2019. Analisis mutu briket arang dari limbah biomassa campuran kulit kopi dan tempurung kelapa dengan perekat tepung tapioka 4:110–120.
Wahyudi, E., R. Martini, dan T. E. Suswatiningsih. 2018. Perkebunan perkembangan kopi di indonesia. 7(1):1–10.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Hatmiyarni Tri Handayani, Fandyka Yufriza Ali, Setyo Andi Nugroho, Dewi Wulandari

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta (Copyright) artikel yang dipublikasikan di Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture dipegang oleh penulis (Copyright by Authors) di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). Sehingga penulis tidak memerlukan perjanjian pengalihan hak cipta yang harus diserahkan kepada redaksi.