Tujuan jangka panjang penelitian ialah merakit kultivar kedelai unggul baru, berdaya hasil tinggi, tahan karat daun kedelai serta berukuran biji besar (≥ 13 g/100 biji). Ukuran biji besar yang disukai oleh pengrajin tempe maupun tahu di Jawa Timur berkisar antara 13 sampai dengan 15 gram per 100 biji kedelai. Ukuran biji di atas 15 gram/ 100 biji seringkali kulit ari benih robek sehingga mempercepat penurunan daya kecambah benih. Manfaat penggunaan tanaman kedelai tahan karat daun yang disebabkan patogen Phakopsora pachyrhizi (Syd.) dapat mengurangi penggunaan fungisida sehigga lebih ramah terhadap lingkungan. Metode penelitian untuk introduksi gen ukuran biji besar melalui seleksi timbal-balik dengan menggunakan tetua donor kedelai Jepang (Ryokko, R-75). Adapted cultivar yang akan dimasuki gen ukuran biji besar adalah UNEJ-1 dan 2. Setelah silang balik ke-tujuh, kandungan gen dari silangan yang dihasilkan telah dianggap cukup (± 99,2%) bagi adapted cultivar. Selanjutnya dilakukan seleksi terhadap galur-galur F7 dengan kriteria berdaya hasil tinggi, tahan karat dan memiliki ukuran biji besar (di atas 13 g/100 biji). Hasil seleksi menunjukkan beberapa galur harapan yang sekarang sedang diuji multilokasi di KP Muneng (Probolinggo), KP-Ngale (Ngawi) untuk MK-1, MK-2, dan MH tahun 20016.
Anindiawati, Y. 2011. Pengaruh Perlakuan Masa Penyimpanan dan Bahan Pembungkus Entres Terhadap Pertumbuhan Awal Bibit Jeruk (Citrus sp.) Secara Okulasi. Skripsi. Universitas Sebelas Maret.
Fatimah, S. and B.M. Handarto. 2008. Pengaruh komposisi media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sambiloto (Andrographis paniculata, Nees). Jurnal Embryo, 5(2). pp.133–148.
Kurniastuti, T. 2014. Pengaruh Defoliasi Daun Entres Dan Lama Tunda Sambung Pada Keberhasilan Penyambungan Bibit Sirsak (Annona Muricata L.)”. Grafting. ISSN : 2088-2440, 4. pp.01–11.
Maruhawa, M.K., A. Barus, and T. Irmansyah. 2015. Pengaruh Lama Penyimpanan dan Diameter Stum Mata Tidur terhadap Pertumbuhan Bibit Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.). Agroekoteknologi, 3(4).
Noval, D.S.S. dan S. 2014. Pengaruh Lama Periode Simpan Stek Dan Iba (Indolebutyricacid) Terhadap Pertumbuhan Stek Tanaman Ara (Ficus Carica L.)”. Agric. S. J, I (4). pp.28–38.
Panjaitan, L.R.H., J. Ginting, and H. Haryati. 2014. Respons Pertumbuhan Berbagai Ukuran Diameter Batang Stek Bugenvil (Bougainvillea spectabilisWilld.) Terhadap Pemberian Zat Pengatur Tumbuh. Agroekoteknologi, 2(4).
Perkebunan, D.J. 2016. Data Hasil Produksi Kakao di Indonesia [Online]. Available at: http://aplikasi.pertanian.go.id/bdsp/hasil_kom.asp.
Rahardjo, P. 2005. Pengaruh Lama Penyimpanan Terhadap Daya Tumbuh Bibit Kakao Cabutan. Pelita Perkebunan, 21. pp.106–112.
Sari, I.A. and A.W. Susilo. 2012. Keberhasilan sambungan pada beberapa jenis batang atas dan famili batang bawah kakao (Theobroma cocoa L.).(Grafting performance of some scion clones and root-stock family on cocoa (Theobroma cocoa L.). Pelita Perkebunan (a Coffee and Cocoa Research Journal), 28(2). pp.72–81.
Setyaningrum, F. 2012. Pengaruh Konsentrasi BAP Terhadap Pertumbuhan Awal Entres Tiga Varietas Durian (Durio Zibethinus Murr.) Pada Perbanyakan Vegetatif Okulasi.
Hak Cipta (c) 2017 Mohammad Setyo Poerwoko
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta (Copyright) artikel yang dipublikasikan di Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture dipegang oleh penulis (Copyright by Authors) di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). Sehingga penulis tidak memerlukan perjanjian pengalihan hak cipta yang harus diserahkan kepada redaksi.
The open-access Polije Proceeding Publications provides quality proceeding publication services to documenting and preserving scientific papers presented at your conference.