Low-Cost Landslide Detector System untuk Penanggulanan Bencana Tanah Longsor di Kawasan Rembangan
Kata Kunci:
peringatan dini, sms gateway, mikrontrolerAbstrak
Berbagai program pariwisata seperti: pembangunan tempat wisata baru, pumagaran wisata yang telah ada serta promosi ke berbagai pameran internasional telah dilakukan pemerintah pusat. Pemerintah daerah pun juga mulai menggiatkan program pariwisata, salah satunya adalah Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan data BPS, Kabupaten Jember memiliki 65 destinasi wisata dengan jumlah kunjungan sebesar 3.058 baik dari wisatawan domestik maupun internasional[3]. Salah satu lokasi wisata yang terkenal di mancanegara adalah Ledokombo. Padahal, masih banyak lagi destinasi wisata yang potensial untuk dikunjungi, seperti wisata pemandangan Rembangan. Wisata puncak Rembangan merupakan salah satu destinasi wisata yang berlokasi di dataran tinggi Desa KemuningLor dan menawarkan nuansa pemandangan alam yang indah. Ditunjang dengan produksi susu, bunga hias, buah naga dan durian, menjadikan Puncak Rembangan menjadi salah satu destinasi wisata yang cukup diminiati wisatawan domestik.
Namun, terdapat beberapa kendala yang dapat mengurangi minat wisawatan untuk berkunjung. Salah satunya adalah rute yang melewati jalur rawan longsor. Berdasarkan data Indeks Data Mandiri Desa Kemuning Lor, pada tahun 2019 sudah terjadi 33 kali bencana longsor di rute menuju puncak Rembangan. Hal ini menjadi salah satu faktor penurunan jumlah wisatawan terutama di musim hujan. Oleh sebab itu, untuk mengurangi resiko bencana longsor, pada program pengabdian ini dilakukan implementasi sistem deteksi tanah longor[4][5][6] berbais Internet of Think[7]. Dengan adanya sistem deteksi dini tanah longsor, diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada calon wisawatan maupun warga setempat sehingga jumlah kunjungan ke Puncak Rembangan. Selain itu, juga akan dilakukan edukasi untuk pengolahan lahan agar mengurangi potensi benca banjir dan tanah longsor.
Unduhan
Referensi
M. V Ramesh, “Real-time Wireless Sensor Network for Landslide Detection,” pp. 405–409, 2009.
A. Musaev, S. Member, D. Wang, and S. Member, “LITMUS : a Multi-Service Composition System for Landslide Detection,” vol. 1374, no. c, pp. 1–12, 2014.
Kabupaten Jember dalam Angka, 2019. BPS Kabupaten Jember
B. Rea, W. S. District, and N. T. Province, “Design and field test equipment of river water level detection based on ultrasonic sensor and SMS gateway as flood early warning Design and Field Test Equipment of River Water Level Detection Based on Ultrasonic Sensor and SMS Gateway as Flood Early Warning,” vol. 050003, 2017.
“Vol 50 , No 1 ( 2018 ): Indonesian Journal of Geography Table of Contents,” vol. 50, no. 1, 2018.
A. F. Silva and J. P. Carmo, “Development of Landslide Early Warning System Using Macro-bending Loss Based Optical Fibre Sensor Development of Landslide Early Warning System Using Macro-bending Loss Based Optical Fibre Sensor,” pp. 0–8, 2015.
Syafarinda, Y., Akhadin, F., Fitri, Z. E., Yogiswara, Widiawan, B., & Rosdiana, E. (2018). The Precision Agriculture Based on Wireless Sensor Network with MQTT Protocol. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 207, 012059. doi:10.1088/1755-1315/207/1/012059
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 Beni Widiawan, Djenal, Yogiswara

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.