Uji Hedonik dan Cupping Test Kopi Arabika (Coffea arabica L.) Rengganis Jember Berdasarkan Perbedaan Pengolahan Pascapanen

Penulis

  • Sepdian Luri Asmono Politeknik Negeri Jember
  • Annisa Lutfi Alwi Politeknik Negeri Jember
  • Setyo Andi Nugroho Politeknik Negeri Jember
  • Syahdat Fauzi Firmansyah Politeknik Negeri Jember

DOI:

https://doi.org/10.25047/agropross.2024.684

Kata Kunci:

Cupping Test, Kopi Arabika Rengganis, Pengolahan Pascapanen, Uji Hedonik

Abstrak

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengolahan pascapanen kopi arabika Rengganis Jember terhadap tingkat kesukaan konsumen ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2023 di 2 tempat, Rumah Kopi Banjarsengon sebagai tempat pengolahan hingga penyimpanan dan Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Politeknik Negeri Jember sebagai tempat uji hedonik dan cupping test. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah RAK Non Faktorial yang terdiri 4 perlakuan yaitu kopi sangrai pengolahan pascapanen basah giling basah, basah giling kering, honey, dan natural. Masing-masing kopi sangrai dari setiap perlakuan dilakukan uji hedonik (60 panelis tidak terlatih) dan cupping test (5 panelis semi terlatih). Parameter yang digunakan oleh panelis tidak terlatih meliputi aroma, flavour, after taste. Sedangkan parameter yang digunakan oleh panelis semi terlatih meliputi fragrance/aroma, flavour, after taste, acidity, body, balance dan tasting notes berdasarkan roda rasa kopi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisa ragam (ANOVA). Apabila terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji lanjut BNJ (Beda Nyata Jujur) pada taraf 5%. Hasil analisis hedonik menunjukkan perbedaan sangat nyata pada parameter flavour dan after taste dengan nilai 7,07 dan 8,11 pada kopi pascapanen basah giling basah dan perbedaan nyata pada parameter aroma dengan nilai 8,70 pada kopi pascapanen basah giling basah. Hasil analisis cupping test pada panelis semi terlatih data hasil analisis menunjukkan bahwa kopi pascapanen basah giling basah (7,23) dan natural (7,22) cenderung disukai karena terdapat beberapa tasting notes yang positif. Sedangkan kopi pascapanen basah giling kering (6,94) dan honey (6,82) cenderung tidak disukai karena terdapat tasting notes yang negatif.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Budiarto T, Ayun L, N. M. (2023). Pemberdayaan petani pada pengolahan pascapanen kopi arabika (Coffea arabica L.) di desa kalisat kidul, kecamatan kalibening, kabupaten banjarnegara. Jurnal Resolusi Konflik, CSR, dan Pemberdayaan, 8(1), 11–20.

Central Agency on Statistics. (2021). Jember Regency in Figures 2021. 24–26.

Dalimunthe, H., Mardhatilah, D., & Ulfah, M. (2021). Modifikasi Proses Pengolahan Kopi Arabika Menggunakan Metode Honey Process. Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering), 10(3), 317. https://doi.org/10.23960/jtep-l.v10i3.317-326

Kembaren, E. T., & Muchsin. (2021). Pengelolaan Pasca Panen Kopi Arabika Gayo Aceh. Jurnal Visioner dan Strategis, 10(1), 29–36.

Khairani. (2021). Pengaruh fermentasi bakteri asam laktat dari yoghurt terhadap cita rasa dan ph kopi arabika sidikalang (Coffea arabica). 1–61.

Ma’wah, S. (2022). Strategi pengembangan industri pengolahan kopi pada ukm labbo coffee banyorang kecamatan tompobulu kabupaten bantaeng. Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan, 7(1), 53. https://ojs.unud.ac.id/index.php/jmbk/article/view/6074/4568

Musyarrofah. (2022). Pengaruh kadar air dan density green bean full wash dengan roasting medium terhadap cita rasa kopi arabika kesukaan konsumen. 1, 1–70.

Mutiara, M., Rustam, A., & Nurindah, N. (2023). Cita rasa khas kopi Topidi melalui proses panen hingga metode pengolahan dry process dan full wash. Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi, 3(1), 44–54. https://doi.org/10.24252/filogeni.v3i1.20678

Nadhiroh, H. (2018). Studi Pengaruh Metode Pengolahan Pasca Panen Terhadap Karakteristik Fisik, Kimiawi, dan Sensoris Kopi Arabika Malang. Skripsi, Universitas Brawijaya. Malang.

Sirinna, R. (2016). Perbedaan metode pengolahan kopi arabika di pt sulotco jaya abadi. https://repository.polipangkep.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/NDI0NWZjNWNjY2ExMTExNzQ2YmZiNWEwYzk2YjgyMGI0MzhmZWJiZg==.pdf

Wahyungingsih, P. (2018). Studi Pengaruh Perbedaan Metode Pengolahan Pasca Panen Dan Suhu Penyangraian Terhadap Karakteristik Fisik, Kimia Dan Mikrobiologi Kopi Arabika Hijau Ub Forest. In Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents.

Wibowo, Y., & Palupi, C. B. (2022). Analisis Nilai Tambah Pengolahan Biji Kopi Arabika (Studi Kasus: Rumah Kopi Banjarsengon, Jember). Jurnal Agroteknologi, 16(01), 37. https://doi.org/10.19184/j-agt.v16i01.28209

Widjaya, D. (2016). Efisiensi Teknis Dan Ekonomis Usahatani Kopi Arabika Rakyat Di Kecamatan Panti Kabupaten Jember. 149.

Unduhan

Diterbitkan

2024-10-22

Cara Mengutip

Asmono, S. L., Alwi, A. L., Nugroho, S. A., & Firmansyah, S. F. (2024). Uji Hedonik dan Cupping Test Kopi Arabika (Coffea arabica L.) Rengganis Jember Berdasarkan Perbedaan Pengolahan Pascapanen. Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture, 147–156. https://doi.org/10.25047/agropross.2024.684

Artikel Serupa

<< < 8 9 10 11 12 13 14 15 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 > >>